Warung Bebas

Selasa, 31 Juli 2012

Wanita Dibunuh, Perhiasan Dilucuti

Warga Dusun Prumasan RT 8 RW 2 Desa Kalibening Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo kemarin gempar. Pasalnya, salah seorang warga setempat, Nisem, 72, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamarnya Sabtu (28/7) lalu. Ia menjadi korban pembunuhan. Di tubuhnya terdapat sejumlah luka yang mencurigakan.


Selain itu, sejumlah perhiasan emas meliputi kalung, cincin dan gelang juga lenyap. Kematian Nisem diketahui pada Sabtu (28/7) sore pukul 15.30 oleh Wantinah anak kandung korban. Saat itu korban seharian tidak terlihat, maka Wantinah yang tinggal berbeda rumah bermaksud mengecek sambil mengantar makanan untuk berbuka puasa. Namun saat memasuki kamar tidur, ibunya ditemukan telah tewas.

"Begitu melihat ibu meninggal, saya langsung memberitahu saudara saya,' katanya. Anak korban yang lain Muryati, 40, mengatakan setelah mendapatkan informasi ibunya meninggal, dia langsung mengecek kondisi badan ibunya. Karena sebelumnya ibunya tidak pernah mengeluh sakit. Setelah diperiksa bersama saudara kandungnya, pada beberapa bagian tubuh ibunya terdapat luka yang mencurigakan. Tak hanya itu, sejumlah perhiasan emas meliputi kalung, cincin dan gelang yang dikenakan ibunya juga hilang.

"Awalnya kami tidak berpikiran ini pembunuhan. Pikiran kami hanya terjatuh, namun karena sejumlah perhiasan hilang kami lapor ke kantor polisi," ujarnya. Kapolres Wonosobo AKBP Adi Wibowo melalui Kasubag Humas AKP Widayanto mengatakan, setelah mendapatkan laporan pada Minggu (29/7) pihaknya menurunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan dokter, ditemukan beberapa luka mencurigakan. Diantaranya, memar di dagu, leher terdapat luka bekas cekikan. Dada sebelah kiri atas membiru serta luka di v4g1n4 bekas kuku.

Widayatno mengatakan, sejumlah barang milik korban yang hilang meliputi, 1 kalung emas 12 gram, 3 cincin emas 7 gram, 1 bandul liontin emas 3 gram. Total perhiasan yang hilang 22 gram. Sementara uang tunai belum diketahui jumlahnya. "Dari temuan ini, petugas melakukan pemeriksaan terhadap tujuh saksi meliputi anak kandung korban dan tetangga dekat," tambahnya.

Dari hasil pengembangan, Senin (30/7) kemarin, petugas Satreskrim Polres Wonosobo berhasil menangkap tersangka. Pelaku tak lain merupakan tetangga satu dusun bernama Puji, 22, warga Dusun Prumasan RT 10 RW 2 Desa Kalibening Kecamatan Sukoharjo.

Tersangka ditangkap, saat belanja di Rita Pasaraya dengan istrinya. Petugas memastikan Puji sebagai pelaku pembunuhan karena sebelumnya sudah pernah melakukan penyelidikan, menemukan CCTV di salah satu toko emas di Wonosobo yang dijadikan tempat penjualan emas oleh pelaku. "Setelah berhasil menjual emas, pelaku kemudian membelanjakan uangnya. Saat belanja kami tangkap," tandasnya.

Di hadapan Polisi, tersangka mengaku membunuh korban pada Sabtu pagi menjelang azan subuh. "Persis seperti yang disampaikan oleh anak kandungnya. Pada malam Sabtu korban masih salat tarawih. Namun saat subuh biasanya ikut jamaah di masjid tidak kelihatan," tandasnya. Untuk proses penyidikan, tersangka sudah ditahan di sel tahanan Mapolres Wonosobo bakal dijerat dengan pasal 365 KUHP yakni pencurian dengan pemberatan.

Senin, 30 Juli 2012

Riska dan Marlinda Bantu Promosi Band Indie Luar Negeri

Sebagai komunitas, Playground Collective (PC) memang belum lama dibentuk. Dua pendiri PC, Riska Farasonalia dan Marlinda Oktavia Erwanti mengaku sebenarnya enggan memberi atribut baru kelompok ini sebagai komunitas.


"Kami lebih nyaman menamainya forum atau ajang teman - teman untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari - hari," ujar Riska belum lama ini. Selama ini kegiatan PC lebih difokuskan kepada organizer atau pengelolaan band - band musik luar negeri yang ingin promosi ke Indonesia. Namun bukan sekadar band. PC sejak awal hanya ingin membantu band yang mengandalkan kemampuan sendiri tanpa sponsor alias band indie.


"Band - band dari luar yang menerapkan konsep Do It Yourself (DIY) yang berkeyakinan mereka dapat bergerak tanpa sokongan dari perusahaan atau sponsor tertentu. Itulah yang akan kami bantu," kata perempuan berusia 25 tahun tersebut. Acaranya biasanya diselenggarakan secara sederhana. Para pemain band bule itu juga mau diinapkan di rumah patner mereka, bukan di hotel.


Band aliran crust punk asal Swedia, Eskatologia, menjadi band pertama yang sukses 'digarap' PC untuk tampil di Kota Semarang. Secara personal, Riska dan Marlin mengaku tidak banyak mengalami kesulitan mengingat ini bukan kali pertama mereka mengorganisir band luar negeri. Sebelumnya, mereka pernah membuat acara serupa dengan mendatangkan band dari Perancis dan Spanyol. Hanya saja tidak menggunakan bendera PC. Marlin menjelaskan, penggunaan nama / bendera kelompok lebih pada penanda semata.

"Namanya sendiri kami artikan sebagai zona bermain. Maksudnya kami memang ingin bersenang - senang dan berbagi," jelas Martin. Seiring berjalannya waktu, PC yang awalnya hanya diinisiasi oleh dua orang ini perlahan mendapat tenaga segar dari anak - anak muda yang tertarik dengan visi mereka. Sejak itu PC dikenal sebagai komunitas. Ketika konser musik band chaotic grindcore asal Australia, Idylls di studio 99, Sampangan, Sabtu (22/7) lalu misalnya, mereka mendapat respons positif dan dipadati banyak penonton yang sebagian besar adalah anak muda.

"Pada acara tersebut ada sekitar 5 band lokal yang turut bermain. Bahkan mereka mau urunan demi penyelenggaraan acara. Semangat seperti inilah yang akan terus kami jaga dan kami tularkan ke pihak lain," katanya. Dalam kesempatan itu, Marlin juga menjelaskan sejarah, bagaimana kelompoknya mendapat kepercayaan sebagai EO bagi band - band indie luar negeri. Awalnya mereka mendapat tawaran dari seorang kawan lewat situs jejaring sosial, yang ingin mengorganisir band luar negeri yang hendak tur ke Indonesia. Merasa tidak asing dengan bidang ini, Riska dan Marlin menerima tawaran tersebut. Terbukti, dengan kerja keras, PC berhasil memperoleh kepercayaan.

Ditanya soal basecamp, keduanya mengaku PC tidak mempunyai markas. Hanya saja bagi mereka yang ingin berkunjung dapat datang ke Jalan Jeruk V No 17, Lamper Lor, Semarang Selatan. Selebihnya untuk pertemuan rutin, mereka lebih suka kongkow kafe atau tempat nongkrong lainnya. Soal harapan ke depan, baik Riska maupun Marlin mengaku tak mau muluk - muluk. Yang penting bagi mereka, aktivitas ini dijalani dengan nyaman dan penuh kesenangan. "Mungkin terdengar sederhana. Tapi selama kami nyaman, PC akan terus bertahan," kata Riska.

Minggu, 29 Juli 2012

Aplikasi Seru Untuk Para Penjelajah

Jangan ragu membawa gadgetmu karena beragam aplikasi seru siap memanjakan dan memudahkan perjalanan para penjelajah.


Menjelajah beragam tempat baru di Nusantara dan belahan dunia lain menjadi tren gaya hidup saat ini. Melepas penat, berburu pengalaman unik, dan mencari kepuasan menikmati keindahan alam dan budaya beragam destinasi di dunia siap dirasakan para traveler dan backpacker.

Kemajuan teknologi membuat gadget menjadi salah satu barang yang tak ketinggalan dan kerap dibawa para penjelajah. Tak perlu ragu untuk membawa gadget anda, beragam aplikasi seru siap menemani dan memudahkan perjalanan anda. Triposo, misalnya. Aplikasi panduan itu mencakup ribuan informasi destinasi di seluruh dunia, mulai Benua Eropa, Amerika, hingga Asia termasuk Indonesia.

Aplikasi yang bisa digunakan untuk Android dan IOS itu menyediakan peta lokasi terperinci, sejarah, budaya dan aneka informasi unik lainnya. Selain itu, berdasarkan lokasi, waktu dan cuaca terbaru, Triposo secara otomatis akan menyarankan destinasi yang menginspirasi, menarik, dan penting untuk dikunjungi. Aplikasi triposo tidak perlu koneksi internet terus menerus karena semua data bahkan peta yang terperinci disimpan pada perangkat anda. Dengan fitur travel log, anda bisa memperbaharui foto - foto perjalanan dan berbagi ke kerabat dan keluarga.

Tak ketinggalan, aplikasi TripColor, yakni aplikasi travel blog berbasis jejaring sosial gratis untuk IOS. Disitu anda yang sedang berwisata dapat berbagi foto dan peta tujuan perjalanan, atau mengirimkan kartu pos dengan gambar anda.

Punya pengalaman kesulitan mendapatkan penginapan saat perjalanan? Aplikasi Hostelworld akan mempermudah dan mengirit pengeluaran anda saat bepergian. Aplikasi ini menjadi alternatif mencari penginapan terjangkau asalkan anda tidak keberatan tidur di asrama. Aplikasi gratis itu memberikan akses ke lebih dari 25 ribu hostel di seluruh dunia, dari Amerika, Eropa, hingga 27 negara di Asia.

Aplikasi itu bisa anda gunakan saat bepergian berkeliling Indonesia karena anda dapat melihat hostel di Jakarta, Yogyakarta, atau Bali. Anda juga bisa membaca ulasan penginapan, petunjuk peta, foto hostel, informasi harga, dan membuat pemesanan dengan aplikasi tersebut.

Bagi para backpacker, Couchsurfing sudah tidak asing. Selain sebagai wadah berbagai pengalaman, komunitas penjelajah dunia itu menawarkan kesempatan bagi para backpacker untuk memperoleh tempat tinggal sementara di seluruh dunia, secara gratis. Bila biasanya hanya bisa diakses melalui situsnya, kini Couchsurfing hadir dalam aplikasi untuk Android dan IOS tanpa mengurangi informasi yang diproleh melalui situsnya.

Tapi jangan salah, Couchsurfing bukan diperuntukkan bagi para penjelajah pelit (cheapskates). Itu merupakan jejaring sosial untuk bertemu orang di kota - kota asing dan negara besar, terutama jika anda melakukan backpacking sendiri. Anda bisa mencari teman di Couchsurfing dengan melihat di profil mereka, berbagi foto pengalaman anda dan menerima Couchrequest dari anggota lain di berbagai negara.

Bagi anda yang mencari beragam tur wisata menarik, bisa menggunakan aplikasi Viator. Aplikasi IOS itu memungkinkan anda melihat dan memesan lebih dari 10 ribu tur wisata di lebih dari 800 destinasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Anda bisa memesan tur sebelum perjalanan, mencari penawaran wisata bahkan pada menit terakhir dan peta objek wisata. Menariknya, aplikasi itu menjamin harga termurah.

Bagi yang sering bepergian ke luar negeri mungkin kesulitan melacak pengeluaran, apalagi dengan mata uang yang berbeda. Dengan aplikasi Simplay Declaire untuk IOS, hal itu bukan masalah lagi. Wisatawan tinggal menetapkan mata uang lokal dan memeriksa biaya barang yang dibeli dengan mata uang asal mereka.

Bila bermasalah dengan komunikasi, aplikasi Sayhi Translate bisa menjadi pilihan. Aplikasi Android itu memungkinkan anda mengatakan sesuatu dalam bahasa anda, lalu menerjemahkan dan berbicara dalam salah satu dari 33 bahasa.

Jangan lupa aplikasi GPS untuk panduan perjalanan anda. Google Maps masih menjadi salah satu aplikasi favorit bagi para traveler mengingat sumber data google yang beragam dan tidak perlu diragukan lagi kemampuannya.

Sabtu, 28 Juli 2012

Pentingnya Orang Tua Terhadap Perkembangan Sekolah Anak

Sebuah buku tulis sederhana dibuat sendiri oleh Angelica, 33. Itu bukan sembarang buku, melainkan buku penghubung yang harus dibawa setiap hari oleh putranya, Aqila, 9, yang saat ini duduk di bangku kelas 4 SDN 1 Kebun Besar, Tangerang.


Buku itulah yang menjadi alat penghubung antara dirinya dan guru di sekolah. Langkah tersebut merupakan inisiatif yang dilakukan Angelica sejak putra semata wayangnya duduk di bangku kelas 2 SD.Terutama, saat dirinya mulai menyadari komunikasinya bersama sang buah hati semakin terbatas karena kesibukannya bekerja di luar rumah. Ia ke sekolah hanya untuk pengambilan rapor dan rapat orang tua murid dengan guru.

"Saya inisiatif membuat buku penghubung sendiri. Jadi saya tahu. Saya dan suami semakin sibuk, waktu dengan anak kian terbatas. Cara ini sekaligus untuk mengawasi perkembangannya di sekolah," ungkap perempuan yang berdomisili di Tangerang itu.

Meski terdengar sederhana, langkah yang dilakukan Angelica bekerjasama dengan guru itu cukup efektif dalam memantau tumbuh kembang Aqila. Dalam buku tersebut, guru sering melaporkan perkembangan Aqila di sekolah, mulai pelajaran yang diterima hingga tingkah laku saat di sekolah. Nantinya, laporan guru itu menjadi bahan evaluasi Angelica setiap hari bersama anak semata wayangnya itu saat dirumah.

Pasalnya, karena harus bekerja, sehari - hari Angelica memiliki waktu terbatas dengan anaknya. Harus bekerja pagi dan pulang sore hari membuat dirinya hanya memiliki waktu sekitar 4 jam perhari dengan anaknya. Komunikasi yang terbatas dan haus akan perhatian membuat Aqila terkadang berubah menjadi anak yang manja dan cepat ngambek.

Alhasil, sebisa mungkin di tengah kelelahan seusai bekerja, Angelica meluangkan waktu 30 menit untuk fokus membicarakan sekolah bersama anaknya. "Saya cek ada PR atau enggak, cek perlengkapan sekolah, tanya teman - teman di sekolah dan lainnya. Sambil makan dan ngobrol santai. Jadi, biar kedua orang tua bekerja, dia tetap harus tahu bahwa sekolah itu penting dan orang tuanya tetap memperhatikannya," jelas Angelica.

Profesi sebagai asisten guru di sebuah sekolah internasional di Jakarta membuat Angelica mengetahui betul pentingnya perhatian di rumah bagi anak - anak yang orang tuanya sibuk bekerjadi luar. Dari kacamata pendidik, Angelica mengaku sering menghadapi anak - anak yang orang tuanya begitu sibuk bekerja. Alhasil, anak - anak menjadi terbengkelai dan menyerahkan sepenuhnya bimbingan ke sekolah.

Para murid usia belia tersebut bahkan kadang hanya bertemu dengan orang tua beberapa bulan sekali karena sibuk bekerja di luar negeri. Ia pun pernah menghadapi kasus ketika pihak sekolah disalahkan orang tua atas nilai - nilai murid yang jelek, padahal si anak justru memerlukan bimbingan spesial. Kondisi tersebut, paparnya, menunjukkan bahwa orang tua terlalu menyerahkan sepenuhnya ke sekolah, padahal orang tua memiliki kewajiban untuk membimbing anak di sekolah.

"Anak yang kurang perhatian ini terkadang sulit untuk dikendalikan dan tertutup. Karena merasa orangtuanya lebih cuek, ia pun bisa tidak peduli dengan sekolah. Jadi meski waktu kerja menyita, perhatian kepada anak harus diutamakan," ungkap Angelica.

Hal senada juga dilakukan Aisyah, 57, terhadap putri bungsunya, Risa, yang saat ini duduk di bangku kelas 3 di SMAN 51 Jakarta Timur. Meski Risa sosok putri yang mandiri, Aisyah tidak pernah melepaskan perhatiannya dalam mengawasi putrinya tersebut.

Aisyah memiliki keterbatasan waktu dalam berkomunikasi dengan putrinya. Namun, ia selalu mencoba memberikan perhatian ke putrinya di tengah waktunya yang terbatas. Kondisi itu terus berlangsung hingga kini ia telah pensiun.

Perempuan pensiunan pegawai negeri sipil itu selalu menyempatkan diri untuk mengobrol bersama putrinya sepulang sekolah di rumah, mulai masalah sekolah, mengawasi pekerjaan rumah, hingga pertemanan putrinya di sekolah. Ia pun sering memberikan pengertian kepada anaknya jika ada kesalahpahaman Risa dengan guru di sekolahnya.

"Biar sederhana, harus dilakukan. Itu merupakan bentuk tanggung jawab ibu ke anak - anaknya. Jika ada keluhan anak, kita bisa mencoba memperbaikinya. Dengan memberikan perhatian semacam itu, bisa memberikan semangat kepada mereka," kata dia.

Jumat, 27 Juli 2012

Pengguna Layanan Data Smartfren Terus Meningkat

Penyedia layanan operator seluler berbasis CDMA, Smartfren makin agresif dalam menggenjot potensi pasar layanan data di seluruh wilayah Indonesia. Langkah tersebut ditempuh melalui berbagai cara, seperti peningkatan kualitas jaringan, tarif murah, serta penyediaan gadget.


Regional Head Central Java, Aris Martoko mengatakan, pengguna layanan data Smartfren kini meningkat 50% dibandingkan tahun lalu. Sedangkan pengguna internet Smartfren sendiri setidaknya sudah mencapai 65% dari total pelanggan.

"Smartfren kini memang tetap pada komitmennya untuk menyediakan layanan internet yang cepat dan murah, sesuai slogan kami 'I Hate Slow'," katanya, dalam acara Media Gathering dan Buka Bersama Smartfren, di Rinjani View, kemarin.

Menurutnya, komitmennya pada layanan data kini juga ditunjukkan dengan penyediaan gadget yang mendukung. Belakangan ini, Smartfren bahkan memberikan penawaran khusus untuk pembelian produk Andromax dan Androtab. "Dengan gadget berteknologi tinggi dan terkini membuat layanan internet Smartfren makin optimal. Apalagi, gadget yang ditawarkan hanya seharga Rp 1,488 juta saja," ungkapnya.

Branch Manager Central Java Smartfren, Sgit Sadono menambahkan, meski Smartfren fokus ke layanan data, namun tak mengindahkan layanan voice dan sms. Bahkan, untuk layanan percakapan, Smartfren menyediakan tarif yang sangat murah, Rp 1/detik untuk sesama operator, Rp 10/detik untuk ke lain operator dan komunikasi internasional.

"Untuk mendukung layanan voice, Smartfren juga akan meluncurkan program JAMBU (Jaringan Bicara Murah), dengan paket ponsel dual on CDMA-GSM seharga Rp 299.000," tegasnya.

Sementara itu, terkait masa puasa dan lebaran, Smartfren telah melakukan penambahan kapasitas jaringan di sejumlah titik di Jateng-DIY, untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan data dan voice maupun sms. Peningkatan jaringan utamanya diberikan pada daerah kantong - kantong mudik masyarakat.


"Tren yang terjadi, saat momentum puasa dan lebaran, trafik internet, percakapan dan sms naik 50% dari kondisi normal," pungkasnya.

Kamis, 26 Juli 2012

Berduaan di Hotel, Kades & Pasangan Selingkuhannya Diringkus

Gara - Gara berduaan di kamar Hotel Melati, Kepala Desa Baledu, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, MZ, 45, harus berurusan dengan polisi. MZ yang tengah ngobrol santai sambil menonton televisi di sebuah kamar hotel dengan SL, 33, digerebek petugas dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) siang kemarin (25/4). Tak hanya MZ, tujuh pasangan lainnya juga digelandang ke Polres Temanggung dari empat hotel yang disasar petugas. Bahkan, salah seorang yang dirazia sempat pingsan karena terkejut dengan razia mendadak tersebut.


Dari delapan pasangan yang digerebek, satu pasangan diantaranya berhasil lolos dari jeratan tindak pidana ringan (tipiring) karena menunjukkan keterangan bahwa keduanya suami istri yang sah. Sementara tujuh pasang lainnya harus berurusan lebih lanjut dengan polisi. "Apa yang kami lakukan ini adalah untuk memberikan kenyamanan kepada umat Islam agar dalam menjalankan ibadah puasa dapat khusyuk," kata Kapolres Temanggung, AKBP Susilo Wardono, melalui Kasubag Humas PPID, AKP Marino.


Petugas mulai menyisir hotel - hotel melati yang ada di kabupaten penghasil tembakau ini sekitar pukul 10.00 WIB. Satu persatu pasangan selingkuh mulai tertangkap, pasangan selingkuh pertama dijaring petugas di hotel Sari Dewi yang berada di depan pabrik kayu APB Maron.


Tak puas dengan hasil razia di hotel Sari Dewi, petugas melanjutkan razianya ke hotel Dirgantara yang berada persis di sebelah Sari Dewi, di situ petugas kembali berhasil menggaruk satu pasangan selingkuh, kemudian dua pasangan selingkuh di Hotel Campursari. "Pasangan ini kami amankan, karena mereka tidak bisa membuktikan kalau mereka adalah pasangan suami istri yang sah," lanjut Marino.

Razia kemudian dilanjutkan ke Hotel Ayu yang berada di jalan raya Temanggung - Sumowono. Petugas berhasil menjaring empat pasangan selingkuh, salah satunya seorang Kades dan pasangan selingkuhannya, serta pasangan selingkuh dengan mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri Yogyakarta.

Delapan pasangan selingkuh itu antara lain:
WN (23) dan AZ (21)
IM (55) dan IS (34)
AS (30) dan HT (26)
BS (43) dan MN (39)
SL (31) dan AD (22) Seorang mahasiswi
MH (53) dan YN (32)
DR (49) dan SR (48)
MZ (45) dan SL (33) Salah satu Kepala Desa di Kecamatan Kandangan, Temanggung.

"Kedelapan pasangan ini diancam dengan hukuman paling lama 3 bulan penjara dan denda maksimal Rp 2,5 juta," katanya.

Sementara itu, tujuh pasangan yang dirazia terlihat shock sehingga ada yang pingsan. AD mengaku baru sekali melakukan perselingkuhan ini. "Memang nasib mas, seharusnya bulan Ramadhan ini saya isi dengan perbuatan bagus, malah saya berbuat seperti ini, mungkin ini teguran dari Allah," ungkapnya.

Rabu, 25 Juli 2012

Bentrok Dua Kelompok, Seorang Gadis Ditusuk Obeng

Seorang wanita muda terluka dalam bentrok antar kelompok pemuda di Kompleks Resosialisasi Argorejo, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Senin (23/7) sekitar pukul 21.00. Bentrok di lokasi tersebut bubar setelah korban luka bertambah satu. Sekitar dua jam kemudian, bentrok susulan terjadi dan menewaskan Eko Alias Kodok (23).


Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada Senin malam, Eko dan kawan - kawannya datang ke karaoke Queen di Kompleks Resosialisasi Argorejo atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kuning (SK) di Gang IV, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat. Malam itu merupakan malam pertama Queen buka kembali setelah tutup pada awal Puasa.

Saat Eko tiba, suasana karaoke Queen sedang ramai oleh Bayu Dedi Gunawan alias Nekat (24) dan kelompoknya sedang menggelar pesta merayakan kembalinya Bayu ke tengah - tengah mereka. Sebelumnya, warga Jalan Jonggring Saloko, Krobokan, Semarang Barat, ini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane, Semarang, karena terlibat kasus perampokan.

"Kedua kelompok dalam kondisi mabuk berat,' kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan, di Mapolrestabes, Selasa (24/7). Di tengah pesta, seorang perempuan dari kelompok Bayu bertengkar dengan Reni Yuliastanti (19), perempuan dari kelompok Eko. "Kedua perempuan itu saling jambak dan melempar gelas," kata Elan.

Bayu marah dan menusuk perut Reni dengan obeng. Reni tersungkur bersimbah darah. Kejadian itu menyulut tawuran antara kelompok Eko dan Bayu. Mereka saling kejar hingga keluar kompleks Sunan Kuning. Di dekat gapura masuk kompleks SK, kelompok Bayu menusuk, Alivando, anggota kelompok Eko. "Kemudian kedua kelompok berpencar dan tawuran bubar. Reni dan Alviando menderita luka parah dan dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi," kata Elan.

Menurut Elan, menjelang pukul 23.00 WIB, Eko menelepon Bayu dan menantang untuk melanjutkan duel. Sekitar pukul 23.00 WIB kelompok Eko dan kelompok Bayu bertemu di Jalan Siliwangi, tepatnya di tepi Sungai Banjirkanal Barat, bentrokan pun kembali terjadi.

Pada bentrok lanjutan itu, Eko berkali - kali terkena tusukan. Warga Jalan Mustokoweni Baru, Plombokan, Semarang ini pun tewas di lokasi kejadian. "Eko menderita luka tusukan di sekujur tubuhnya hingga meninggal dunia. Para pelaku kabur, namun dapat kami tengkap beberapa jam kemudian," ujar Elan.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan menambahkan, pihaknya menangkap tiga pelaku penganiayaan Eko. Mereka adalah Bayu Dedi Gunawan alias Nekat, Damar Pamungkas (20), warga Jalan Jodipati Barat, RT 06 RW 12 Krobokan, Semarang Barat. "Kami juga menyita sebilah pisau lipat, parang dan sebuah obeng," imbuh Pangaribuan.


Ketiga pelaku mengaku menganiaya korban karena ditantang duel. "Mereka yang menantang, kami hanya meladeni tantangan mereka saja," kata Bayu yang pernah mendekam di jeruji besi selama 9 bulan karena kasus perampokan.

Selasa, 24 Juli 2012

Pemudik Dengan Kereta Api Diperkirakan Meningkat

Tradisi mudik menjadi suatu rutinitas setiap tahun sebagian besar masyarakat Indonesia. Ini merupakan kerja besar, hampir semua energi dikerahkan untuk menyukseskan angkutan lebaran setiap tahunnya. Bukannya di sektor transportasi saja, melainkan ketersediaan dan kecukupan pangan, energi, sistem perbankan.


Termasuk tempat - tempat wisata dibenahi untuk menerima sejumlah pengunjung dadakan itu. Diperkirakan nilai belanja yang dikeluarkan masyarakat pada lebaran tahun lalu mencapai Rp 1,6 triliun. Sekitar dua pertiga dari uang tersebut dibelanjakan di kota - kota besar, Seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, termasuk Jakarta. Sepertiga sisanya dibelanjakan di kota - kota kecil di daerah tujuan mudik.

Penumpang yang mudik diprediksi masih di dominasi moda jalan raya sebagai moda transportasi mudik. Moda kereta api diprediksi mengalami kenaikan, dimungkinkan kenaikan yang signifikan, meskipun ada kebijakan pembatasan jumlah penumpang yang sesuai dengan tempat duduk tersedia.

Tak ada toleransi penumpang berdiri, hanya diberi toleransi penumpang KA lokal sebesar 150 persen. Cuma di tahun ini ada tambahan tiga rangkaian KA ekonomi berpendingin. Tahun sebelumnya hanya satu rangkaian yang disediakan sebagai tambahan rangkaian. Satu rangkaian dapat menarik 10 kereta (1 kereta makan, 1 kereta pembangkit, dan 8 kereta penumpang dengan kapasitas 80 tempat duduk tiap kereta).

Masih tersisa dua rangkaian lagi yang belum selesai dikerjakan PT Inka di Madiun. Disamping itu, ada tambahan sejumlah rangkaian kereta selain jadwal perjalanan yang ada sekarang. Pemudik merasa lebih nyaman dan aman menggunakan angkutan umum dan KA ketimbang moda lainnya.

Terlebih dengan kebijakan maksimal 100 persen dan dalam 5 tahun terakhir selama musim lebaran, moda KA tak pernah alami kecelakaan yang berarti. Melihat hal ini hendaknya pemerintah (untuk KA ekonomi) dan PT KA (untuk KA bisnis dan KA eksekutif) memperbanyak frekuensi dan jumlah rangkaian perjalanan KA.

Menambah rangkaian KA menjadi 20 kereta memerlukan perpanjangan peron dan emplasemen di stasiun. Sementara daya lokomotif menarik hingga 20 kereta penumpang masih dimungkinkan. Apalagi sekarang sedang proses pengerjaan jalur ganda di pantura untuk menambah kapasitas KA dari 64 menjadi 200.

Diperhitungkan, setiap 7,2 menit akan ada KA lewat, sehingga pintu perlintasan tak sebidang nantinya akan kuwalahan melakukan buka tutup. Sementara di jalur selatan, ada peningkatan jumlah perjalanan. Semula 52 KA setiap harinya dan selama musim lebaran ini menjadi 68 KA yang lewat, sehingga diperlukan ada jadwal perjalanan KA sementara (maklumat KA).

Beberapa perlintasan sebidang yang cukup krusial di jalur ini berlokasi di Pejagan (Kab. Brebes), Sumpiuh (Kab. Banyumas), Karanganyar (Kab. Kebumen) akan menimbulkan antrean kendaraan cukup panjang ketika kereta melintas.

Minggu, 22 Juli 2012

Tips Hunian Sempit Terlihat Lebih nyaman dan Luas

Luas ruang sekitar 30 meter persegi, di salah satu unit rumah susun sederhana milik (rusunami) yang terletak di Herbrus Tower Kalibata City itu terdapat empat ruang dan dibagi menjadi lima fungsi: sebuah ruang utama, dua buah kamar tidur, kamar mandi, serta fungsi dapur menyatu dengan ruang utamanya.


Unit rusunami itu milik Lala Saleh (31). Baru sekitar empat bulan, perempuan asli Palembang tersebut membeli unit yang sekarang ditempatinya itu. Alasannya membeli unit rusunami di Kalibata City karena posisinya strategis. "Lokasinya tidak jauh kemana - mana," ungkapnya. Baru dua tahun mantan karyawan salah satu bank swasta itu menetap di Jakarta.


Unit hunian sempit bagi Lala bukan masalah serius. Semua bisa diakali. Banyak hal bisa dilakukan agar itu terlihat nyaman dan luas. Slah satunya dengan mempercayakan penataan interior dan furniture kepada pihak yang menyediakan jasa dekorasi dan make over hunian. Lala memakai jasa Cozy Interior untuk mendekorasi unitnya tersebut.


Mendesain hunian mini agar terasa luas dan nyaman ditinggali merupakan hal terpenting yang diinginkan Lala Saleh. Setiap detail dari unitnya diusahakan rapi dan tertata sebaik mungkin. "Intinya bisa nyaman aja sih bagi saya," ungkapnya.

Karena ingin suasana nyaman itulah, meski menggunakan jasa desainer interior, Lala tetap menentukan sendiri jiwa dari huniannya itu. Khusus untuk living room, Lala sengaja menerapkan warna putih dengan kombinasi abu - abu dan hitam. "Menurut saya warna - warna itu pas aja padanannya. Kebetulan saya juga suka warna - warna yang soft," jelasnya.

Untuk kamar tidur utama, Lala memilih warna cokelat agar sesuai dengan karakter d3w4s4. Sebagai orang tua yang telah memiliki dua orang anak, ia lebih senang warna yang tidak terlalu mencolok, tetapi tidak terlalu datar juga seperti menerapkan warna putih pada semua bagian. "Jadi biar ada sedikit variasi dari cokelat ke krem," tegasnya.

Untuk kamar tidur anak, Lala lebih sedikit bermain warna dengan kombinasi hijau dan biru. Alasannya untuk menampilkan kesan ceria dan sesuai dengan karakter anak. Wallpaper yang menghiasi ruangan tidur anak dipercantik dengan gambar - gambar fauna seperti burung, kuda, bebek, kelinci dan rusa. Warna wallpaper ruangan itu dipilih yang netral, tidak mencirikan laki - laki atau perempuan. "Tapi tetap memperhatikan kesan cheer-nya," tambahnya.

Hal yang paling penting bagi Lala ialah kebutuhan furniture huniannya lengkap, enak dilihat, serta pemilihan warna yang cocok. Kamar utama dilengkapi televisi LCD, sofa, dispenser. Pada sisi bagian dapur, ia mengkombinasikan dapur dengan minibar. Tiga buah kursi bar membuat ruangan minimalis menjadi elegan.

Untuk mendekorasi serta melakukan make over huniannya itu, Lala merogoh kocek sekitar Rp 30 juta. Harga itu sudah termasuk standar dan sesuai dengan yang ia dapatkan. "Sebenarnya niat saya buat investasi, untuk saya sewakan. Berarti saya kan tidak harus mengeluarkan bujet yang terlalu banyak," pungkasnya.

Sabtu, 21 Juli 2012

Tradisi Petang Megang di Sungai Siak Pekanbaru

Setelah beratus tahun terpelihara dan dijalani, tradisi petang megang sempat memudar pada medio 70-an. Tak ada lagi warga yang mau menjalani ritual petang megang ketika kondisi Sungai Siak mulai kotor dan tercemar.


Upacara adat menyambut bulan suci ini pun mulai terlupakan karena warga asli yang tinggal di bantaran sungai mulai pindah ke darat. Seperti yang dituturkan Anas Aismana, warga Pekanbaru yang merasa ada sesuatu yang hilang pada jati dirinya sebagai orang Melayu ketika kaumnya meninggalkan tradisi ini.


Ia gundah, terlebih ketika di daerah lain masih menjalankan tradisi sejenis. Seperti masyarakat Kampar dan Sumatra Barat yang melaksanakan tradisi balimau kasai. Atau padusan yang menjadi tradisi masyarakat di Pulau Jawa.

Baginya, petang megang salah satu warisan masa lalu yang mempertegas identitas Melayu Pekanbaru. Kegundahannya membuncah (memuncak) dan tidak tertahankan. "Harus ada yang mau memulai dan mengordinasi agar hidup kembali," ujarnya.

Ia teringat, menjelang Ramadhan pada 1997, ia bersama orang - orang Melayu di Pekanbaru merancang dan menghidupkan kembali tradisi petang megang. Dana pribadi Rp 1 juta dan urunan warga ia manfaatkan untuk menghidupkan kembali prosesi petang megang di 1997. Prosesi tersebut berhasil ia laksanakan di kawasan Perkampungan Tanjung Rhu, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.

Hatinya begitu senang. Terlebih, Wali Kota Pekanbaru saat itu bersedia hadir. Orang nomor satu di Pekanbaru tersebut didapuk menjadi Pamuncak Petang Megang dengan menyiramkan ramuan balimau ke tubuh para remaja dan melepaskan itik ke Sungai Siak. Pada tahun berikutnya, ia terus menjadi ketua panitia penyelenggaraan prosesi petang megang. Selama tiga tahun, kegiatan itu dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat.

Baru pada tahun 2001, Pemerintah Kota Pekanbaru terlibat langsung menyelenggarakan kegiatan tersebut. Anas tetap berada dalam kepanitiaan untuk menjaga prosesi itu berlangsung meriah, tetapi hikmat tanpa meninggalkan petuah dan pakemnya.

Sejumlah petinggi lembaga tersebut menganggap tidak pernah ada istilah petang megang. Disarankan, sebaiknya diganti menjadi potang balimau atau potang momogang. Usulan penggantian itu sendiri dipengaruhi unsur kebudayaan Melayu Kampar. Ada sentimen kedaerahan yang kemudian muncul. Pekanbaru yang kini sangat heterogen seakan dipertanyakan identitas kemelayuannya.

Namun Anas tak bergeming. Melayu Pekanbaru akarnya dari Siak. Dan tradisi menyambut bulan sucinya disebut petang megang. Semenjak pemerintah daerah ikut terlibat, tradisi tersebut masuk ke kalender wisata Kota Pekanbaru. Oleh karena itu, tradisi itu pun berangkai dengan sejumlah kegiatan budaya lain untuk menarik pengunjung.

Rangkaian pertama ritual adat Melayu itu diawali dengan ziarah makam Senapelan. Para pejabat tinggi Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru melakukan tabur bunga di makam para tokoh Riau. Ada makam tokoh pendidikan Riau bernama Guru Ismail. Kemudian makam perintis kemerdekaan M Amin yang semasa hidupnya pernah satu penjara dengan Soekarno di Bedugul.

Biasanya rombongan juga menabur bunga di pusara seniman Riau, Husni Thamrin, yang semasa hidupnya banyak menciptakan lagu bernuansa Melayu. Salah satu yang terkenal yaitu lagu berjudul Tuanku Tambusai dan Hangtuah.

Stidaknya ada 21 pusara tokoh Riau yang mendapat tabur bunga pada ziarah tersebut. Lepas dari pusara tua Senapelan, biasanya dilanjutkan berziarah ke makam Marhum Pekan, tokoh pendiri Kota Pekanbaru. Makamnya berdiri di Kompleks Masjid Raya Pekanbaru.

Selepas salat asar, ada ritual menuju tepian Sungai Siak. Dalam prosesi tersebut juga ada kepuk telur merah yang menjadi barisan paling depan dalam rombongan. Kepuk itu merupakan susunan nasi kunyit bertingkat tiga. Di setiap tingkatnya berhias telur rebus berkulit merah yang ditusuk seperti sate.

Paling tidak ada 1000 butir telur yang menghiasi kepuk setinggi 3 meter tersebut. Kalau di tanah Jawa, kepuk telur merah itu lebih dikenal dengan sebutan gunungan. Suasana menjadi sangat riuh ketika itik dilepaskan ke sungai. Bersamaan dengan itu, ribuan pengunjung menjatuhkan diri terjun ke Sungai Siak yang berwarna cokelat kehitaman. Menjelang maghrib, warga pulang dan membilas tubuh dengan ramuan balimau di kamar mandi rumah mereka masing - masing.

Jumat, 20 Juli 2012

Test Ride Yamaha All New 'Jupiter Z1'

Yamaha All New Jupiter Z1 merupakan terobosan terbaru dari PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) di varian motor bebek berteknologi injeksi. Teknologi injeksi sekarang sudah jamak di aplikasi motor - motor Indonesia.


Untuk itu, Yamaha tidak hanya membekali All New Jupiter Z1 dengan sekadar teknologi injeksi. Selama beberapa hari dan menempuh jarak sejauh 503 km, kami berkesempatan untuk mencoba dan membedah All New Jupiter Z1.


"Butuh tiga tahun untuk meriset teknologi yang diaplikasi di Jupiter Z1," tutur Yuichi Takeda. Engineer asal Jepang ini adalah project leader dari All New Jupiter Z1. Yuichi Takeda merupakan sosok yang sama yang mengembangkan Yamaha YZR M1 yang digunakan di ajang MotoGP dan Yamaha YZF R1, Superbike Yamaha berkapasitas 1000 cc.


Selain injeksi sebagai perangkat standar, produk Yamaha dengan tagline "Yang lain makin ketinggalan lagi" ini dibekali segudang piranti untuk mendukung hasil performa dahsyat. Teknologi injeksi memberikan keuntungan di sektor emisi gas buang yang oleh pemerintah sekarang menganut standar EURO 3. Dengan sistem injeksi, standar ini mudah diraih. Kini fokus Yamaha adalah pada kepuasan konsumen dengan membuat yang lebih pada All New Jupiter Z1.


Adopsi teknologi motor MotoGP dimulai di sistem injeksi. Kemampuan sistem injeksi All New Jupiter Z1 terinspirasi dari Yamaha YZR M1, motor yang digeber Jorge Lorenzo dan Ben Spies di ajang MotoGP. Throttle body sebagai jalur masuk bahan bakar berdiameter 22 mm menganut konsep down draft, konsep yang sama dengan yang dipakai YZR M1. Injektor berkemampuan tinggi dengan enam lubang pas untuk menghasilkan kabut bahan bakar yang berkualitas.


Sejalan dengan sistem injeksi, Electronic Control Unit sebagai otak kinerja mesin disetting tepat untuk memberikan perhitungan campuran udara dan bahan bakar yang bakal disemprotkan injektor. Input dari berbagai sensor seperti sensor O2 (kandungan oksigen) di bagian pembuangan mesin, sensor suhu mesin, sampai sensor posisi throttle body konstan memberikan masukan pada ECU.


Input yang konstan ini membuat performa motor berkapasitas mesin 113,7 cc ini tetap konstan dari awal sampai akhir. All New Jupiter Z1 mengaplikasikan Transistor Control Ignition (TCI) bukan Capasitor Discharge Ignition (CDI) lagi. TCI lebih cocok dan konstan dengan keseluruhan sistem injeksi. Salah satu keunggulan mesin Jupiter Z1 adalah aplikasi teknologi kruk as layaknya crossplane yang ada pada generasi YZF R1 ataupun YZF 450. Kruk as tersebut telah di balance ulang dengan hasil yang lebih ringan dan sempurna dari versi sebelumnya.


Pada bagian mesin pembangkit daya, kapasitas 113,7 cc dihasilkan dari diameter piston 50 mm dan jarak langkah 57,9 mm. Paduan kapasitas ini dengan kompresi standar 9,3 : 1 sudah cukup untuk menghasilkan tenaga puncak 10,06 PS. Hasil uji coba, kombinasi ini memberikan akselerasi maksimal di putaran bawah hingga kecepatan puncak. Ukuran kompresi tersebut pun cukup diberi bahan bakar jenis premium. Top speed saat uji coba mencapai 120 km / jam.

Kamis, 19 Juli 2012

Penetapan Puasa Untuk NU dan Muhammadiyah

Penetapan awal puasa 1 Ramadhan antara NU dan Muhammadiyah berpeluang beda. Muhammadiyah sudah memutuskan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Jumat (20/7) besok. NU lebih condong awal puasa Sabtu (21/7).


Beda awal puasa ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam pendekatan cara penentuan tanggal. Jika Muhammadiyah menggunakan metode hisab rukyah (penanggalan), NU dengan rukyatul hilal (melihat bulan).

Ketua PW NU Jawa Tengah Moh Adnan mengatakan, dalam penentuan tanggal 1 Ramadhan PWNU Jateng akan menunggu hasil rukyatul hilal yang rencananya dilakukan Kamis (19/7) sore nanti di Pantai Kartini Jepara. Jika memang dari rukyatul hilal nanti benar - benar bisa melihat bulan, maka NU akan memutuskan tanggal 1 Ramadhan jatuh hari Jumat. Jika tidak melihat bulan, puasa akan dimulai hari Sabtu.

"Kita memilih pantai Kartini Jepara, karena letaknya sangat bagus untuk meneropong bulan dibanding di beberapa titik lain di Jawa Tengah seperti pantai Marina Semarang, Menara MAJT, pantai Batang dan lain - lain," kata Adnan Kemarin.

Menurutnya, PWNU Jateng juga tidak semata - mata hanya menggunakan hasil rukyatul hilal dari pantai Kartini Jepara saja. Namun juga akan menunggu hasil rukyatul hilal oleh PWNU provinsi lain. "Kebetulan titik yang bagus untuk melakukan rukyah lebih banyak di Jawa Timur dan Jawa Barat. Tentu kami juga menunggu hasil dari sana juga," katanya.

Jika didasarkan atas hisab, menurut Adnan, pada Kamis itu tinggi hilal belum ada 2 derajat. Dengan ketinggian itu, maka hilal belum terlihat sehingga belum bisa mengawali puasa. Karenanya, NU lebih condong kepada hari Sabtu saja. "Namun sekali lagi, kita menunggu hasil rukyah. Karena memang dasar yang kita gunakan adalah rukyatul hilal," katanya.

Sementara itu, Sekretaris PW Muhammadiyah Jawa Tengah M Tafsir mengatakan, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah memutuskan awal Ramadhan 1433 Hijriah jatuh pada 20 Juli 2012 atau bertepatan dengan Jumat besok. "Ijtimak jelang bulan Ramadhan 1433 H terjadi pada Kamis, 19 Juli. Ijtimak itu terjadi secara bersamaan, hanya saja jamnya berbeda pada wilayah tertentu. Atas dasar itu, ditetapkan 1 Ramadhan jatuh hari Jumat," katanya kemarin.

Menurutnya, pada saat terbenam matahari pada 19 Juli itu, posisi bulan diatas ufuk setinggi 1 derajat 38'40" Dalam teori wujudul hilal, pada posisi itu berarti hilal sudah wujud. "Memang pada posisi yang tanggung. Pada hari Kamis baru 1,38 derajat, namun pada hari Jumat tinggi hilal sudah 13 derajat," katanya.

Dia katakan, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak hanya telah memutuskan tanggal 1 Ramadhan 1433 H. Namun juga tanggal 1 Syawal 1433 H. Untuk tanggal 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri nanti akan bareng, yaitu tanggal 19 Agustus 2012," katanya.

Atas terjadinya perbedaan 1 Ramadhan ini, Tafsir meminta hendaklah tidak dibesar - besarkan karena perbedaan pendapat dalam hal ini adalah biasa. "Kita saling menghargai dan menghormati perbedaan ini," katanya. Pemerintah sendiri baru akan melakukan sidang isbath penentuan tanggal 1 Ramadhan Kamis malam (19/7).

Rabu, 18 Juli 2012

Pantang Selingkuh dan Berbuat Kriminal

Setiap komunitas atau kelompok pasti memiliki aturan tersendiri. Begitu juga dengan para tukang ojek yang tergabung dalam Persatuan Angkutan Muria Colo (PAMC). Aturannya cukup unik, karena lebih bersifat personal. Pengojek yang kesehariannya bertugas melayani peziarah dan wisatawan di seputar Colo Gunung Muria itu dilarang selingkuh!


Sanksinya pun tidak main - main. Mereka yang terbukti melanggar akan dilarang menjadi tukang ojek selama dua tahun. Selain larangan selingkuh, PAMC juga memberlakukan sejumlah aturan lain, seperti larangan menenggak minuman keras dan berbuat kriminal. Khusus pelanggaran pada larangan terakhir, sanksinya berupa pemecatan.

Saat ditemui di kediamannya di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, beberapa waktu lalu, Ketua PAMC Sokhip menjelaskan, aturan itu dilatarbelakangi keinginan berbuat santun dalam melayani peziarah, sekaligus bertujuan menjaga keharmonisan keluarga. "Kami berpandangan itulah mata rantai kehidupan sehari - hari pengojek disini. Memang aturan ini berbeda dengan komunitas tukang ojek pada umumnya," kata Sokhip.

Untuk membentengi para anggotanya agar tidak melanggar aturan, setiap malam Rabu Legi atau 35 hari sekali mereka menggelar pertemuan yang terbagi menjadi 12 kelompok. Di dalam pertemuan, masing - masing orang harus membayar iuran Rp. 13.000. Kegiatan lain yang diadakan PAMC, menurut Sokhip adalah pertemuan setiap acara Saparan, halal bihalal, dan memperingati hari kemerdekaan (HUT RI).

PAMC memiliki 391 anggota dan membaginya dalam dua kelompok: siang hari (241) dan malam (150). Para tukang ojek ini melayani penumpang yang hendak berziarah ke komplek makam dan masjid Sunan Muria, maupun wisatawan ke air terjun Montel, air tiga rasa Rejenu dan bumi perkemahan Kajar. Tarif ke masing - masing lokasi ditetapkan Rp 7000, kecuali ke Rejenu yang dipatok Rp 25.000.

Meski jumlah pengojek cukup banyak, namun penghasilan mereka setiap hari paling sedikit Rp 50.000. Bahkan di bulan Rejeb, Ruwah dan Maulud, merupakan masa panen bagi setiap pengojek, karena setiap orang bisa mengantongi uang rata - rata Rp 200.000 - Rp 250.000 per hari.

Pengojek senior Joko Santoso (50) yang ditemui secara terpisah menambahkan, awalnya sebagian besar pengojek mengendarai motor Yamaha RX King, yang dikenal jago jago tanjakkan dan cocok dengan kondisi medan seputar Muria yang sarat tikungan tajam. Namun sejak dua tahun terakhir, tunggangan mereka berubah total dan lebih memilih menggunakan motor - motor baru. Alasannya, selain irit bahan bakar, juga tampilannya lebih menarik.

Bahkan Bupati Blitar yang pernah berziarah dan berwisata ke Colo memanfaatkan waktunya untuk studi banding tentang PAMC. Hal - hal yang menarik tentang PAMC adalah kepedulian terhadap anggotanya yang mengundurkan diri karena faktor umur dan kesehatan. "Para anggota berinisiatif memberi bantuan uang. Hasilnya cukup banyak. Mungkin karena perolehan yang didapat para pengojek disini pun lumayan besar," katanya.

Menurut Joko, ojek mulai bermunculan di kawasan tersebut sejak pemerintah membangun jalan secara bertahap melalui sistem padat karya pada awal 90-an. Adanya jalanan itu memungkinkan peziarah atau wisatawan yang hendak menuju komplek makam yang terletak 600 meter diatas permukaan laut bisa menggunakan sepeda motor. Sebelumnya, tempat tersebut hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Selasa, 17 Juli 2012

Mengapa Seseorang Disebut Sebagai 'Loser'

Kata 'loser' diatas adalah bahasa Inggris. Tetapi, huruf "o" tidak dibaca "o" seperti oncom, melainkan berbunyi "u" seperti usus. Jadi, baca "luser". Loser adalah julukan bagi orang - orang yang kalah, bukan karena lemah atau tak berdaya, melainkan sikap mental yang dibuat sendiri. Kadang, ada juga kontribusi lingkungan yang membentuk seseorang menjadi loser, tetapi sebagai manusia kita punya pilihan, punya sikap: ingin menjadi winner (pemenang) atau membiarkan diri terperdaya oleh sikap yang bermuara pada kekalahan demi kekalahan.


Beberapa tahun lalu, Denis Waitley menuangkan gagasan - gagasannya dalam buku terkenalnya, Psychology of Winning. Sejak saat itu, majalah psikologi populer terkenal, Psychology Today, menurunkan tulisan berturut - turut tentang The Will to Win. Bahkan, mengulas tentang keberhasilan Andrew Wiles mengungkap rahasia dibalik Fermat's Last Theorem yang sangat terkenal ( an + bn = cn  ) yang hanya tidak berlaku bila n bukan 2. Media pegangan psikolog itu mulai meragukan peran IQ dan mengangkat pentingnya ketabahan (gritty) dalam menjadikan seseorang pemenang.

Saya kira memahami psychology of loser di Indonesia jauh lebih penting daripada memahami psychology of winner. Itu juga penting bagi para pemimpin dan juga politisi. Argumentasi yang belakangan banyak menuding bahaya ancaman "liberalism", misalnya, perlu melihat apakah kita akan menciptakan manusia - manusia pemenang atau manusia - manusia yang kalah. Apakah orang - orang yang kalah dalam kompetisi karena mereka benar - benar lemah dan terpedaya (sehingga harus dibantu) atau berpura - pura lemah dan sengaja membuat dirinya lemah sehingga benar - benar menjadi loser dan "penumpang" seumur hidup?

Winner
Seperti apakah orang - orang yang menjadi pemenang dalam pertarungan kehidupan ini? Perlu dipahami, pemenang bukanlah orang yang tak mau menerima kekalahan, melainkan orang yang tak pernah berhenti. Itulah yang kita sebut dengan ketabahan, determinasi. Kalau dia jatuh, dia cepat balik. Kita selalu mengalami ujian dan dalam ujian itu tidak semua diantara kita orang yang sempurna. Bahkan hasil - hasil studi menemukan, orang - orang yang sangat berhasil (over achiever) ternyata menjalani kehidupan tidak dengan fun, melainkan sangat stress dan terlalu memaksa diri. Akibatnya, mereka menjadi selfish (egois) karena hanya memikirkan diri sendiri.

Pemenang menjalani kehidupan dengan penuh semangat, tidak mudah putus asa, tidak mengeluh, tidak banyak komplain, tidak menyalahkan orang lain (terhadap kesalahannya sendiri) dan tidak membuat - buat alasan. Dia menjadi bagian dari jawaban, selalu melihat kemungkinan - kemungkinan jalan keluar dari setiap masalah. Selalu ingin membantu orang lain, menjadi role model. Menyatakan "Ini mungkin sulit, tetapi rasanya bisa" dan ketika melakukan kesalahan langsung mengucapkan, "Sayalah yang bersalah".

Karena itulah, pemenang selalu membuat komitmen, bermimpi besar, berorientasi pada tindakan nyata, berlatih diri, menjadi bagian dari sebuah tim besar, mendapatkan kemajuan dan percaya pada spirit sama - sama harus menang. Pemenang yang cerdas melihat prestasi yang besar di depan, argumentasinya kuat, tetapi bahasanya sederhana dan lembut. Dia berpegang teguh pada nilai - nilai, tetapi untuk hal - hal kecil rela berkompromi. Mereka mengatakan, "Sesuatu yang tidak saya inginkan terjadi pada saya, tak boleh dilakukan kepada orang lain".

Loser
Bagamaimana dengan loser? Anda tinggal membalikkan saja semua penjelasan diatas satu per satu. Mereka mudah menyerah, selalu mengatakan susah, menyalahkan orang lain atas kesalahan - kesalahan yang dia perbuat sendiri, bahkan senang mencari - cari alasan (making excuse). Meski setiap hari datang terlambat, kalau ditegur, bukannya memperbaiki diri, loser selalu punya alasan untuk membenarkan ketidakdisiplinannya. Akibatnya, loser sulit untuk berubah atau memperbaiki kehidupannya.

Mereka juga senang menjelek - jelekkan orang lain, mempersulit orang yang akan berhasil, berbicara yang buruk - buruk, bertindak yang ngawur - ngawur dan random, membiarkan irama hati menguasai pikiran yang bisa membuat orang lain pusing. Maka, tak mengherankan bila dia selalu menjadi bagian dari masalah dan menolak melakukan tugas - tugas yang tidak ada dalam job descriptionnya.

Bila seseorang berbicara yang positif, mereka akan meradang dan menunjukkan masalah - masalahnya. Kalau melakukan kesalahan, dia selalu menyatakan, "Itu bukan karena saya". Perhatikanlah bahasa mereka dalam banyak milis atau komentar - komentar mereka yang ada pada setiap berita bagus di media online. Saya membaca betapa mereka memutar - mutar wawancara di berbagai media online dan saya klaim dengan klaim yang sinis. Loser adalah orang yang tahu sedikit, tetapi merasa sudah sangat mengerti.

Loser hanya omong kosong, janji - janji, punya skema - skema yang seakan - akan hebat, dan biasanya orang lainlah yang harus melakukan sesuatu. Dia tidak melihat "gain" (keuntungan), melainkan "pain" (sakitnya) saja. Mereka percaya kalau menang harus mengalahkan orang lain (win-lose). Kata - katanya keras, padahal argumentasinya tidak masuk akal. Hal - hal kecil dipersoalkan, sedangkan yang penting - penting dan bernilai besar dibiarkan hilang.

Maka jangan heran, sekalipun cantik atau berfisik tampan, loser semakin hari tak enak dilihat. Mereka senang lempar batu sembunyi tangan, memakai nama samaran kalau komentar. Wajahnya kumuh, auranya tidak ada, sinar matanya menghilang, hatinya kejam, suaranya tidak enak didengar, ilmunya kering, senang menyakiti orang lain. Dia membiarkan bau aromanya mengganggu orang lain dan membenarkan bila disiplinnya turun dan tidak produktif. Prinsip mereka, orang lain dulu yang memperbaiki diri baru saya.

Senin, 16 Juli 2012

Bagaimana Hubungan Antara Media Dengan Iklan Politik?

Hampir setiap masyarakat Indonesia disuguhi iklan para calon presiden maupun parpol melalui media televisi, padahal pemilu masih dua tahun lagi. Tak ketinggalan, lembaga survei ikut melakukan pemetaan elektabilitas tokoh maupun partai politik.


Dalam era demokrasi dan kebebasan media, fenomena iklan politik memang tidak dapat dielakkan, bahkan menjadi suatu yang mutlak. Seakan - akan media tidak dapat berbuat banyak menghadapi iklan politik yang penuh dengan nilai ekonomi politik tinggi, sehingga memunculkan pertanyaan, bagaimana hubungan antara media dengan iklan politik?

Joseph Jaffe melalui buku terbarunya, 'Life After The 30 Second Spot' menyatakan, industri media mulai mengalami kejatuhan karena hanya berpikir sempit pada pemanfaatan iklan semata untuk politik jangka pendek. Sebaiknya media mulai mengembalikan posisinya sebagai kontrol publik dan informasi yang layak bagi masyarakat dan segera mengembalikan pada porsi politik media yang sesungguhnya.

Fenomena tersebut tampak nyata saat ini, dimana tokoh - tokoh yang akan maju presiden 2014 maupun parpol sudah gencar beriklan, antara lain, Aburizal Bakrie, Prabowo, Hatta Rajasa, sedang parpol diantaranya Parta Nasdem, Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PPP dan lainnya. Iklan - iklan tersebut menjadi alat bagi tokoh maupun partai politik untuk mendongkrak popularitas.

Politik dan media memang ibarat dua sisi mata uang. Media memerlukan politik sebagai makanan yang sehat. Politik juga memerlukan media sebagai wadah dalam mengelola kesan yang hendak diciptakan. Tidak ada gerakan sosial yang tidak memiliki visi media. Apa pun bidang yang digeluti oleh sebuah gerakan, semuanya memiliki perangkat yang bertugas untuk menciptakan atau berhubungan dengan media. Dunia politik sadar betul bahwa tanpa kehadiran media, aksi politiknya menjadi tak berarti apa - apa. Bahkan menurut Sommerville (2000) kegiatan politik niscaya akan berkurang jika tidak disorot media.

Media memang memiliki kemampuan reproduksi citra yang dahsyat. Dalam reproduksi citra, beberapa aspek bisa dilebihkan dan dikurangi dari realitas aslinya. Kemampuan mendramatisir ini pada gilirannya merupakan amunisi yang baik bagi politisi, terutama menjelang pemilu. Yang menjadi masalah bagi politisi adalah bagaimana ia menjalin hubungan mutualisme dengan media, bagaimana membangun kesan tertentu dengan memilih latar belakang saat bercakap - cakap dengan media, bagaimana mampu meyakinkan media bahwa ia dan aksinya adalah penting. Semua dilakukan dengan mengharapkan imbalan publisitas.

Namun pada saat yang sama, media juga harus berpikir bahwa ia tidak diperkenankan mengadopsi kepentingan - kepentingan tersebut secara berlebihan. Salah - salah, ia akan menjadi bagian dari program politik sebuah golongan politik. Pada sisi lain, kepentingan media akan informasi juga telah membuat celah tersendiri bagi orang - orang tertentu.

Orang - orang tersebut begitu haus publisitas. Mereka dengan cerdas mengemas berbagai peristiwa sehingga bisa selalu muncul di berbagai media. Orang - orang seperti ini disebut sebagai medialomania. Medialomania adalah penyakit doyan menjadi narasumber. Kecenderungan seperti ini biasanya terdapat pada politisi yang masanya sudah lewat, namun tetap ingin berada di kancah politik.

Sinergi media dengan politik sebenarnya sah - sah saja. Maksudnya, tak ada larangan bahwa sebuah media menjadi media politik. Setiap media membawa misi politiknya masing - masing. Yang utama adalah apakah tujuannya untuk kebenaran dan kesejahteraan rakyat atau tidak. Kebebasan sudah datang untuk setiap orang dalam menyampaikan sikap politiknya, dan tidak ada yang lebih baik dari media dalam menyalurkan hal tersebut.

Secara sederhana, pendapat ini benar. Namun tatkala dipraktekkan, sulit baginya untuk keluar dari kepentingan diri sendiri dengan kepentingan publik. Media sebaiknya memisahkan diri dari dunia politik. Ia harus memilih antara kedua ranah tersebut. Alasannya, keduanya memiliki fungsi dan idealisasi yang berbeda.

Media yang berpolitik bisa - bisa menyesatkan para pembaca, pendengar atau pemirsa. Sebab, pemilihan narasumber, pemilihan waktu atau ruang bagi suatu sosok atau peristiwa, serta keseimbangan pelaporan atas suatu fakta akan menjadi bias dengan sengaja. Yang menjadi lawan politik dari pemilik media dengan sendirinya akan tereliminir.

Dalam konteks demokrasi, media memang tak mungkin bersikap apolitis, keduanya saling membutuhkan. Namun, seharusnya keduanya saling berinteraksi sebagai dua pihak yang sejajar.

Jika keduanya berselingkuh, keniscayaan akan bias media justru akan menjadi - jadi, dan korbannya adalah kebenaran itu sendiri, serta rakyat yang berhak untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kesamaan utama antara politik dan media ada pada hubungan dengan orang banyak.

Sabtu, 14 Juli 2012

Subhan Aksa, Pereli Indonesia Go Internasional

Sekilas, posturnya tak tampak seperti atlet kebanyakan. Perawakannya agak gemuk, kalau boleh disebut demikian. Kemeja lengan panjang, celana hitam kain, dan sepatu formal yang dikenakan lebih menunjukkan tampilan eksekutif muda daripada seorang pembalap.


Sesi tanya jawab belum dibuka, tapi pria berusia 26 tahun itu sudah menjawab pertanyaan yang dilancarkan wartawan dengan sabar. "Sebelum dilanjutkan, mungkin Ubang bisa minum dulu," celoteh salah satu wartawan, memotong Ubang, yang tampak keasyikan bercerita.

Atlet bernama asli Subhan Aksa itu sedang ramai dibicarakan. Ia berhasil berdiri di podium sebagai runner-up dalam kompetisi Production Car World Rally Championship (PWRC) di Selandia Baru, Juni lalu. Pada tahun yang sama, prestasi serupa juga diukir di kompetisi yang berlangsung di Yunani. Kemenangan yang Ubang torehkan itu menjadi keberhasilan tunggal bagi pereli asal Indonesia, bahkan Asia.

Dalam acara Rabu (4/7) siang itu, Ubang bercerita banyak tentang prestasi terakhirnya itu. Ubang juga berbagi cerita tentang apa yang ia lakukan dua tahun terakhir. Apakah ia memilih fokus di perusahaan keluarga yang juga bergerak di bidang otomotif atau menjajal bidang lain?

Kemana saja dua tahun terakhir ini?
Setelah mendapat juara satu di Kejuaraan Nasional 2009 dan 2010, sebenarnya saya enggak kemana - mana. Tahun lalu, bukan enggak berprestasi. Dua tahun itu, saya rutin ikut kejuaraan di Asia Pasifik (Asia Pasific Rally Championship). Skala kejuaraan memang berbeda. Lebih kecil, jadi, ini semacam pemanasan sebelum saya berlaga di tingkat dunia. Enggak karena lagi fokus di bisnis kok.

Memangnya keluarga bisnis apa?
Keluarga ada bisnis di bidang industri, jasa dan semen. Selain itu, ada bisnis yang berhubungan dengan otomotif. Jadi, saya bantu disana juga.

Keluarga mendukung kamu di bidang ini?
Keluarganya mungkin bukan lagi mengizinkan, melainkan sudah pasrah. Mereka mengizinkan kok. Mungkin karena ada bisnis yang berhubungan dengan otomotif, secara enggak langsung (ikut lomba) jadi menguntungkan  perusahaan juga. Saya juga pakai mobil yang punya kerja sama dengan perusahaan.

Sejak kapan kenal dengan reli?
Dari kecil saya sudah main di bengkel. Kelas 6 SD, saya sudah bisa nyetir mobil. Karena masih enggak sampai, saya pakai bantalan di kursi. Waktu itu nyetirnya di bengkel orang tua di Makassar. Nyetirnya maju mundur, keluar masuk mobil. Terus sering lihat tayangan lomba reli di TV. Dari sana sudah terdoktrin bahwa saya ingin berkarya di dunia reli. Waktu kecil, guru saya heran karena saya bilang mau jadi pembalap. Mungkin mereka pikir itu bukan pekerjaan yang menjanjikan.

Apa yang menarik dari olahraga ini?
Reli beda dengan F1. F1 seperti bangsawan, golongan kelas satu. Kalau reli, kita lebih membaur. Reli enggak senggol - senggolan seperti F1. Kenalan dengan juara dunia delapan kali juga santai saja. Kita jadi saling bantu. Di luar balapan, kita juga sering komunikasi. Jadi, budayanya memang beda. Lebih terasa kekeluargaannya.

Pernah punya pengalaman seru?
Pertandingan terakhir di Selandia baru kemarin. Ada mobil yang terbakar di lintasan terakhir. Kita semua langsung berhenti. Enggak mikir kalau lagi balapan atau gimana waktunya nanti. Mobil sudah hangus. Untung pembalapnya enggak apa - apa karena pakai baju sampai sarung tangan anti api. Kita terkoneksi secara tidak langsung. Kalau ada apa - apa, kita juga mau dibantu mereka. Ya begitulah reli, seperti keluarga.

Kalau melihat kejadian itu, jadi takut enggak sih?
Justru penting untuk merasa takut. Kalau enggak, malah gampang melakukan kesalahan. Saya, tim dan keluarga mengerti banget kalau ini olahraga high risk. Namun, itu challenge-nya. Karena itu, harus lebih berhati - hati. Persiapan jadi lebih bagus. Jadi, pas tanding rasa takutnya malah jadi berkurang.

Ada ritual sebelum bertanding?
Ada sih. Ada beberapa doa dari orang tua yang selalu saya bacain juga sebelum start.

Sudah puas dengan prestasi sekarang?
Puas banget. Over ekspektasi. Enggak nyangka bisa mengantongi dua podium dalam satu tahun. Ini achievement yang besar untuk kami. Targetnya 2014 sudah bisa masuk World Rally Champhionship. Karena itu, saya terus menambah jam terbang dan mencoba medan berbeda. Kalau kami bisa membuka jalan di tingkat dunia. Mudah - mudahan lebih banyak anak muda yang menekuni bidang ini.

Lebih senang jadi pengusaha atau pembalap?
Dua - duanya suka. Keduanya  punya tantangan tersendiri. Bermanfaat juga satu sama lain. Dari balap, saya belajar mengambil keputusan dalam waktu cepat. Hal itu juga diterapkan saat jadi pengusaha dan kehidupan juga. Kadang kan kita juga disuruh untuk mengambil keputusan dengan cepat.

Di luar arena, balap juga enggak?
Kalau di jalan enggak balap kok. Jalan normal aja, takut di tilang. he he he.

Rumah Adalah Jalinan Cerita

Dalam membangun rumah atau jenis usaha seperti kantor dan bangunan lainnya, merupakan hal wajar bila kita terus mengutak - atik denah yang ada. Mengapa? Karena dalam sebuah eksplorasi desain, terdapat 1.001 cara untuk menghasilkan desain yang baik. Tinggal bagaimana menentukan pilihan yang terbaik untuk kita.


Biasanya kita akan memilih keseimbangan antara fungsi, keindahan, dan biaya. Semua bergantung pada kepentingan atau nilai dari uang yang ada. Untuk ruang tamu, misalnya, karena ruangannya tidak besar, kita dapat dengan leluasa memilih material yang terbaik. Selain itu, sebagai petak awal rumah, ruang tamu haruslah mencerminkan sebuah tempat yang ideal.

Ruang keluarga memiliki nilai yang berbeda. Biasanya ruang ini menjadi yang terluas, terutama pada desain yang modern. Pada desain modern, ruang keluarga biasanya multifungsi dan digabung dengan fungsi lainnya. Semisal, ruang makan dan dapur dapat menyatu dengan ruang keluarga.

Dengan begitu, karena area yang cukup luas, pemilihan material di titik beratkan pada faktor ekonomi. Meski demikian, kualitas harus tetap baik. Untuk ruang kamar, pada umumnya justru kita kembali memanjakan diri dengan faktor keindahan. Sebab, pada akhirnya fungsi rumah tinggal ialah sebagai tempat untuk beristirahat.

Semua pertimbangan itu dapat dengan leluasa kita lakukan pada saat kita berhubungan dengan arsitek di tahap awal penggambaran rumah kita. Tetapi, pada masa pembangunan, seringkali kita berhadapan dengan pertimbangan - pertimbangan yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Pertimbangan - pertimbangan tersebut selalu menjadi momok bagi para desainer dan kontraktor. Karena terlepas dari permasalahan yang terkesan sangat sederhana, sebuah rumah yang didesain dengan baik memiliki suatu jalinan cerita yang berkesinambungan. Seorang arsitek dan interior desainer selalu memikirkan sebuah jalinan yang secara tidak langsung saling berhubungan antara bagian luar rumah dan bagian dalamnya. Antara lantai, dinding dan langit - langit.

Selain itu, ada jalinan hubungan warna furniture dengan pencahayaannya. Dengan begitu, seringkali tanpa disadari, satu pergeseran kecil dalam tata ruang dapat berakibat pada berubahnya banyak hal. Hal yang kerap terjadi, karena alasan tertentu misalnya pertimbangan biaya dan waktu, kita hanya fokus pada perubahan seperlunya yang akhirnya dapat mengakibatkan sebuah karya arsitektur tidak sempurna.

Itulah yang menyebabkan banyak desain rumah terkesan tambal sulam, atau tidak mencapai maksud desain yang direncanakan sebelumnya. Memang, pada akhirnya fungsi rumah tersebutlah yang selalu kita prioritaskan. Akan tetapi, tentunya kita selalu mendambakan sebuah rumah yang ideal. Oleh sebab itu, kita harus berhati - hati dalam melakukan perencanaan agar desain benar - benar matang.

Atau, apabila pada akhirnya kita memutuskan untuk melakukan perubahan, sadarilah bahwa sang arsitek dan interior desainer juga harus memikirkan keterkaitan satu elemen dengan elemen lainnya. Itu penting agar rumah kita menjadi sebuah jalinan cerita yang utuh untuk menciptakan sebuah prosesi yang menarik, mulai dari kita masuk ke rumah, bercengkerama dengan keluarga, hingga tidur terlelap di malam hari.

Jumat, 13 Juli 2012

Dijanjikan Jadi Penyanyi, Gadis 15 Tahun Dibawa ke Hotel

Sungguh malang nasib keluarga Dhikron (46), warga Dukuh Kidul RT 001 RW 003, Desa Krandegan, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Anak gadisnya, Eri Santika alias Tika (15), dijanjikan untuk menyanyi show musik di Purwokerto oleh Fariz Arrow Milly (31) namun justru direnggut kegadisannya dengan paksa.

Pelaku seorang sopir ngaku anak Camat
Dhikron ayah Eri Santika tega melepas anaknya untuk dibawa pergi oleh Fariz, Senin (9/7) lalu. Ternyata ajakan pelaku yang mengaku anak Camat untuk menyanyi musik di Purwokerto itu hanya akal bulus saja. Tika tidak dibawa untuk menyanyi di Purwokerto, tetapi dibawa ke Hotel Dina Pemalang.

"Saya dibawa ke Hotel Dina, katanya mau ditemukan dengan penyanyi lain. Ternyata saya justru dirayu oleh Fariz untuk melakukan hubungan suami istri," kata Tika, ketika memberikan keterangan di Mapolres Pekalongan, Kamis (12/7) siang kemarin.

Tika juga mengaku dijanjikan untuk menjadi penyanyi dengan imbalan yang cukup besar, jika bersedia menuruti kemauan Fariz dan tidak melaporkan pada orang tuanya dirumah. "Fariz juga menjanjikan saya untuk dijadikan penyanyi, makanya ketika mengajak hubungan intim saya bersedia, walaupun dengan terpaksa," ujar Tika dengan nada pelan.

Dhikron, ayah Tika menjelaskan bahwa Senin (9/7) lalu, Tika dijemput oleh Fariz untuk diajak menyanyi di Purwokerto, dan pulang keesokan harinya. Namun setelah Tika pulang ada yang berbeda dengan sikap Tika yang selama ini periang dan ceria, mendadak jadi pendiam dan pemalu.

Setelah didesak oleh keluarga ternyata Tika telah disetubuhi oleh Fariz. "Saya begitu mendengar pengakuan Tika, langsung marah dan melaporkan Fariz ke Polres Pekalongan. Masalah ini harus diproses sesuai hukum, agar tidak menimpa pada anak gadis lain," tegas Dhikron, dengan nada tinggi.

Setelah mendapatkan laporan dari orang tua Tika, Sat Reskrim Polres Pekalongan langsung bertindak dan menciduk Fariz, warga Kelurahan Purwoharjo RT 08 RW 03, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang saat berkunjung ke rumah temannya, di Desa Kemplong, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Rabu (11/7) malam kemarin.

Fariz yang sehari - harinya bekerja sebagai sopir mengungkapkan, bahwa ajakan terhadap Tika untuk menyanyi dan mengaku sebagai anak Camat, agar orang tua Tika percaya dan mengizinkannya untuk membawa Tika keluar dan menginap. "Kerjaan saya sebagai sopir, ajakan untuk menyanyi di Purwokerto hanya akal - akalan saja," ungkap Fariz ketika diperiksa di Mapolres Pekalongan.

Kabag Humas Polres Pekalongan AKP Joko Suradji membenarkan adanya penc4bul4n terhadap anak di bawah umur, yang telah dilakukan oleh Fariz. "Pelaku dan barang bukti berupa pakaian milik Tika sudah kita amankan, dan tersangka saat ini kita tahan untuk proses lebih lanjut. Kami berpesan agar orang tua tidak mudah percaya dengan melepaskan anak gadisnya, kepada orang yang baru dikenal. Kalaupun harus keluar, harus didampingi oleh orang yang bisa dipercaya atau keluarganya sendiri," Tutur AKP Joko Suradji.

Digilir Tiga Pemuda, Gadis Cantik Hamil

Tak kuasa menahan hawa nafsu, tiga pemuda nekat menggilir seorang gadis cantik hingga hamil. Kejadian mengenaskan ini menimpa seorang gadis cantik berinisial RF (16), warga Karangroto Genuk Semarang.


BA (17), warga Desa / Kecamatan Sayung, DT (16) dan AF (16) keduanya warga Trimulyo Genuk Semarang, tega menggagahi korban hingga akhirnya hamil. Tidak terima dengan kejadian tersebut, orang tua korban melaporkan kejadian ini ke petugas Polres Demak. Menurut Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo, kejadian bermula saat korban mendapat sms nyasar dari DT. Dari sinilah semua bermula.

Korban kemudian bertemu dengan pelaku dan setelah kenal, mereka kemudian pergi ke rumah BA di Sayung. Saat itu DT tidak sendirian, dirinya juga mengajak AF ke rumah BA. Sampai di rumah BA, RF dipaksa untuk melayani ketiga kenalan barunya ini. Korban semula menolak, namun karena terus dipaksa korban akhirnya menurut juga diajak masuk ke dalam kamar oleh DT. Namun DT yang memperoleh kesempatan pertama kali tidak sampai mengajak korban berhubungan intim.

Giliran kedua adalah AF yang tidak menyia - nyiakan kesempatan ini. Tanpa banyak cakap, AF langsung menggarap korban hingga puas. Dan terakhir adalah BA selaku empunya rumah yang mendapatkan giliran terkahir. Sama seperti AF, korban juga langsung digarap oleh BA hingga lemas.

Usai berpesta s3ks, korban kemudian diantar pulang ke rumahnya. Hingga dua hari kemudian, DT kembali mengajak korban ke rumah BA. Sama seperti sebelumnya, BA kembali menggarap korban di kamarnya hingga beberapa kali diikuti DT. Akibat kejadian ini, korban akhirnya hamil dan ketahuan oleh orang tuanya. Merasa jengkel dengan ulah para pelaku, orang tua korban akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi.

Petugas yang dilapori kasus tersebut segera bergerak dan menangkap dua diantara ketiga pelaku yakni BA dan DT. Adapun AF sendiri berhasil kabur melarikan diri dan hingga kini masih menjadi buron petugas Reskrim Polres Demak. "Para pelaku kami kenakan UU perlindungan anak No 23 tahun 2002," jelas Sutomo.

Kamis, 12 Juli 2012

Mampukah Jokowi Membuat Ibu Kota Lebih Manusiawi

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta telah berlangsung Rabu (11/7). Belum bisa dipastikan siapa yang bakal memimpin Ibu Kota lima tahun ke depan. Berdasarkan perhitungan cepat oleh beberapa lembaga survei, tidak ada satupun pasangan yang mengantongi 50% plus satu suara untuk memastikan kemenangan.


Dua pasangan yaitu Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama dan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli meraih suara tertinggi pertama dan kedua. Versi hitung cepat Indo Barometer pukul 15.40 menunjukkan pasangan Jokowi - Ahok meraih suara terbanyak dibanding lima kandidat lainnya. Pasangan yang diusung PDIP dan Gerindra itu meraih 42,5% suara, sedangkan pesaingnya pasangan Foke - Nara meraup 33,9% suara. Hitung cepat memang bukan menjadi patokan untuk menentukan pemenang dalam pilkada.

Pemenang akan ditentukan dari hasil perhitungan manual yang dilakukan oleh lembaga resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada 20 Juli. Akan tetapi, hasil hitung cepat tidak jarang mendekati kebenaran, apalagi dengan selisih yang begitu besar. Selisih perhitungan 0,1 - 2,0 persen bisa menimbulkan perdebatan. Lain halnya dengan selisih suara hingga mencapai 10 persen, boleh dikatakan hampir mendekati dengan hasil final hitung manual.

Mengingat Jakarta merupakan daerah khusus ibu kota , aturan pun dibuat khusus. Pilkada di daerah lain mengacu pada Undang - Undang No 30 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Pemenangnya adalah yang meraih suara diatas 30 persen. Sementara Jakarta mengacu pada Undang - Undang No 29 Tahun 2007 Tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemenang Pilgub DKI dalam aturan itu harus meraup 50 persen plus satu suara. Bila tidak ada yang meraih 50 persen plus satu, maka suara peraih terbanyak pertama dan kedua berhak maju dalam putaran kedua. Itu artinya pasangan Jokowi - Ahok dan Foke - Nara akan bertarung lagi. Sementara empat pasangan lain keok. Dari survei tersebut, pasangan Soepandji - Ahmad Riza Patria, Hidayat Nur Wahid - Didik Rachbini, Faisal Basri - Biem Benjamin, dan Alex Noerdin - Nono Sampono jauh tertinggal.

Apa yang ditangkap dari hasil tersebut? Jokowi membalikkan anggapan banyak pengamat terutama politikus yang menyerang dengan azas primordialis. Selama ini banyak pernyataan sinis yang meragukan kemampuan Wong Solo memimpin DKI. Dia bersama Ahok berasal dari Belitung memang teruji sebagai kepala daerah di kampung halamannya. Solo dibawah Jokowi begitu moncer.

Simpati dari masyarakat begitu luas dengan kepemimpinannya yang dikenal humanis. Salah satunya paling dikenal adalah pemindahan PKL dari kawasan Banjarsari yang berlangsung tertib. Tak hanya Jokowi, Alex Noerdin juga pendatang yang kini masih menjadi Gubernur Sumatera Selatan. Hasil hitung cepat itu membalikkan sinisme politikus. Meski unggul sementara, pemenang yang berhak maju ke putaran kedua tentu tak boleh lengah. Siapapun yang terpilih, dia harus mampu membawa rakyat Jakarta keluar dari jerat kemiskinan.

Jakarta harus menjadi kota yang layak huni dan manusiawi. Bukan menjadi kota metropolis yang tak berperikemanusiaan dan pelayanan yang berorientasi materi belaka. Pemimpin yang tidak bisa mewujudkan tujuan tersebut, sama saja akan memperpanjang catatan orang Betawi: Gubernur DKI adalah Ali Sadikin, yang lain hanya penggantinya. Begitu hebatnya Ali Sadikin membawa Jakarta menjadi kota metropolitan yang tetap memanusiakan penghuninya.

Rabu, 11 Juli 2012

Jurus Sakti Agar Naik Gaji

Beberapa teman yang juga pembaca setia rubrik ini sewaktu bertemu saya bertanya, "Perusahaan mana Bu Lena yang menaikkan gaji dalam setahun sampai tiga kali?," Saya hanya tersenyum, "Ada deh..." Ternyata ada relasi yang sudah mengetahuinya, dan saya hanya mengangguk membenarkan. Beberapa SMS pembaca menanyakan bagaimana caranya bisa naik gaji kalau kita sudah bisa mencintai pekerjaan. Saya balas, jawaban akan saya jelaskan melalui rubrik ini, yakni:


1. Evaluasi diri: kita perlu mengevaluasi diri sendiri, apakah kita sudah memiliki etos kerja tinggi (disiplin, jujur, tanggung jawab dan lain - lain), sudah melaksanakan pekerjaan sesuai job desc, membuat laporan selalu tepat waktu, tak ada (sedikit sekali) kesalahan ditemukan.

2. Mengubah hobi: meningkatkan diri, mengembangkan kompetensi dengan mengubah hobi dari main games menjadi membaca buku - buku yang bermanfaat. Misalnya manajemen diri, managerial skill, leadership, dan sebagainya. Juga mengembangkan kreativitas dengan menyampaikan usulan dan saran. Mencermati tugas - tugas unit / divisi lain dan berusaha memiliki kemampuan tersebut (multiskilling).

3. Membina hubungan: bina hubungan secara horisontal dan vertikal. Mengenali kebijakan tim manajemen. Mengetahui bagaimana harus bersikap terhadap atasan - bawahan - rekan, mampu mendelegasikan tugas dan kerja dalam tim, bukan orang yang menjadi sorotan karena sikap yang negatif.

4. Mengadakan 'riset' (berusaha mengetahui situasi perusahaan) bagaimana kebiasaan dan kebijakan manajemen dalam hal kenaikan gaji. Apakah rutin setiap tahun atau hanya kepada yang berprestasi, atau karena pertimbangan situasi ekonomi apabila gaji sudah tidak sesuai dengan harga kebutuhan hidup, atau menunggu adanya kebijakan pemerintah misalnya kenaikan UMP. Mengetahui kondisi perusahaan apakah dalam situasi keuangan yang baik.

5. Mengetahui apakah ada perubahan kebijakan bila ada manajemen yang baru. Selanjutnya tak lupa mencari info dengan membandingkan perusahaan lain yang setara dan sejenis.

6. Bila semua faktor tadi sudah terpenuhi, maka sah - sah saja apabila kita memberanikan diri untuk menghadap kepada bos. Tapi harus diingat, sebaiknya tidak to the point, dengan timing yang tepat, saat si bos 'langit sedang cerah' menyampaikan gagasan - gagasan kemungkinan adanya rotasi - mutasi - promosi, kesiapan menerima tugas baru atau tambahan tugas baru. Dengan kata lain, kata - kata yang kita sampaikan tak melulu bicara tentang uang. Bos yang bijak akan mampu menangkap apa yang tersirat. Begitulah pendapat para pakar.

Pembaca pasti bertanya.. Lha kalau si bos tidak tanggap atau tidak tahu atau tidak mau tahu atau pura - pura tidak tahu? Jalan buntu menuju kenaikan gaji.. Menurut saya, apabila sudah mentok, maka sah - sah saja kita 'terbang' ke perusahaan lain dengan catatan lebih nyaman dan lebih oke segalanya. Nah gimana pembaca?? Kalau ndak setuju, ndak boleh demo lho.. hohoho.. Atau pembaca ada yang ingin menambah saran dalam hal Jurus Sakti Agar Naik Gaji?

Selasa, 10 Juli 2012

Pengalaman Wanita Pada Saat Mengalami Kehamilan

Perempuan merupakan makhluk yang paling istimewa. Menjadi perempuan adalah hal yang patut kita syukuri, termasuk saya. Adalah kodrat perempuan untuk mengalami sesuatu masa yang amat complicated, yaitu hamil. Begitu juga laki - laki. Mereka mengalami masa - masa menuju kedewasaan, yakni khitan.


Kalau boleh jujur, dulu saya membayangkan masa depan dan kehidupan rumah tangga saya kelak. Meski saya termasuk perempuan yang sulit jatuh cinta. Sebagai perempuan, saya sadar betul bahwa suatu hari nanti pasti berumah tangga dan mempunyai keturunan. Itu kodrat perempuan. Tak mungkin kita melewatinya. Kecuali bagi sebagian perempuan yang memang tidak menginginkannya.

Hal yang alami jika kita menginginkan suami yang sempurna dan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Namun, terkadang banyak yang tidak seindah khayalan. Kehidupan realita rumah tangga yang penuh liku - liku, baik suka maupun duka, menjadi pelajaran nyata yang tak dapat kita hindari. Bila memang mental kita siap, apapun rintangannya tidak akan menjadi masalah.

Begitu juga kehamilan. Pada awal kehamilan, saya cukup kelelahan. Tak banyak yang bisa saya lakukan. Usia kandungan yang masih empat bulan membuat saya tak bisa bekerja dengan baik. Malah bisa dikatakan malas bekerja. Selama itu pula saya tak bisa makan dengan lahap. Jangankan makan, mencium baunya saja saya muntah - muntah.

Awalnya saya tak menikmati kehamilan ini. Tetapi, begitu masuk semester kedua, barulah saya bisa menikmatinya. Makan sudah tak muntah lagi. Malah semua makanan bisa saya santap. Perhatian dari keluarga juga membuat saya nyaman. Banyak teman dan saudara yang menanyakan, saya mengidam apa saja. Saya hanya menggeleng. Sampai usia kandungan sembilan bulan, tak pernah sekalipun saya merasakan mengidam. Jadi, kalau ditanya rasanya mengidam, saya tidak tahu.

Kehamilan merupakan suatu pendewasaan diri terkait dengan tanggung jawab. Dari sanalah kita tahu seberapa besar dan mampukah kita menjalankan tanggung jawab itu. Tetapi, zaman sekarang ini sungguh sangat ironis. Banyak perempuan yang tidak bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Mereka memandang kehidupan hanya dari sisi materi sehingga kehidupannya kurang bermakna.

Kehamilan yang merupakan kodrat perempuan, patutlah kita syukuri. Dari rahim kita, lahirlah bayi mungil yang merupakan penerus kita. Saat membayangkannya, betapa tidak sabarnya untuk segera menggendongnya. Suatu hal yang menjadi idaman setiap perempuan jika kita mampu menjadi orang tua yang baik bagi anak - anak kita.

Banyak yang bilang, hamil itu menyusahkan. Pendapat tersebut tak sepenuhnya salah. Semua bergantung masing - masing individu. Kalau dibilang menyusahkan, memang. Tapi, dibalik kesusahan itu, ada kegembiraan. Kalau ikhlas menjalankannya, kita tidak akan merasa kesusahan, malah menikmatinya.

Sekarang barulah saya sadar betapa beratnya pengorbanan orang tua saat mengandung kita. Banyak yang mereka rasakan, mulai tidak nafsu makan, muntah - muntah, pinggang sakit dan kaku, badan membengkak, nyeri pada perut, dan masih banyak yang lain. Namun, semua terbayar dengan hadirnya bayi mungil nan lucu.

Sayang, tak banyak perempuan yang mampu melakukannya dengan kesungguhan hati. Sebagian besar hanya melakukannya sebagai suatu keharusan dan jika tidak melakukannya dengan baik akan dimarahi orang - orang terdekatnya.

Kesimpulannya, janganlah merasa takut dengan kehamilan. Apabila tiba waktunya, jalanilah dengan santai dan tanpa beban sehingga kita bisa menikmatinya dengan baik. Jika kita cermat, banyak hal baik yang kita dapatkan ketika hamil. Dari kehamilan, kita bisa belajar bersabar, bertanggung jawab, ikhlas, disiplin terhadap diri sendiri, pendewasaan pikiran, dan masih banyak yang lain.

Sabtu, 07 Juli 2012

Pecandu Game Menjauhkan Diri dari Dunia Nyata

Aneka game di Playstation 3, Ipad, dan Iphone sudah mampu dimainkan dengan lihai oleh Arka Arundaya. Ya, anak usia 5,5 tahun itu memang begitu menggemari game - game di gadget tersebut, terutama game Angry Birds dan Onyx.


Kegemaran bermain game bahkan sudah dimulai sejak usianya dua tahun. Saat itu, sang bunda, Ayu Utami Asmara, 29, mencoba mendiamkan anaknya yang rewel dengan memberi permainan di ponselnya. Langkah ini ternyata efektif. Arka segera tenang dan anteng dengan game tersebut.

Sejak saat itu, Arka mulai mengeksplorasi game - game di aneka gadget. "Dia game freak banget. Dia bahkan bisa mengunduh permainan sendiri, tahu password - passwordnya, mana item yang gratis mana yang bayar," ungkap Ayu.

Saking fokus bermain, kadang siswa TK itu susah diajak ngobrol dan mengeluhkan masalah mata karena lelah. Sebagai sosok yang paling banyak berinteraksi dengan Arka, ibu rumah tangga tersebut kini mulai awas terhadap hobi anaknya itu. Ia tidak ingin hobi bermain game memberi dampak buruk yang berlarut - larut.

Guna membatasi kecanduan Arka, Ayu lalu membuat jadwal tertentu, yakni hanya memperbolehkan main game setiap Rabu, Minggu dan hari libur. Setiap Rabu, Arka memang pulang sekolah lebih cepat dan tidak ada pelajaran tambahan.

Sebelumnya, Arka main game sejak bangun pagi hingga kembali tidur di malam hari. Namun, Ayu sebisa mungkin menghentikan permainan saat makan siang dan saat harus mandi. Ia pun membatasi game - game yang harus dimainkan Arka.

Pembatasan - pembatasan bermain tersebut diam - diam dilanggar anaknya. Arka sempat bermain sembunyi - sembunyi. Namun, Ayu melakukan pendekatan dengan lembut tetapi tegas. "Saya melarang ia bermain game kekerasan, soalnya umurnya masih fase meniru. Pernah ia memainkan game tinju, malah ditiru dengan meninju teman - teman di sekolah. Tapi, ada juga game yang justru membuat Arka banyak belajar istilah bahasa Inggris dan mampu mengoperasikan komputer," tuturnya.

Ketegasan memang penting bagi para ibu dalam menyikapi anak - anak yang gemar main game. Ratna Tjahjaernani, 43, karyawan perusahaan properti di Bogor, mengaku memiliki keterbatasan waktu dalam mengawasi anaknya, Samuel Grazia Iskandar, 8. Samuel hobi main game Nintendo, Playstation Portable (PSP), dan Ipad sejak usia 4 tahun.

Sama dengan Ayu, ketika Samuel mengeluhkan lengan dan matanya terasa lelah, Ratna mengatur jadwal main game anaknya, yakni saat libur sekolah, Sabtu dan Minggu. Di hari sekolah, semua permainan dimasukkan ke dalam lemari dan dikunci. Saat Samuel main game, Ratna pun sebisa mungkin ikut mendampingi dan sesekali mengajak mengobrol, sehingga keeratan hubungan tetap terjaga.

"Saya pun mengalihkan kegiatan lainnya, seperti renang, taekwondo,  dan kegiatan outbond, supaya pikirannya teralihkan dari bermain game. Semua keputusan seputar menghadapi kegemaran game ini selalu saya diskusikan dengan suami," ungkapnya.

Lain halnya dengan Devi, 28. Ia memiliki pasangan yang begitu gemar main game. Sang suami, Ali, 29, memiliki hobi main game sejak kuliah hingga ia telah bekerja dan menjadi suami. Game yang biasa dimainkan adalah game daring Dota di netbooknya. Devi memaparkan, biasanya sang suami bermain sepulang kerja di malam hari.

"Biasanya main sepulang kerja. Mungkin itu menjadi me time dia, seperti halnya perempuan dengan shopping dan ke salon. Jadi saya biarkan. Padahal kan kalau menurut kita, saat capek lebih enak tidur, istirahat," ungkap Devi yang bekerja sebagai PNS.

Keluhan Ali mengenai kondisi tubuhnya yang tak nyaman karena kurang istirahat dan begadang dibalikkan kembali oleh Devi. Ia ingin Ali menyadari konsekuensi hobinya tersebut. Mereka juga kerap beradu argumen tentang kebiasaan Ali membeli berbagai perangkat game tanpa berkompromi terlebih dahulu tanpa istri.

"Memang sih sebelum main, ia main dengan anak kami, Atilla. Hari libur pun untuk keluarga. Yang penting, ia tahu konsekuensi berlebihan main game, batasan - batasannya dan pentingnya waktu untuk keluarga," tambahnya.
 

DEWASA Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger