Warung Bebas

Jumat, 12 Oktober 2012

Guru Pukul Siswa, Digeruduk Warga

Kekerasan di dunia pendidikan terus terjadi. Seorang siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cawas, dianiaya oknum gurunya. Kejadian tersebut memicu kemarahan orang tua siswa. Bersama warga Desa Gombang Cawas Klaten, Kamis (11/10) pagi, orang tua siswa mendatangi dan menduduki SMP. Mereka meminta kejelasan terkait pemukulan yang dilakukan oknum guru berinisial SH kepada murid kelas IX yang bernama Riyanto tersebut.


Pemukulan sebenarnya terjadi pada 26 September lalu. Menurut pengakuan korban kepada orangtuanya, saat kejadian, korban mengikuti mata pelajaran yang diampu SH. Waktu itu dia beberapa kali menanyakan sesuatu kepada teman sebangkunya. Karena dianggap tidak memperhatikan mata pelajaran yang diberikan, SH mendatangi bangku korban.

Selain diberi peringatan, SH juga memukul korban samping kepala, sekali, namun cukup keras. Akibatnya telinga korban sakit. Namun, aksi pemukulan tersebut baru terungkap dua hari terakhir. Akibat pemukulan yang dilakukan oleh SH, Riyanto sempat menjalani perawatan di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten sebanyak dua kali, karena pendengarannya berkurang.

"Kami baru dengar kabar pemukulan itu dua hari yang lalu, makanya kami datang kesini, kami tidak ingin kekerasan diajarkan di sekolah ini," ujar seorang warga, Mulyono. Mulyono berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi. Sebab tugas guru adalah mengajar dan menjadi panutan bagi murid - muridnya. Bukannya memberikan contoh tidak baik dengan menghajar siswa.

"Sebagai seorang guru tugasnya mengajar, bukan justru menghajar siswa," tegas Mulyono. Kedatangan belasan warga tersebut ditemui langsung Kepala Sekolah SMPN 2 Cawas, Anjar Nawangsih dan beberapa guru lain termasuk SH. Dalam pertemuan yang dikawal ketat anggota Polsek Cawas itu, warga menuntut agar sekolah tidak lepas tangan atas kejadian yang menimpa Riyanto.

Setelah melalui dialog, akhirnya persoalan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Dalam pertemuan itu pula, SH meminta maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan. Saat dikonfirmasi wartawan, Wakil Kepala SMPN 2 Cawas, Sunarno, mengaku tidak mengetahui secara persis kasus pemukulan yang dilakukan oleh SH.

"Selain sudah mengakui kesalahannya, SH juga telah meminta maaf kepada siswa dan keluarganya. SH mengaku khilaf saat melakukan pemukulan tersebut. Sementara dari internal sekolah juga sudah melakukan pembinaan terhadap SH agar kasus serupa tidak akan terulang," papar Sunarno.

0 komentar em “Guru Pukul Siswa, Digeruduk Warga”

Posting Komentar

 

DEWASA Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger