Warung Bebas

Kamis, 30 Agustus 2012

Banaspati di Ujung Gerbang Gaib Jembatan Tinjomoyo

Selain menyimpan eksotisme pemandangan dan alam yang hijau, kawasan Tinjomoyo ternyata juga menyimpan kisah misteri. Hal - hal yang berbau gaib bahkan terkesan menyeramkan juga tersimpan di tempat ini.


Tak percaya? Silahkan saja sekali waktu saat anda berkunjung ke hutan wisata Tinjomoyo, sempatkan menengok sisi bawah utara jembatan Tinjomoyo. Meski tak nampak oleh mata t3l4nj4ng, tetapi bagi anda yang memiliki penerawangan batin, akan dapat menyaksikan sebuah pemandangan menarik.

Persis di ujung jembatan itu akan terlihat sebuah gerbang megah layaknya pintu gerbang di dunia nyata ini. Meski demikian, tidak semua orang atau bahkan semua bangsa lelembut bisa memasuki pintu gerbang tersebut.

"Gerbang itu dijaga sepasang banaspati (sejenis meteor api yang melesat cepat seperti terbang). Selain itu juga ada beberapa jin. Bahkan tidak semua lelembut bisa masuk ke situ," tutur seorang warga Kampung Tinjomoyo yang dituakan, Wagiman Doser (61).

Dijelaskannya, di tengah hutan Tinjomoyo, terdapat sebuah pesanggrahan gaib. Disana, banyak makhluk gaib yang juga melakukan tapa semedi dan menyepi dari dunia ramai. Karena itulah, tidak semua lelembut bisa masuk dan hanya mereka yang berhati bersih saja yang bisa masuk dan bergabung untuk duduk di pesanggrahan.

Keberadaan pesanggrahan ini tidak lepas dari sejarah para pengawal Pangeran Diponegoro yang berjuang hingga wilayah Semarang. "Karena meninggal di sekitar lokasi sini, roh gaib mereka juga akhirnya menguasai wilayah sini mulai dari daerah Pucung di sekitar Kaligarang hingga Tinjomoyo ini," imbuhnya.

Namun demikian, tidak banyak makhluk halus yang menampakkan diri kepada setiap manusia yang berkunjung ke hutan wisata Tinjomoyo. Hal itu dilakukan demi menjaga kemurnian pesanggrahan. "Jika memang ulah manusia itu tidak keterlaluan, ia tidak akan ditakut - takuti. Kalau sekedar berkunjung degan maksud baik, tentu juga tidak akan melihat penampakan lelembut," tukas Wagiman.

Dirinya juga mengaku mendapat pencerahan batin serta wasiat untuk menyembuhkan penyakit sesama manusia yang membutuhkan. Dengan bekal keris kecil dan batu akik, Wagiman sering dimintai tolong untuk mengobati. "Ini semua karena Allah, saya hanya menjadi jalan saja. Begitupun dengan eyang Suro Penjalin yang menjadi penunggu pesanggrahan yang memberikan keris ini," tukasnya.

Perampok Nekat Satroni Rumah Janda

Dua kawanan perampok dengan menggunakan senjata tajam golok mengancam pemilik rumah milik janda Misriyati (46) warga RT 2 RW 1 Kelurahan Semawungdaleman, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Rabu dini hari (29/8).


Karena merasa terancam, pemilik rumah akhirnya menyerahkan uang tunai sekitar Rp 10 juta, dua buah blackberry, tiga handphone Nokia, sebuah ponsel LG, sebuah LCD komputer ukuran 17 inchi, dan perhiasan emas yang dibeli dari Tanah Suci Makkah.

Menurut Misriyati, pelaku memasuki rumahnya sekitar pukul 01.20. Waktu itu ia mendengar suara pintu samping kanan rumahnya dicongkel orang. Saat hendak bangun, ternyata ada dua orang lelaki berjaket dan bertopi sudah memasuki kamarnya.

Ditambahkan, selain dua pelaku masuk rumah, seorang pelaku lainnya menunggu disamping kanan rumah dan satu orang lagi berada di dalam mobil. Aksi perampokan itu hanya berlangsung sekitar 20 menit. Benda - benda berharga yang berhasil dibawa kabur kawanan perampok itu antara lain uang tunai Rp 10 juta, dua blackberry, tiga handphone, sebuah ponsel LG, satu LCD komputer dan perhiasan emas.

Para pelaku juga membawa kabur buku rekening Bank Mandiri, BRI, Niaga dan BCA. Selain membawa kabur kunci rumah, kontak mobil Xenia beserta STNK-nya, serta kunci kontak sepeda motor Honda Spacy, Vario, serta Yamaha Bison.

Saat berlangsungnya perampokan tersebut, ia hanya bertiga dengan kedua anaknya. Anak lelakinya, Danang Satria Pertama (17) tidak berkutik karena diancam dengan golok. Setahunya, pelaku menggunakan logat bicara berganti - ganti, kadang berlogat Jatim, Jateng dan Jabar.

Walau dalam keadaan genting saat dirampok, salah seorang putrinya , Wisma Resmi Wara Drupadi (16) cukup berani menghadapi mereka. Saat berada di depan rumah, dua orang perampok yang masing - masing membawa golok, Wisma Resmi yang pelajar sebuah SLTA ini berusaha menenangkan mereka.

"Pak ibu saya ini janda yang tidak punya apa - apa. Minta saja gelang emas yang dipakai ibu saya, tapi kami jangan diapa - apakan ya," ujar Wisma Resmi. Wisma bahkan berani melakukan tawar menawar dengan perampok saat telepon seluler miliknya direbut pelaku. Walau kedua pelaku mengayun - ayunkan goloknya, Wisma Resmi berusaha meminta MMC (multy media card) yang ada di dalam ponsel tersebut.

Rabu, 29 Agustus 2012

Pemkot Pekalongan Larang Iklan Susu Formula

Setelah melarang iklan rokok, Pemerintah Kota Pekalongan melakukan gebrakan baru dengan akan memberlakukan larangan penggunaan susu formula maupun penayangan iklan susu formula baik di media cetak, elektronik, maupun di sarana kesehatan. Hal itu dilakukan guna meningkatkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada anak. Aturan tersebut mulai akan dilakukan efektif tahun 2013 mendatang. Dengan begitu diharapkan, nantinya berdampak pada peningkatan capaian ASI eksklusif.


Kadinkes Kota Pekalongan Dwi Herry Wibawa Selasa (28/7) mengemukakan hal tersebut. Menurutnya, larangan itu merupakan tindak lanjut isi dari peraturan Walikota nomor 4 tahun 2012 tentang peningkatan pemberian ASI. Selain berisi soal larangan pemberian dan iklan susu formula juga memunculkan wacana tentang penyediaan ruangan khusus untuk ibu menyusui di setiap instansi.

"Dengan peraturan itu, iklan susu formula di wilayah Kota Pekalongan dilarang termasuk di radio maupun media, tidak ada ruang untuk iklan susu formula. Sedang di sisi lain, akan dibangun ruangan khusus laktasi bagi ibu untuk menyusui di berbagai tempat strategis. Kini peraturan tersebut masih terus disosialisasikan dan nantinya masyarakat bisa mematuhi," katanya.

Seperti diberitakan, Walikota Pekalongan dr Hm Basyir Achmad sempat prihatin melihat data di Dinkes setempat, dari 6700-an jumlah ibu melahirkan hanya 30 persen saja yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dengan berbagai alasan. Sehingga pemkot menempuh berbagai cara agar terjadi peningkatan pemberian ASI karena hal itu sangat penting.

Bayi Cantik Itu Diletakkan di Teras Masjid

Bayi perempuan dengan berat badan 2,9 kg dan tinggi 47 cm ditemukan warga di teras sebuah masjid Dusun Keniten Purwomartani Kalasan Sleman, selasa (28/8) siang. Diduga, bayi malang itu merupakan hasil hubungan gelap yang sengaja dibuang hidup - hidup oleh orang tuanya.


Petugas Polsek Kalasan menyelidiki pelaku pembuang bayi yang diperkirakan baru berusia 3 hari tersebut. Termasuk menyelidiki identitas dua muda-mudi yang diketahui seorang saksi sengaja menaruh bayi itu di TKP. "Saksi-saksi telah kami mintai keterangannya untuk pengungkapan kasus penemuan bayi itu. Kami juga menemukan obat yang ditinggal dan dari labelnya dibeli di daerah Jakarta. Namun apakah orang tua bayi berasal dari Jakarta atau bukan masih kami selidiki," kata Kapolsek Kalasan Kompol Suparjo.

Penemuan bayi pertama kali diketahui seorang pelajar SD sekitar pukul 11.00 setelah melihat dua orang meletakkan bayi di teras masjid. Siswa SD itu lantas memberitahu warga lain. Saksi lain, Ny Rahayu (53) warga setempat mengatakan, dua orang yang diduga orang tua bayi malang tersebut datang menggunakan sepeda motor yang jenisnya belum diketahui. Keduanya masuk dan meninggalkan bayi yang dibungkus kain di teras masjid. Keduanya kemudian bergegas pergi ke arah utara mengendarai motor. Selain bayi, pelaku juga meninggalkan ari-ari yang sudah bau dalam plastik hitam.

Peristiwa itu oleh warga langsung dilaporkan ke Polsek Kalasan yang kemudian membawa bayi malang itu ke RS Bhayangkara Polda DIY. Ny Rahayu sendiri mengaku bersedia merawat dan membesarkan bayi perempuan tersebut. Hingga selasa siang, bayi cantik tersebut masih dalam perawatan medis di RS Bhayangkara Polda DIY.

Selasa, 28 Agustus 2012

Hamili ABG, Brimob Gadungan Dibekuk

Kejadian ini bisa menjadi peringatan bagi para gadis ABG alias anak baru gede. Jangan mudah percaya dengan pria yang baru dikenal. Apalagi jika pria tersebut mengaku sebagai anggota polisi atau pejabat berpangkat lainnya. Bisa jadi, pria tersebut adalah penipu yang akan berbuat tak senonoh.

foto ilustrasi

Setidaknya inilah yang dialami SN, 17, gadis ABG warga kelurahan Mangunjiwan, Demak. Dia harus menanggung derita teramat dalam dan menyakitkan, karena telah ditipu "luar dalam" oleh Teddy Sutejo,35, warga Kampung Bogorame RT 1 RW 1 Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak Kota.

Bahkan, alumnus salah satu SMA di Demak itu kini hamil tujuh minggu. Menurut Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo, petaka itu dialami SN bermula saat ia bertemu dengan pelaku di sebuah salon kecantikan. Dari pertemuan tersebut, pelaku kemudian mulai mendekati korban dan akhirnya berpacaran. Saat itu, pelaku selalu mengenakan jaket Brimob yang diberikan seorang kenalannya, dan mengaku sebagai anggota Brimob Kompi 1 Purwokerto.

Korban yang kala itu masih duduk di kelas 3 SMA percaya saja dengan bualan pelaku. Hingga akhirnya keduanya melakukan hubungan intim di sebuah rumah kos di daerah kampung Stasiun Demak Kota. Hubungan tersebut ternyata terus diulangi keduanya hingga lebih dari lima kali. Akibatnya bisa ditebak, korban akhirnya berbadan dua alias hamil.

Saat itu, orang tua SN tidak tahu jika anak mereka hamil. Sebab, saat SN muntah - muntah dan diperiksakan ke dokter di Demak, dikatakan kalau sakitnya itu akibat pencernaannya yang bermasalah. Namun meski sudah diobati, sakitnya tak kunjung sembuh. Akhirnya, orang tua SN memeriksakan putrinya itu ke RSUP dr Kariadi.

Saat itulah terkuak jika korban tengah hamil selama tujuh minggu. Tentu saja kedua orang tua SN kaget bukan kepalang. Saat didesak siapa yang menghamili, korban mengaku jika selama ini berhubungan layaknya suami istri dengan Teddy Sutejo yang sudah memiliki istri dan anak tersebut.

Tak terima putrinya telah dinodai, orang tua SN melaporkan Teddy Sutejo ke Divisi Propam Polda Jateng, karena mengira pelaku adalah anggota polisi beneran. Namun saat dicari data - datanya, tidak ditemukan pelaku adalah anggota polisi. Akhirnya, orang tua korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Demak. Begitu menerima laporan, petugas langsung menangkap pelaku siang kemarin.

Saat diinterogasi petugas, Teddy Sutejo mengakui telah melakukan hubungan intim lebih dari lima kali hingga SN akhirnya hamil. "Kalau memang dia (SN) hamil, saya siap bertanggung jawab," ungkap bapak dua anak tersebut saat diperiksa di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak kemarin.

Teddy Sutejo juga mengakui kerap mengenakan seragam mirip Brimob saat bertemu SN. Dia yang bekerja sebagai penjaga di sebuah hotel di Demak tersebut mengaku menjadi anggota Brimob Kompi 1 Purwokerto dan telah berpindah tugas di Pati.

Hubungan gelap dengan SN, diakuinya, telah berlangsung selama setahun terakhir hingga keduanya melakukan hubungan terlarang. "Yang jelas, saya tidak pernah mengaku sebagai polisi," kilahnya.

AKP Sutomo menegaskan, setelah dilakukan pemeriksaan intensif dan penelusuran, Teddy Sutejo bukanlah anggota Brimob. Sebaliknya, yang bersangkutan hanyalah satpam hotel. Terkait perannya sebagai Brimob gadungan ini, barang bukti berupa pakaian dinas dan pistol mainan telah diamankan petugas.

Atas perbuatannya itu, pelaku akan dijerat pasal berlapis. Yakni, pasal 81 dan 82 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. "Kita proses secara hukum sesuai perbuatan yang dilakukan," katanya.

Senin, 27 Agustus 2012

Minim Tenaga Kerja Ketika Banjir Permintaan

Permintaan terhadap produk tenun di sentra kerajinan tenun ikat Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Jepara, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sayangnya, tingginya permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi secara maksimal, karena tidak dibarengi dengan jumlah tenaga kerja yang memadai.


Ketua Paguyuban Tenun Troso Jepara, Ali Asyhar, menyatakan, para pengrajin tenun Troso melayani permintaan dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya menghasilkan tenun khas Jepara, lanjut dia, tetapi juga pembuatan bermacam kain khas daerah lain, misalnya Lombok, Bali, Yogyakarta, Kalimantan dan Sulawesi.

"Kerajinan tenun ikat Troso berkembang pesat. Semakin lama semakin banyak peminatnya. Hal ini tentu menggembirakan, tetapi di sisi lain menyisakan persoalan baru. Sebab, kami kekurangan tenaga kerja di bagian produksi. Kondisi ini telah terjadi sejak dua tahun lalu," katanya, Minggu (26/8).

Ali lalu menuturkan, sentra kerajinan tenun Troso saat ini terdapat 387 pengrajin. Setiap pengrajin, lanjut dia, memiliki sekitar 100 hingga 400 unit mesin produksi. Bahkan ada beberapa pengrajin yang punya mesin lebih dari jumlah itu. Namun itu semua, plus ribuan tenaga kerja yang sudah ada, masih belum bisa memenuhi permintaan dalam skala nasional secara maksimal.

"Saking banyaknya permintaan, tenaga kerja sampai kurang. Kalau misalnya sekarang ada 500 tenaga kerja siap pakai, bisa langsung kami gunakan. Kami sudah ke Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Jateng untuk mengajukan permintaan tenaga kerja,". ujar pemilik kerajinan tenun ikat sutra alam Tunas Harapan itu.

Ia menambahkan, produk tenun ikat Troso banyak digemari karena harganya terbilang miring, kualitas yang bagus dan halus, serta kecepatan produksinya. Menurut dia, saat ini sentra tenun Troso menjadi penghasil tenun terbesar di Indonesia.

"Permintaan paling banyak berasal dari Bali. Nomor duanya Jogja (Yogyakarta). Dua tempat itu merupakan daerah wisata yang paling ramai, banyak dikunjungi turis lokal maupun turis manca," tandasnya.

Polwan Bagi Kopi Gratis ke Pemudik

Jajaran polisi wanita (polwan) Polres Kendal membagi - bagikan kopi gratis kepada pemudik arus balik yang melewati Pantura Kendal, menyambut hari ulang tahun (ultah) polwan ke-64 yang jatuh 1 September.


Pembagian minuman itu dilakukan di Pospam, samping SPBU Jalan Lingkar Kaliwungu, Kendal, mulai Jumat (24/8) hingga Minggu (26/8), setiap malam hari. Dalam sehari, pihak Polres menyediakan sekitar 2.000 gelas kopi.


Menurut Kapolres Kendal, AKBP Kusdiantoro, pemberian minuman kopi gratis kepada pemudik yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya itu dilakukan sebagi upaya menjaga pengemudi tidak mengantuk.


"Pembagian kopi ini juga dalam rangka memperingati ultah polwan ke-64," kata Kusdiantoro. Aksi sosial polwan ini mendapat perhatian Bupati Kendal, Widya Kandi Susanti yang bergabung dan turut membagikan kopi kepada pemudik, di SPBU Lengkong, Jalur Lingkar Kaliwungu, Sabtu (25/08) malam.

"Kami ingin membantu pemudik agar tidak mengantuk dengan memberikan kopi gratis agar bugar sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta," kata Widya. Seorang pemudik yang kembali ke Jakarta, Zakaria (40) mengaku, yang dilakukan polwan Polres Kendal ini sangat membantu pemudik, karena bisa menghilangkan rasa ngantuk. "Kopi ini sangat bermanfaat bagi kami," kata pemudik yang melakukan perjalanan dari Kudus itu.

Jumat, 24 Agustus 2012

Ledakan Mercon Renggut 3 Nyawa

Suami istri dan satu keponakannya tewas mengenaskan karena tubuhnya
hancur akibat ledakan petasan. Ketiganya tewas bersamaan dengan
ambruknya tiga rumah yang berdekatan. Tragedi yang memilukan ini
terjadi di Dusun Alas Gede, Desa Ngingit, RT 20/RW 06, Kecamatan
Tumpang, Kabupaten Malang, Selasa (14/8) malam.


Ketiga korban adalah Ponari (50) dan istrinya, Ny Mistiani (40), serta
seorang keponakannya, Sodikin (15). Tiga penghuni rumah lainnya,
Senimah (65, ibu Mistiani) bersama Putri (17) dan Aji Winanto (2,5)
selamat karena saat kejadian berada di luar rumah. Seluruh korban
dibawa ke RSU dr Saiful Anwar, Kota Malang. Desa ini berjarak 40 km
dari Kota Malang.

Ledakan di rumah Ponari pukul 20.00 WIB diiringi dengan suara keras
yang terdengar sampai radius sekitar 3 kilometer. Bahkan saking
kerasnya suara ledakan, beberapa kaca jendela rumah warga sampai pecah
karena bergetar.

Warga menduga, ledakan itu terjadi saat Ponari meracik bahan - bahan
untuk membuat petasan di dalam rumah. Dugaan itu muncul karena selama
ini Ponari kerap memproduksi petasan setiap kali Ramadhan.

Hal ini dikuatkan oleh Basiri (43), kerabat Ponari. Menurut Basiri,
Ponari yang juga pernah menjabat sebagai kepala dusun setempat,
diketahui pernah membuat petasan. "Dulu bikin mercon kecil - kecil,
untuk senang - senang aja. Saya nggak tahu kalau dia sekarang buat
mercon lagi. Mungkin sekarang ini ukurannya lebih besar," papar
Basiri.

Selain menghancurkan tiga rumah tetangga, ledakan mercon made-in
Ponari juga merusak 10 rumah lainnya, satu masjid dan satu mushala.

Camat Tumpang, Edi Susanto, belum bisa memastikan jumlah bangunan yang
rusak. Ia juga belum bisa memastikan apakah nanti akan ada bantuan
dari pemda bagi penduduk. "Kejadian ini sudah saya laporkan ke
pimpinan. Semoga saja nanti akan turun bantuan buat warga," terang
Edi.

Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmoko memimpin olah tempat kejadian
perkara (TKP) yang menghebohkan ini. Polisi sedikit kesulitan karena
tubuh ketiga korban hancur dan tersebar di sejumlah titik.
"Penyebabnya, itu masih kami selidiki. Tapi dugaan sementara itu
terjadi karena petasan," urai Rinto.

Hingga Rabu sore, pencarian potongan tubuh korban masih dilakukan.
Polres mendatangkan tim Gegana Polda Jatim untuk membantu upaya
penyelidikan dan pengamanan.

Achmad Faziri (43), kakak ipar Ponari yang mewakili keluarga,
menjelaskan bahwa Ponari merupakan jago silat dan memiliki tenaga
dalam yang bagus. "Dulu dia sering diundang untuk pertunjukkan silat
dan kekebalan. Petasan kecil - kecil pernah dikalungkan di leher lalu
dan dia kuat, terakhir saya lihat, dia ikut pertunjukkan itu dua tahun
lalu," ucap Faziri.

Beberapa warga menyebutkan bahwa dalam tiga hari terakhir Ponari
ngebut bikin petasan dalam jumlah banyak guna memenuhi pesanan. Polisi
belum bisa memastikan kebenaran informasi ini.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Decky Hermansyah, menduga bahan
peledak yang menghancurkan rumah ini mencapai 25 kg. "Ini perkiraan.
Sekarang tim Labfor Polda Jatim masih melakukan pemeriksaan," kata
Decky.

Kamis, 23 Agustus 2012

Modifikasi Cerita Ramayana dengan Seni Jaran Kepang

Mendengar kata sendratari Ramayana, pikiran orang pasti langsung
mengarah kepada pertunjukan yang megah dan memakan waktu yang panjang.
Sebagian orang hingga hari ini masih mengaitkan antara pertunjukkan
Ramayana dengan Candi Prambanan, karena di tempat itu pergelaran ini
biasanya dilangsungkan.


Namun apa jadinya kalau sendratari Ramayana dipentaskan dalam tempo
relatif singkat sekaligus menghibur para penonton, terutama mereka
yang masih awam terhadap cerita ini. Ya, itulah yang dilakukan anak -
anak Aradea Art Community (A2C) Purworejo ketika mengemas cerita
penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana.

Pentas Ramayana mengalami modifikasi di tangan mereka. Tak tampak jari
lentik dan gemulai. Mengapa? Karena tari tersebut dikolaborasikan
dengan kesenian jaran kepang (kuda kepang) yang cenderung rampak dan
keras.

"Kami menyebutnya fragmen. Jika biasanya berlangsung dua jam,
pertunjukkan ini hanya sekitar 30 menit," kata Iwan Mustofa (23),
salah seorang punggawa A2C Minggu (12/8), saat mengadakan latihan
bersama untuk pementasan 22 Agustus mendatang antara A2C dengan
kelompok Turangga Mudha Budaya (Kemanukan), Kecamatan Bagelen,
Purworejo.

Dikatakan oleh Iwan, kolaborasi Ramayana dengan jaran kepang ini
sesuai cita - cita A2C yang menggarap seni tradisi gaya Surakartanan.
"Kami mengkonsentrasikan kepada tradisi pengembangan. Bukan lagi
sebagai tarian klasik khas Surakarta," kata mahasiswa seni tari
Universitas Negeri Yogyakarta itu.

Hasilnya, tarian pun menjadi unik, Rahwana versi A2C jadi lebih
menggelitik. Raja alengka ini harus mengendarai jaran kepang dalam
sebuah adegan. Selain itu, Sinta sat berada di Taman Argasoka juga
dihibur oleh enam gadis berkuda kepang.Mereka berupaya agar Sinta
dapat terhibur sehingga bisa sedikit melupakan perlakuan Rahwana yang
terus mendesak wanita cantik ini agar mau dinikahinya.

Dengan iringan musik tradisional dan modern, adegan demi adegan akan
memancing penonton untuk terus mengikuti. Ini memang disengaja oleh
Iwan dkk untuk bisa menghipnotis agar penonton betah berlama - lama
sehingga bisa mengerti alur cerita yang dibawakan.

"Kami memasukan suara biola, bas dan melodi supaya lebih mendramatisir
cerita, tentunya tanpa meninggalkan keberadaan angklung yang menjadi
ciri kuda kepang dan demung yang menjadi bawaan dari tari Ramayana itu
sendiri," kata Iwan.

Sementara, Hieronia Intan Permatasari (21) mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang bertugas memegang biola mengaku baru
pertama kali menggesek biola untuk mengiringi tarian. "Agak sulit
juga, karena selama ini saya menggunakan biola untuk keroncong. Perlu
lebih berkonsentrasi," kata Intan.

Rabu, 22 Agustus 2012

Ditabrak Korban, Penjambret 'Cium Aspal'

Dua penjambret masing - masing Ad (15) dan Pram (20), tersungkur ke
aspal setelah sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak oleh
korbannya di Jalan Gajah Mada depan Hotel Ibis Semarang, Selasa
(14/8). Keduanya kemudian diamankan polisi bersama sepeda motor Honda
Supra Nopol H 4847 QF yang mereka tumpangi dan tas cangklong milik
korban Nova Arum Mulia (24).


Sebelum dibekuk, kedua tersangka Ad warga Patelan dan Pram warga
Ngablak Genuk Semarang berboncengan sepeda motor mencari sasaran. Saat
melintasi Jalan Gajah Mada Semarang, mereka melihat dua muda - mudi
berboncengan sepeda motor.

Ad memacu sepeda motornya untuk mengejar sasarannya itu. Setelah
dekat, Pram yang di posisi membonceng langsung merebut tas dari
pangkuan Nova yang juga di posisi membonceng. Tarik menarik tas tidak
terhindarkan.

Akhirnya tas tersebut berpindah ke tangan Pram. Namun, sebelum kedua
pencoleng itu kabur, sepeda motornya ditabrak korban hingga terjungkal
ke aspal. Kedua tersangka kemudian berhasil ditangkap.

Sementara itu, Ashari (35) warga Tanjung Mas Kota Semarang babak belur
dihajar massa setelah kepergok mencuri sepeda motor di depan Toko Bali
Jaya Jalan Merdeka III Ungaran Kabupaten Semarang. Kini tersangka
ditahan di Polres Semarang.

Sebelumnya, tersangka melihat kunci sepeda motor Yamaha Mio Nopol H
2648 DV milik Mohamadun (33) warga Beji Ungaran Timur, lupa dicabut
pemiliknya. Tersangka Ashari langsung turun dari boncengan sepeda
motor yang dikendarai Nanang (35) warga Jalan Gajah Sidodadi Kota
Semarang.

Lelaki itu kemudian menuntun sepeda motor itu, karena mesinnya tak
bisa dihidupkan. Sekitar 200 meter tersangka berjalan, seorang teman
korban melihat aksi pencurian itu dan bersama warga lainnya melakukan
pengejaran. Tersangka Ashari berhasil ditangkap dan dihajar massa.

Sedangkan tersangka Nanang (35), meloloskan diri. "Yang memiliki ide
mencuri dan melakukan pengawasan adalah teman saya," ujar tersangka
Ashari di Mapolres Semarang. Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Agus
Puryadi mengatakan tersangka bakal dijerat Pasal 362 KUHP.

Jumat, 17 Agustus 2012

Saat Mudik, Jangan Lupa Mengamankan Rumah

Pulang kampung halaman dijadikan sebagai ajang silaturahmi dengan keluarga maupun sanak keluarga saat Lebaran. Tak Jarang, penghasilan setahun ludes hanya untuk mudik dan merayakan Idul Fitri. Namun tetaplah waspada, jangan sampai barang - barang berharga di rumah turut ludes saat kondisi kosong ditinggal ke kampung halaman.


Risiko ludesnya barang - barang berharga itu bisa terjadi karena 'dikuras' pencuri atau tak menutup kemungkinan terjadi kebakaran. Maka, tak ada salahnya bila anda dapat memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman saat ditinggal mudik. "Kunci seluruh pintu dan jendela. Jika ada tetangga yang tidak mudik, bisa menitipkan pengamanan rumah kepada tetangga itu. Matikan atau cabut seluruh peralatan listrik dan elektronik untuk menghindari korsleting listrik dan kebakaran," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan, Rabu (15/8)

Menurut dia, masyarakat perlu berhati - hati bila berencana mudik dalam waktu lama. Bila ada sepeda motor yang ditinggal di rumah, sebaiknya dimasukkan ke dalam rumah. Bila mobil yang ditinggal di rumah, sebaiknya diparkir rapi dan aman di garasi, serta ditambahi kunci pengaman ganda. "Rumah yang ditinggal mudik riskan disatroni pelaku kejahatan. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memperketat pengamanan di perkampungan atau perumahan. Petugas yang disiagakan bertugas 24 jam non-stop," tambah Elan.

Dia menjelaskan, pihak kepolisian dari Polrestabes Semarang menerjunkan sekitar 3.000 personil untuk pengamanan Lebaran. Dari jumlah itu, sebanyak 1.300 diantaranya adalah personil yang khusus ditugaskan melakukan pelayanan dan pengamanan dalam rangka Opersai Ketupat Candi 2012. Mereka fokus bertugas di jalan raya, mal, masjid, tempat rekreasi. "Sedangkan 1.700 personil lain bertugas menjaga objek - objek vital, dan berpatroli menjaga rumah - rumah yang ditinggal mudik pemiliknya."

Sementara itu, upaya mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan berhati - hati saat mudik Lebaran dilakukan Unit Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polrestabes Semarang dan Association of Event Organizer Company (AEOC) Semarang. Peringatan "mudik aman saat Lebaran" itu dilakukan dengan pemasangan spanduk - spanduk imbauan di sejumlah titik dan di perkampungan, Rabu (18/5).

Kegiatan itu dipimpin langsung Kasat Binmas Polrestabes Semarang, AKBP Nengah, dan Ketua AEOC, Shafigh. "Kami mewajibkan seluruh petugas Babinkamtibmas yang ada di setiap kelurahan untuk patroli dari satu rumah ke rumah lain di wilayahnya. Pengamanan tetap kami lakukan maksimal, tetapi masyarakat hendaknya tetap meningkatkan kewaspadaan," kata Nengah.

Sementara itu, Shafigh menambahkan, pemasangan spanduk imbauan kepada pemudik ini dipasang di terminal, stasiun, pusat perbelanjaan, jalan protokol, dan titik - titik strategis lain. Langkah itu, menurut Shafigh, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat supaya dapat menjadi "polisi" bagi dirinya sendiri.

Kamis, 16 Agustus 2012

Riasan Segar Sambut Hari Raya

Bulan Ramadhan hampir berlalu. Momen Hari Raya Idul Fitri segera dijelang. Berkumpul dengan keluarga dan kawan lama menjadi tradisi. Sayang sekali jika anda melewatkan agenda spesial tersebut tanpa persiapan maksimal.


Salah satu persiapan yang tak boleh terlewat ialah penampilan. Riasan wajah segar tetapi berkesan alami paling pas menemani di hari nan suci. Penata rias dari Sariayu, Aziza membagi langkah - langkah merias wajah yang mudah diikuti. Riasan berikut cocok untuk menyempurnakan penampilan siang hari anda.

1. Gunakan alas bedak berbentuk krim di seluruh wajah sebagai dasar riasan anda. Alas bedak berbentuk krim disarankan karena lebih tahan lama dan menutup kekurangan pada wajah dengan lebih sempurna. Sapukan bedak two way cake putih langsat. Warna putih langsat aman untuk semua warna kulit.

2. Selanjutnya, aplikasikan pemulas warna cokelat di bagian kelopak mata. Beri highlight di bawah alis dengan warna salem agar mata anda terlihat lebih cerah. Penggunaan dua warna disarankan karena lebih praktis dan mudah.

3. Gunakan pensil eye liner di bagian bawah mata untuk mengoreksi bentuk mata. Jika anda menggunakan bulu mata palsu, gunakan eye liner cair untuk menutupi lem bulu mata di bagian bawah kelopak mata.

4. Sentuhan terakhir di bagian mata ialah menggambar bentuk alis dengan menggunakan pensil alis.

5. Berikutnya, aplikasikan pemulas pipi warna oranye kecokelatan dengan gerakan memutar di bagian tulang pipi. Baurkan shimmering powder sebagai sentuhan akhir pada wajah untuk meratakan riasan di seluruh wajah. Kandungan glitter dalam shimmering powder membuat wajah tampak bercahaya.

6. Terakhir, pulaskan lipstik warna oranye hangat dan selanjutnya sapukan lipgloss diatasnya agar bibir terlihat lebih segar.

Berbagai Gaya Dalam Memakai Jilbab

Berjilbab kini semakin modis. Dengan kreativitas, penampilan anda bisa berubah dengan beragam gaya. Berikut beberapa macam gaya yang diciptakan hijab stylist Rochaeniyati untuk mempercantik penampilan di hari raya nanti. Anda pun bisa mempraktikkannya dengan mudah.

A. Yasmin style


Gaya yang terinspirasi dari gaya Putri Yasmin ini cocok dikenakan dalam situasi formal. Itu sederhana, tapi tetap berkesan elegan.

Langkah - langkah:

1. Kenakan ciput ninja sebagai dalaman, kemudian kenakan pashmina berbahan kaus dengan sisi satu lebih panjang daripada sisi lainnya.

2. Sisi yang lebih pendek dililitkan ke depan memutari belakang leher, kemudian ditahan ujungnya menggunakan jarum pentul. Biarkan bagian yang panjang menjuntai ke depan.

3. Ambil kain tule warna senada, kemudian lekatkan salah satu ujung di sisi kiri ciput ninja.

4. Lilitkan bahan tule tersebut diatas pashmina secara menyerong, kemudian ujung kain yang ada dilekatkan pada pashmina menggunakan jarum pentul.

5. Sisi pashmina yang menjuntai disilangkan pada bagian dada dan pada ujung kainnya disematkan bros sebagai pemanis.

B. Bohemian style


Gaya kasual ini cocok dikenakan dalam acara santai. Kreasi ini juga pas bagi anda yang ingin tampil praktis, tapi tetap modis.

Langkah - langkah:

1. Kenakan ciput ninja sebagai dalaman, kemudian kenakan pashmina dengan salah satu sisi pendek pashmina melingkari wajah.

2. Tarik kedua ujung sisi tersebut ke belakang, kemudian beri peniti untuk menahan posisi.

3. Ujung pashmina yang panjang disilangkan ke kanan, kemudian dililitkan keatas kepala dan biarkan ujungnya menjuntai ke depan.

4. Bagian pinggir pashmina kemudian dikerutkan sedikit dan tahan bentuknya menggunakan pentul. Kerut tersebut membuat anda seolah - olah mengenakan turban di kepala.

5. Langkah terakhir adalah mengenakan bros pada ujung pashmina yang menjuntai sesuai dengan keinginan anda.

Rabu, 15 Agustus 2012

Lebaran dalam Kengerian Konsumtif

Kengerian itu datang lagi, saat menjelang Lebaran. Kenaikan harga kebutuhan pokok, jasa transportasi dan lainnya menjelma kengerian yang meringkus masyarakat. Hampir semua orang tak dapat lolos dari kengerian itu, demi merayakan Lebaran secara konsumtif.


Yang ada dalam pikiran setiap orang, bukan lagi keindahan spiritual dan sosial Lebaran, melainkan upaya mencari uang sebanyak - banyaknya untuk merayakan Lebaran dengan mewah.

Nilai spiritual-sosial yang dikandung dalam Lebaran (kemenangan melawan hawa nafsu, penyatuan diri dengan Allah SWT, silaturahmi dan solidaritas sosial) mendadak tergeser dan tergusur oleh konsumerisme. Kekhidmatan, kesederhanaan, kesahajaan, kepantasan dan kewajaran, yang menjadi basis perayaan kemenangan melawan hawa nafsu seusai menjalankan ibadah puasa Ramadhan, telah berubah menjadi kemewahan hedonistis. Materialisme dan hedonisme pun dirayakan secara berderap - derap. Seolah, pada hari Lebaran itu semua hasrat dan nafsu harus diekspresikan secara total, guna menebus rasa lapar dan haus puasa.

Pertanyannya, kenapa puasa cenderung berhenti sebagai ritus agama? Bukankah agama semestinya menjadi dasar dan orientasi nilai di dalam mengembangkan potensi - potensi kesalehan personal dan kesalehan sosial? Bukankah, melalui puasa Ramadhan, setiap orang semestinya menemukan kelahirannya kembali sebagai manusia yang bersih dan suci? Yakni, manusia yang mampu mengatasi segala godaan psikologis-biologis dan pamrih kebendaan, sehingga mampu menjadi (mendekati) insan kamil?

Agama dengan seluruh hukum dan rukunnya selalu ideal sebagai jalan penyelamatan bagi pemeluknya. Begitu pula Islam, namun, dalam konteks sosial, politik, ekonomi dan budaya, agama tidak bisa hanya berhenti sebagai ajaran moral dan etis. Setiap pemeluk agama dituntut kecerdasan dan kearifannya untuk melakukan break down ajaran agama menjadi panduan perilaku. Di sini, tampak ada alur yang terputus, karena agama cenderung dipahami hanya sebagai ritus. Akibatnya, potensi nilai - nilai agama pun membeku. Jika kesalahan itu terbangun, maka lebih bersifat personal daripada sosial.

Ukurannya bisa sangat sederhana. Misalnya, apakah dengan rajin dan taat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, orang kemudian tidak lagi tergoda untuk korupsi atau tidak larut dalam langgam konsumerisme? Kenyataan membuktikan, angka korupsi di negeri ini tetap tinggi. Begitu pun juga dengan konsumerisme. Bangsa ini membutuhkan agama yang konstektual, yakni pengamalan secara konkret dan holistis nilai - nilai agama di ranah sosial, ekonomi, politik dan budaya.

Di negeri ini, Lebaran terasa sangat mahal. Ini terjadi karena momentum Lebaran telah tersandera oleh kapitalisme. Lebaran telah dikapitalisasi untuk meraup keuntungan. Akhirnya, ukuran yang berlaku adalah kebendaan (konsumsi) dan hiburan. Lihatlah di televisi, naluri konsumtif publik dipompa kuat - kuat. Bahkan, agama pun telah dijadikan komoditas hiburan.

Celakanya, para penyelenggara negara lebih banyak diam. Bahkan malah merestui kapitalisasi agama. Begitu pula dengan Lebaran. Ini tidak aneh, karena rezim yang berkuasa saat ini adalah agen liberalisme dan kapitalisme. Para penyelenggara negara cenderung hanya menjadi panitia pasar bebas. Tak ada niat untuk memproteksi warga negara dalam menghadapi serbuan membabibuta kapitalisme dan liberalisme.

Celakanya lagi, para penyelenggara negara ternyata juga tidak kunjung mampu menjadi pelayan publik yang baik. Mereka bahkan cenderung absen dalam persoalan - persoalan publik. Misalnya, dalam konteks Lebaran, para penyelenggara negara mestinya secara optimal melakukan peningkatan pelayanan melalui perbaikan infrastruktur, sarana transportasi, fasilitas publik, menekan harga kebutuhan pokok agar tidak melambung tinggi dan seterusnya. Namun apa yang terjadi? Sekali lagi, negara cenderung 'angkat tangan'.

Kita akhirnya dipaksa untuk maklum bahwa negara tidak bisa lagi diharapkan melindungi publik dari terkaman kapitalisme. Maka, salah satu cara strategis untuk melawan kapitalisme adalah membangun perilaku yang tidak konsumtif, baik secara perorangan maupun kelompok. Definisi perilaku tidak konsumtif adalah mengukur konsumsi dari tingkat kebutuhan, bukan dari keinginan. Selama ini, keinginan itulah yang dipompa kapitalisme.

Kita tidak anti pasar, namun lebih dituntut cerdas menghadapi pasar. Saya membayangkan perlawanan itu akan menjadi kekuatan besar jika mayoritas warga negara melakukan tindakan asketis atas konsumerisme. Begitu pula dalam Lebaran tahun ini.

Selasa, 14 Agustus 2012

Mudik, Regangkan Otot 2 Jam Sekali

Tradisi mudik selalu mengiringi perayaan Idul Fitri di Tanah Air. Jika anda ingin pulang kampung, lakukan persiapan agar perjalanan nyaman. Agar mudik bisa berjalan lancar dan terbebas dari gangguan kesehatan, lakukanlah peregangan dan istirahat setiap 2 jam sekali.


Demikian disampaikan spesialis kesehatan olahraga dr Michael Triangto SpKO, kemarin. Untuk menghindari gangguan otot yang tidak diinginkan selama perjalanan atau saat sampai di tempat tujuan, Michael menyarankan pemudik untuk melakukan peregangan. Beberapa bagian yang harus diperhatikan ialah mata, leher, tengkuk, bahu, lengan bawah, punggung, pinggang, dan kaki.

"Terutama bagi pemudik sekaligus pengendara motor atau mobil, penting sekali untuk mengistirahatkan mata. Dengan cara melihat pemandangan yang jauh dan lakukan gerakan mata ke arah kanan, kiri, atas, bawah, untuk mencegah pandangan jadi kabur karena kantuk atau kelelahan," ujar Michael.

Aktivitas peregangan itu dapat dilakukan di tempat peristirahatan (rest area) atau pada saat di lampu merah selama 10 - 15 menit. "Lakukanlah pemutaran ke segala arah pada bagian - bagian tubuh sehingga aliran darah kita menjadi lancar dan gangguan otot dapat terhindari," ujarnya.

Untuk menghalau kantuk, banyak pemudik yang akhirnya memilih untuk mengkonsumsi minuman berenergi (energy drink). Hal itu boleh saja, tetapi jangan berlebihan. "Cukup satu saja, lebih dari itu tidak dianjurkan. Kafein yang diminum terlalu banyak justru membuat konsumen merasa sangat mengantuk dan keadaan ini sangat berbahaya bagi para pemudik sekaligus pengendara mobil atau motor."

Agar perjalanan berjalan lancar, lanjut Michael, sempatkanlah waktu untuk tidur di tempat yang nyaman dari lalu lintas dan keamanannya terjaga. Saat tidur di dalam mobil, harus dipastikan AC dalam keadaan tidak menyala. AC yang menyala beresiko meningkatkan konsentrasi karbondioksida dan penurunan konsentrasi oksigen di dalam mobil.

"Jadi, sebaiknya tidur di tempat yang nyaman dengan posisi jendela mobil dibuka sedikit sehingga ada sirkulasi udara yang baik," pungkasnya. Oke, Selamat mudik ya.. Hati - hati di jalan, tidak perlu tergesa - gesa. Utamakan keselamatan, ingat keluarga menanti di rumah.

Senin, 13 Agustus 2012

Alquran Terbesar dan Tertua di Masjid Fatimah

Di Masjid Fatimah, Kota Solo terdapat sebuah Alquran langka. Selain berukuran besar dan hurufnya yang ditulis menggunakan tinta emas, Alquran ini juga diyakini telah berusia dua abad.


Sekilas, Alquran yang disimpan di salah satu sudut masjid di Jalan Radjiman itu terlihat biasa - biasa saja. Namun ketika pengunjung mencermatinya lebih detail, terungkaplah berbagai daya tarik kitab suci kaum muslimin ini. Seluruh ayat - ayatnya ditulis tangan langsung, sedangkan covernya terbuat dari kulit unta yang khusus didatangkan dari Jazirah Arab.

Dalam keadaan terbuka kitab suci ini berukuran panjang 1,50 meter dan lebar 2,50 meter. Sedang tebal Alquran sendiri mencapai 30 sentimeter dengan berat sekitar 200 kilogram. Menurut takmir masjid setempat, Ustad H Muhammad Nazzim (46) kitab tersebut merupakan pemberian dari salah satu kerajaan di Timur Tengah kepada Keraton Kasunanan. Kemudian oleh seorang pengusaha, Alquran tersebut diberikan ke Masjid Fatimah.

"Saat Ramadhan para jemaah membaca kitab ini secara bergantian, hingga menjelang sahur," katanya beberapa waktu lalu. Pemeliharaan Alquran langka ini, menurutnya, tidak membutuhkan cara - cara khusus. Setiap hari beberapa santri mengelapnya dengan kain. "Tidak rumit, cukup pakai kain lap sudah bersih," katanya.

Saat disinggung lembaran Quran yang menggunakan kulit unta, Nazzim menyatakan, kulit hewan tersebut tidak menimbulkan bau, karena sudah dibersihkan lewat teknik khusus. Begitu pula saat ditanyakan karamah khusus Alquran yang ada di masjid tersebut, ia menegaskan tidak ada.

"Hanya ada kenyamanan tertentu bagi orang yang membacanya. Meskipun ada tulisannya yang tidak jelas, namun mulut kita seperti ada yang menuntun sehingga dapat membaca ayat demi ayat tanpa kesalahan," katanya. Selama bulan Ramadhan, setiap hari terutama menjelang waktu berbuka puasa, Alquran ini selalu dibaca. Ukuran hurufnya yang besar memudahkan siapa saja untuk membaca ayat - ayat di dalamnya, meski harus dilakukan sambil berdiri.

Masih berkaitan dengan Alquran, akhir pekan lalu di Temanggung, tepatnya di SD Universal Temanggung, digelar peringatan Nuzulul Quran atau peringatan turunnya Alquran. Uniknya kegiatan ini juga melibatkan anak - anak autis. Mereka berbaur dengan murid lain dan bersama - sama melantunkan kalam suci Ilahi.

Tercatat ada delapan anak autis yang ikut belajar di SD Universal yang terletak di jalan Gerilya, Karangsari, Kowangan, Temanggung. "Sekolah ini terbuka untuk semua kalangan. Tidak ada anak - anak yang bodoh atau kurang pintar, semua anak kami anggap sama. Mereka punya potensi menjadi cerdas," kata pimpinan SD Universal Iman Bintoro.

Di penghujung kegiatan tersebut, pihak sekolah memberikan sejumlah hadiah dan kado bagi siswa yang berhasil membaca dengan baik. Sementara, lainnya juga mendapat bingkisan, sehingga tidak ada peserta yang merasa di bedakan. "Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan mereka terhadap Alquran, juga ketaqwaan menjalankan ibadah puasa," katanya.

Minggu, 12 Agustus 2012

Kesurupan Massal di SMK 2 Salatiga

Puluhan siswa X (1) di SMK Negeri 2 (SMK Warak) Salatiga, Kamis (9/8) pagi mendadak kesurupan.


Peristiwa ini sempat membuat guru dan karyawan panik. Terlebih kesurupan yang dialami para siswa ini bergantian, bahkan ada yang mengamuk dengan menjungkirbalikkan meja dan kursi kelas. Hingga siang, beberapa siswa masih tak sadarkan diri.

Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, kesurupan massal tersebut dimulai sekitar pukul 08.00, di saat jam pelajaran, beberapa siswa kelas X yang menghuni Gedung Biru (istilah di SMKN 2 untuk menyebut ruang belajar kelas X) tiba - tiba berteriak - teriak histeris. Tak ayal, teman - teman mereka panik. Bahkan kesurupan ini merembet ke kelas X lainnya yang berjumlah enam kelas. "Yang kesurupan kelas X yang terdiri dari enam kelas yang menempati gedung biru. Mereka kesurupannya silih berganti," ujar salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya, kamis siang.

Karena yang mengalami kesurupan jumlahnya puluhan dan dari berbagai kelas X, para guru dan karyawan pun panik. Mereka berusaha mengobati yang kesurupan dengan membaca doa - doa. Bahkan karena kuwalahan yang kesurupan silih berganti, sampai - sampai, sekolahan mendatangkan kyai. Ketika didatangkan kyai tersebut, tak lama berselang sebagian besar siswa yang kesurupan bisa ditenangkan.

Namun tak lama berselang setelah kyai itu pergi, ada beberapa yang kambuh lagi atau 'menular' ke siswa lainnya. Bahkan hingga siang, masih ada dua siswa yang kesurupan yaitu Ridho dan Salsabila. Salsabila siswa kelas X 1 itu berteriak - teriak histeris. Ia menyebut dirinya berasal dari kamar mandi di gedung biru. Karena meronta - ronta, gadis bertubuh mungil itupun sampai dipegangi tiga orang guru.

Dalam posisi tidak sadar itu, ia meminta supaya kepala sekolah SMKN 2 menggelar bancakan (selametan). "Saya minta kepala sekolah mengadakan bancakan," katanya dengan berteriak histeris. Saat itu ada guru menjawab dengan perkataan sekolahan sudah menggelar doa dan bancakan, namun ia menjawab masih kurang.

Lain halnya Ridho, ketika ia melihat temannya Salsabila kesurupan di ruang guru, tiba - tiba ia terjatuh. Ia pun mengerang - ngerang disertai gerakan - gerakan tangan. Suara yang keluar dari mulut Ridho seperti suara kakek - kakek. Ia pun berpesan kepada para guru supaya berperilaku yang lebih baik lagi. Ridho juga tahu bahwa yang masuk ke badan Salsabila itu adalah jin.

Tanpa sadar, Ridho pun menyatakan sanggup untuk mengusir jin yang ada di tubuh Salsabila. Ia meminta di dekatkan dengan Salsabila. Para guru pun akhirnya memapah Ridho mendekat ke Salsabila yang saat itu dibaringkan di meja. Setelah di dekatkan, Ridho pun memarahi jin yang masuk ke tubuh Salsabila dan menyuruhnya keluar. Tapi ia terus menangis dan berteriak histeris ketakutan.

Tak lama kemudian Salsabila sadar. Ridho pun juga demikian. Saat ditanya teman - temannya, Ridho mengaku tidak mengetahui apa yang baru dialaminya. Menurut salah seorang guru yang menangani siswa kesurupan itu, mereka yang kesurupan karena mengalami kelelahan fisik dan berfikir. "Mereka hanya mengalami seperti depresi karena kelelahan," ujar guru yang enggan disebutkan namanya.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Tiba - Tiba Istri Menghilang Jam Satu Pagi?

Oknum anggota Satlantas Polres Salatiga, Bripka Rojikun (55) dihajar massa hingga babak belur. Peristiwa itu terjadi setelah Rojikun dipergoki berhubungan intim dengan tetangga desanya Ny Partiyem alias Tiok (48), warga Desa Bantal, Kecamatan Bancak Bringin, Kabupaten Semarang. Disebuah kebun kosong, Rabu (8/8) dini hari.


Akibat aksi massa tersebut, Bripka Rojikun mengalami luka serius di bagian wajah tangan dan kakinya. Ia kini dirawat di Ruang Paviliun Wijaya Kusuma No. 311 RSUD Salatiga. Keterangan yang dihimpun di Polsek Bringin, semua bermula ketika Tuwuh (52) suami Ny Partiyem, Rabu (8/8) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, bangun tidur dan hendak shalat tahajud. Namun saat itu ia kaget karena istrinya sudah tidak ada di ranjang.

Tuwuh sempat mengira, istrinya sedang memasak di dapur untuk persiapan sahur. Tuwuh pun mencarinya di dapur namun tidak ada. Demikian pula saat dicari di kamar mandi dan kamar tidur lainnya juga tidak ada. Karena penasaran, Tuwuh yang saban harinya berjualan kelontong di rumahnya itu pun keluar untuk mencari istrinya. Ia mengitari rumah, menyusuri jalan kampung.

Hingga akhirnya ketika sampai di sebuah kebun kosong yang berjarak sekitar 70 meter dari belakang rumahnya, dari semak - semak, Tuwuh mendengar suara desahan pria wanita. Karena curiga, Tuwuh pun langsung menghampirinya. Ia pun kaget bukan kepalang, ketika lampu senter ia sorotkan ke asal suara desahan tersebut, ternyata istrinya sedang berhubungan badan dengan seorang lelaki.

Istrinya saat itu cuma memakai daster, sedangkan lelakinya hanya memakai kaos oblong saja, tanpa celana. Darah tuwuh pun mendidih. Ia dengan spontan menyerang lelaki yang belakangan diketahui bernama Rojikun, anggota Satlantas Polres Salatiga, warga Dusun Wonokerto, Desa Bancak Bringin itu. Namun Rojikun memilih kabur. Tuwuh kemudian meneriaki oknum polisi itu dengan teriakan maling.

Kebetulan tak jauh dari lokasi kejadian ada warga yang lek - lekkan. Begitu mendengar teriakan ini, warga langsung mengejar lelaki tersebut. Tanpa kesulitan menangkapnya. Warga yang sudah emosi langsung menghajarnya beramai - ramai, Rojikun pun babak belur. Untungnya anggota Polsek Bringin cepat datang ke lokasi sehingga Rojikun langsung bisa diamankan petugas dari amukan massa. Karena lukanya parah, Rojikun langsung dilarikan ke RSUD Salatiga. Hingga kini ia masih dirawat intensif di ruang Paviliun.

Kapolsek Bringin AKP A. Warijan SH,MH melalui Kasi Humas Iptu Supriyadi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan resmi dari Tuwuh yang melaporkan kasus perzinahan antara istrinya, Ny Partiyem dengan oknum polisi Bripka Rojikun. Menindaklanjuti laporan ini, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi. Diantaranya saksi pelapor (Tuwuh) dan dua warga lainnya sebagai saksi, yaitu Totok dan Sumarno.

Jumat, 10 Agustus 2012

Widget Pencari Lagu MP3 Untuk Blog / Website

Salah satu trik untuk membuat visitor blog / website anda merasa lebih asyik dan nyaman ketika berkunjung adalah dengan memberi beberapa widget pada blog / website anda, tetapi, tentunya bukan sembarang widget. Pilihlah widget yang mampu membuat mereka ketagihan dan selalu ingin berkunjung kembali ke blog / website anda tersebut.


Salah satu widget yang kami rekomendasikan adalah widget pencari lagu MP3. Mengapa kita sebaiknya memasang widget ini? Lagu adalah konsumsi publik yang hampir setiap orang akan menyukainya. Jika anda memasang widget pencari lagu MP3, secara tidak langsung anda telah membuka peluang agar setiap orang menyukai blog / website anda. Mereka dapat mencari atau menemukan lagu kesayangan mereka langsung dari blog atau website milik anda.

Ada berbagai macam widget pencari MP3 yang dapat anda pasang, kembali lagi kami merekomendasikan, untuk yang satu ini sebaiknya anda menggunakan widget pencari lagu MP3 dari sukalagu.com, mengapa? Dari pengamatan yang kami lakukan, index terhadap hasil pencarian lagu atau MP3 di sukalagu.com sangat baik sekali, baik untuk lagu - lagu dalam negeri maupun manca negara.

Untuk mempersingkat kata, marilah kita langsung ke tahap bagaimana cara memasang widget ini ke blog atau website anda.

1. Pertama, copy kode script dibawah ini, caranya dengan menekan tombol "Highlight All", jika telah terseleksi semua atau terblok oleh warna biru, barulah klik kanan kemudian pilih copy.


2. Kedua, setelah seluruh script telah sukses anda copy, selanjutnya pastekan kode script tersebut ke blog / website anda. Letakkan di tempat yang menurut anda strategis dan cocok (tergantung selera masing - masing pemilik website atau blog).

3. Ketiga, untuk melihat tampilan / preview hasilnya silahkan anda coba mengetik "nama penyanyi" atau "judul lagu" pada formulir pencarian lagu MP3 dibawah ini, jangan lupa klik tombol 'Search MP3' nya.


Bagaimana, menarik bukan? Dengan memasang widget tersebut, berarti anda telah membuat blog atau website anda memiliki dua fungsi, salah satunya adalah menjadi blog atau website pencari lagu MP3. Sebelum menulis artikel ini, kami juga sempat mencobanya sendiri, hasilnya memang luar biasa. Banyak pengunjung yang kembali dan merasa betah berlama - lama di situs ini.

Kamis, 09 Agustus 2012

Kejamnya Perdagangan Manusia

Perbudakan zaman modern dan mengungkap kekejaman manusia yang kelewat batas demi mencari duit terungkap dalam film dokumenter 'Sands of Silence' yang sangat mengejutkan, karena dibuat berdasar kisah nyata dari salah seorang korban perbudakan.


Jika kini muncul lembaga 'Human Trafficking Survivors Foundation', maka pendiri sekaligus ketuanya tidak lain korban perbudakan itu sendiri, yakni Virginia Isaias. Di dalam film itu Isaias menuturkan ia dipukul seseorang yang tak dikenal hingga pingsan, dan baru siuman di lantai sebuah rumah yang tak terurus, tapi akhirnya ia tahu dirinya diculik bersama bayinya yang berumur enam bulan dan dipaksa menjadi pelacur di negara bagian Chiapas, Meksiko selatan.

Para penculik mengambil bayinya dan menyerahkannya ke seorang perempuan lain kemudian penculik menyerahkan bayi perempuan lain kepadanya. Para penculik juga mengancam dan punya orang - orang yang selalu mengawasinya. Suatu ketika Isaias bisa kabur, tapi untuk mendapatkan kembali bayinya ia harus membayar uang tebusan.

Tragedi yang menimpa Isaias yang terlalu sering terjadi pada wanita muda lain, kata pembuat film 'Sands of Silence' yakni Chelo Alvarez-Stehle yang juga orang Meksiko. Dalam film itu terungkap bahwa globalisasi yang bisa mendorong orang untuk migrasi, mendesak orang pindah dari satu negara ke negara lain, sehingga rentan terhadap para pedagang manusia.

Chelo Alvarez-Stehle tak hanya membuat film kisah Isaias, tapi juga menciptakan online game untuk memberi penyuluhan kepada kawula muda mengenai masalah itu. Lantaran ini para pejabat di Los Angeles, AS, membuat program penyuluhan agar para sopir dan penumpang bus mewaspadai masalah perdagangan perempuan - perempuan muda yang dijadikan pelacur.



Ratusan, mungkin ribuan perempuan muda, remaja dibawah usia 18 tahun yang jadi korban praktik pelacuran paksa. Orang yang menangani perbudakan 53ks alias mucikari dikejar. Bersamaan itu dibuat undang - undang 'California Against Sexual Exploitation' (CASE) yang menambah hukuman dan memberi pertolongan kepada wanita korban penculikan dan perbudakan 53ks.

Rabu, 08 Agustus 2012

Perampok 'Alfamart' Beraksi 3 Menit

Aksi perampokan minimarket 24 jam 'Alfamart' di Jalan Godean Km 8 Bantulan Sidoarum Godean, hingga Senin (6/8) belum ada titik terang. Petugas belum dapat menangkap satu pun pelaku perampokan yang terjadi Minggu (5/8) dini hari tersebut.


Meski demikian, setidaknya 3 saksi telah dimintai keterangannya oleh petugas Reskrim Polsek Godean. Petugas juga telah mempelajari rekaman CCTV yang terpasang di 'Alfamart'. Dari rekaman CCTV, polisi menduga pelaku merupakan pemain baru. "Sejauh ini masih dilakukan penyelidikan dan Polres Sleman membantu back up penanganan kasusnya," ungkap Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Widy Saputra SIK.

Sumber di Mapolres Sleman menyebutkan, dari rekaman CCTV diketahui perampok hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk beraksi. Mulai dari masuk ke dalam, duel hingga melukai karyawan hingga mengambil uang tunai di dalam laci dan kemudian kabur. "Kurang dari 3 menit para perampok itu beraksi di dalam 'Alfamart', ungkap seorang penyidik Polres Sleman yang enggan disebut namanya.

Dari rekaman CCTV terlihat pelaku masuk tidak bersamaan dan menggunakan helm. Mereka kemudian menyebar, salah satunya masuk ke ruang kasir yang saat itu ditunggui karyawan, Sigit Guntoro (20) warga Semin, Gunungkidul. Pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam sehingga terjadi perkelahian antara perampok dengan Sigit Guntoro.

Setelah melukai Sigit dan mengambil uang di laci sekitar Rp 800 ribu, 3 perampok langsung kabur dan diluar sudah ditunggu 3 kawanan lainnya. Petugas menduga, pelaku sengaja tidak memarkir sepeda motor di depan 'Alfamart' untuk menghilangkan jejak. Sementara berdasarkan keterangan saksi , jenis sepeda motor yang dipakai oleh perampok yang diperkirakan berjumlah 6 orang itu salah satunya diduga matik.

Senin, 06 Agustus 2012

Kemarau, Peternak Sapi Perah Sulit Dapat Rumput

Satu bulan ini, adalah masa paling sulit bagi peternak sapi perah yang tersebar di wilayah Kecamatan Sidomukti, Salatiga. Pasalnya, sejak sebulan lalu mereka sudah mulai kesulitan mendapatkan rumput untuk pakan ternak sapi perah mereka karena kemarau. Akibat minimnya rumput, para peternak pun harus bekerja ekstra keras untuk bisa mendapatkan rumput, terutama rumput gajah sebagai pakan ternaknya.


Tetapi, ternyata bukan hanya soal sulitnya mendapatkan rumput yang dihadapi mereka, melainkan juga soal harga susu yang terus turun. Hardi (65), misalnya. Peternak sapi perah di RT 03 RW 06 Warak Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Sidomukti Salatiga, mengaku harus berjalan kaki menuju pinggiran Danau Rawa Pening, Tuntang Kabupaten Semarang. Padahal, jarak di tempatnya ke Rawa Pening, ada sekitar 7 kilometer. Tapi, demi mendapatkan rumput gajah segar untuk ternak sapinya, hal itu tak menjadikan halangan bagi dirinya.

"Terpaksa kami lakukan karena rumput gajah dan rumput kalanjana yang selama ini menjadi tumpuan bagi ternak sapi perahnya tidak tumbuh lagi di ladang dan di pekarangan rumahnya," ujar Hadi. Peternak sapi perah lainnya, Bagio (42), warga Tegalsari Kelurahan Mangunsari, Sidomukti, Salatiga, juga merasakan hal serupa seperti dialami Hardi. Dengan empat sapi perahnya, saat musim kemarau seperti saat ini, dirasakannya sangat menyulitkan. Sebab, untuk mencukupi pakan ternak sapi perahnya, ia terkadang harus membeli rumput gajah atau rumput kalanjana dengan harga Rp 10.000 - Rp 15.000 per ikat.

"Padahal, untuk pakan ternak sapi perah, tidak hanya cukup rumput namun perlu ditambah katul dan konsentrat agar asupan gizi untuk ternak sapi perah tercukupi. Kalau tidak, susu yang dihasilkan akan berkualitas jelek dan membuat harganya semakin murah," ungkapnya. Perjuangan berat para petani sapi perah untuk bisa mendapatkan rumput dan kualitas susu yang baik, ternyata kurang seimbang dengan harga susu yang dihasilkannya. Pasalnya, di tingkatan peternak, harga susu sangat murah, yakni Rp 3.000/kilogram.

"Serba salah untuk peternak sapi saat musim kemarau seperti sekarang ini, rumput sulit didapatkan dan harga susu pun relatif murah," keluh Hardi, Jumat (3/8) sore. Jika sudah seperti ini, imbuh Hardi, peternak sapi perah biasanya hanya bisa pasrah seraya menunggu hujan tiba dan rumput gajah dan rumput kalanjana kembali tumbuh untuk pakan ternaknya. Sehingga, kerugiannya tidak tambah banyak.

"Saat seperti ini serba susah, cari rumput susah, terkadang harus membeli rumput juga sementara harga susu malah murah. Namun bagi kami tidak ada jalan lain kecuali memerah susu dan menjualnya untuk menutup kebutuhan," jelasnya. Bagio juga merasakan hal serupa. Dia menandaskan, kemarau ini adalah waktu yang sulit bagi peternak sapi perah karena disamping sulit mencari rumput, juga harga susu pun murah. "Ya mau apalagi, bagi rakyat kecil ya harus menerima saja. Semoga saja cepat turun hujan dan harga susu bisa kembali naik," harapnya.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Intimidasi di Sekolah Hingga Tempat Kerja

Betapa kagetnya Shafa Kamila, 35, melihat akun Facebook miliknya. Sebuah foto kertas kuliah dengan nilai jelek di-posting salah seorang mahasiswa yang tak puas dengan nilai yang diberikan dosen di salah satu perguruan tinggi di Bandung itu.


Namun, yang justru membuat sedih dan kecewa ialah tindakan mahasiswanya yang mem-bully dia di media sosial. Gambar tersebut memancing beragam komentar - komentar negatif berisi cacian dan makian yang tidak sepantasnya dilontarkan kepada sosok seorang dosen.

"Saya bisa membedakan mana yang sekadar posting dan mana yang memang mengarah orang untuk berkomentar negatif terhadap saya. Seharusnya segala sesuatu bisa dibicarakan baik - baik, bukan justru dilontarkan ke media sosial yang orang tak berkepentingan pun bisa turut berkomentar. Saya begitu sedih," ungkap Shafa, pertengahan pekan ini.

Sebagai dosen yang juga pemerhati media sosial, Shafa sering memberikan pelatihan internet sehat dan cerdas ke sejumlah lembaga. Ia tidak menyangka bahwa dirinya akhirnya menjadi salah satu korban cyberbulliying tersebut. Shafa lantas melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang, dalam hal ini universitas tempatnya mengajar. Berselang 10 hari setelah kejadian, mahasiswa itupun meminta maaf kepada Shafa.

Shafa merasa dirinya terhina dan dilecehkan, bahkan tidak nyaman untuk kembali mengajar di kampus, ia yakin tindakan Bullying itu dipicu masalah pribadi dirinya dengan sang mahasiswa. Tindakan Bullying di media sosial yang dilakukan mahasiswanya itu akibat ketidaktahuan mahasiswa akan etika berkomunikasi. Mahasiswa itu juga tidak paham bahwa media sosial merupakan portofolio diri yang memiliki konsekuensi tersendiri jika disalahgunakan.

Shafa berharap pelatihan penggunaan internet sehat dan cerdas bisa intensif diberikan di berbagai lembaga pendidikan. Upaya tersebut penting untuk mengantisipasi kemungkinan aksi Cyberbullying yang semakin terbuka lebar seiring dengan penetrasi internet di kalangan masyarakat.

Ia menegaskan Cyberbullying memang tidak berujung pada kekerasan fisik. Namun, aksi itu berpotensi menjadi permasalahan serius bagi kejiwaan korban. Jika media sosial tidak dipahami secara baik oleh pemakainya, masalah Cyberbullying akan menjadi mata rantai masalah yang tidak pernah putus.

"Ini bukan hanya soal menindak dan memaafkan. Tapi, bagaimana lembaga menyadari bullying adalah masalah bersama sehingga mengeluarkan kebijakan untuk mengedukasi anak - anak muda kita yang lekat dengan internet. Kita memang tidak bisa mengontrol orang membicarakan kita di belakang, tapi bisa mengontrol hal baik di media sosial," harapnya.

Jika aksi Bullying di media sosial alias Cyberbullying terbilang sebagai masalah baru, aksi serupa di sekolah masih menjadi borok di dunia pendidikan. Ketika aksi Bullying fisik dan verbal itu telah memakan korban, orang tua punya peran besar untuk menghentikannya.

Upaya itu sesungguhnya tidak hanya menyelamatkan anak yang menjadi korban, tetapi juga memutus siklus kekerasan, penanda kultur bullying yang hidup di sebuah komunitas, terutama lembaga pendidikan.

Pengalaman Bullying oleh kakak kelas saat masa orientasi sekolah (MOS) SMA mendorong Merika Prisilia, 21, aktif mengkampanyekan anti-bullying lewat komunitas Do Something Indonesia. Ia bersama teman - teman sesama korban membuka website yang mengakomodasi cerita para korban bullying.

"Bulliying bisa berdampak buruk bagi fisik maupun kejiwaan, hingga kasus bunuh diri, sehingga hal ini jadi masalah serius. Sampai saat ini, bullying pun masih kerap dilakukan anak - anak di berbagai sekolah. Kami juga akan mengadakan kampanye untuk menjadikan sekolah sebagai Bully Free Zone," kata Merika.

Aplikasi Bagi Pecandu Kopi dan Alkohol

Aroma secangkir kopi panas selalu menggoda siapa saja untuk menyeruputnya. Minuman berwarna hitam itu menjadi teman sempurna menemani waktu bersantai. Tak bisa dipungkiri, di balik beragam kandungan manfaatnya, kopi juga mengantongi efek samping bila dikonsumsi berlebihan, terutama jantung. Lewat gadget, para pecinta kopi kini bisa menikmati minuman berkafein itu dengan lebih bijaksana.


Ada sejumlah aplikasi untuk membantu pecandu kopi mengatasi masalah mereka. Salah satunya Cafeine Zone 2 Lite, yakni aplikasi Iphone yang mampu memantau, memprediksi dan menampilkan tingkat kafein pengguna secara real-time berdasarkan model farmakokinetik (penyerapan, distribusi, perubahan, kimiawi, penyimpanan dan penghapusan obat dalam tubuh).

Aplikasi itu diciptakan oleh Dr Frank E Ritter dan Dr Kuo Chuan Yeh, profesor dari Information Sciences and Technology, Pennsylvania State University, Amerika Serikat. Aplikasi itu akan menghasilkan sebuah garis tabel yang menggambarkan perkiraan tingkat kafein yang bisa dikonsumsi untuk 24 jam berikutnya.

Tingkat dimana kafein diserap di metabolisme dan dipecah oleh tubuh (farmakokinetik) yang sangat dipahami dengan baik. Namun nilai - nilainya memang bervariasi untuk setiap individu, bergantung pada ukuran, fungsi hati dan usia.

Untuk mengetahui batas - batas zona itu, Frank E Ritter dan Khuo Chuan Yeh melakukan studi. Mereka menemukan bahwa antara 200 dan 400 miligram (mg) kafein dalam alirean darah anda menyediakan kewaspadaan mental yang optimal, dan dibawah 100 mg kafein sangat ideal untuk tidur.

Adapun menurut Organisasi Kopi Internasional, untuk kopi panggang, jumlah rata - rata kafein yang terkandung dalam cangkir standar sebesar 80 - 115 mg, bergantung pada apakah anda menggunakan metode tetes atau cerek penapis. Untuk kopi instan, jumlah rata - rata kafein per cangkir ialah 65 mg. Minuman soda memiliki 20 - 30 mg kafein, dan secangkir teh memiliki 40 - 120 mg.

Caranya, setiap kali akan mengkonsumsi segelas kopi, anda cukup menekan tombol Consume Caffeine pada menu aplikasi, kemudian pilih racun anda, (teh/kopi/permen/soda/lainnya) dan plot aplikasi grafik tingkat kafein anda.

Aplikasi ini akan menunjukkan zona aktif kognitif, yakni daerah tingkat kafein ketika pengguna akan merasa aktif dan zona tidur, daerah tingkat kafein saat orang akan dapat tidur. Nantinya akan muncul sebuah tanda berwarna hijau yang merupakan 'zona kafein', area aman kafein yang coba anda tuju. Adapun tanda biru menunjukkan tingkat yang anda butuhkan untuk turun di tingkat bawah sebelum waktu tidur . Idealnya, anda minum secangkir besar kopi atau teh di pagi hari dan kemudian secangkir kecil lagi sepanjang hari.

Aplikasi ini juga akan memberikan peringatan berupa getaran (buzz) jika anda akan mengkonsumsi sesuatu yang akan membuat anda berada diatas ambang batas tidur (secara umum, ini berarti anda tidak harus minum secangkir besar teh atau kopi setelah tengah hari). Jika anda telah membangun ketahan terhadap kafein, akan memberi pengaruh baik termasuk tidur anda akan lebih optimal dan tubuh menjadi lebih baik. Selain kopi, aplikasi ini juga mengukur konsumsi makanan dan minuman lainnya seperti soda, teh dan permen. Jadi anda bisa mengukur berlebihan atau tidak tibngkat kafein yang anda konsumsi.

Tak hanya di Iphone, aplikasi sejenisnya juga muncul di Android, yakni, Caffeine Tracker, yang juga ,mampu melacak tingkat konsumsi kafein anda. Aplikasi itu akan merekam kadar kafein setiap minuman yang anda konsumsi dari waktu ke waktu. Sayangnya, aplikasi ini tidak menunjukkan level aman dan bahaya, dari total kafein yang anda minum.

Kamis, 02 Agustus 2012

Wanita 72 Tahun Pun Masih Cari Jodoh

Banyak orang bingung memilih jodoh karena saking banyaknya pilihan. Namun tak sedikit pula yang sulit mencari jodoh karena tak ada pilihan. Itulah kenyataan hidup manusia. Untuk membantu mencarikan orang - orang yang sulit jodoh, seorang pria di Semarang bernama Satrio rela membentuk biro jodoh. Apa saja kisahnya?


Jodoh di tangan Tuhan. Manusia hanya wajib berusaha dan berdoa. Itulah prinsip yang dibangun Satrio, koordinator kontak jodoh "Mutiara Kasih" Semarang. Merasa prihatin dengan orang - orang sulit mendapat jodoh, ia pun merintis lembaga sosial kontak jodoh. Sudah banyak orang menikmati jasanya yang dirintis sejak 27 tahun silam itu.

Ditemui di rumahnya Jalan Wonosari I/7 Kelurahan Randusari Kecamatan Semarang Selatan, Satrio tengah sibuk menata dokumen. Dokumen data - data anggota biro jodoh Mutiara Kasih itu dikelolanya sejak tahun 1985. Tumpukan dokumen yang dilengkapi pas foto 4 x 6 ini rencananya akan diperbanyak. "Data ini akan saya kopi, intuk persiapan temu kontak jodoh yang akan dilaksanakan pekan depan di Resto Ayam Ayam," kata Satrio.

Menurut Satrio, pendataan anggota ini sangat penting karena antar anggota belum saling kenal. Cukup dengan melihat data ini, maka yang berminat langsung menghubungi sendiri pada yang bersangkutan. Misalnya, ada duda yang ingin menjadi anggota. Setelah membayar uang pangkal Rp 200 ribu, boleh melihat data - data anggota biro jodoh dari kalangan perempuan.

"Saat ini saya mengelola 500 anggota biro jodoh yang memiliki data lengkap, seperti biodata singkat, pekerjaan, status marital, alamat, nomor telepon hingga foto diri, bagi anggota boleh melihat," terangnya. Dulu saat pertama kali didirikan pada tahun 1985, anggotanya masih terbatas. Hanya kalangan gereja. Rupanya usaha ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat luas. Sehingga mantan anggota Kamra itu memutuskan membuka lebar - lebar bagi semua kalangan untuk ikut ambil bagian dalam biro jodoh.

"Pada tahun 1995 dibuka untuk semua kalangan, uang pendaftaran saat itu cuma Rp 25.000," katanya. Sejak itu jumlah anggota makin banyak. Tidak hanya dari kalangan gereja namun ada yang beragama Islam, Hindu, Budha dan lainnya. Apa yang membuatnya terjun ke dunia perjodohan? Satrio mengaku, didasari oleh keluhan dari sejumlah rekan satu gereja yang mengaku kesulitan atau belum mendapatkan jodoh.

Mereka kebanyakan tidak kunjung mendapat jodoh karena malu, tidak percaya diri, terlalu sibuk bekerja atau takut tertipu. "Kan kadang ada orang yang sibuk bekerja mengejar karier, tahu - tahu umurnya sudah tua, sehingga saat mau mencari jodoh kesulitan. Akhirnya masuk biro jodoh, ya kita bantu mendapatkan orang yang diinginkan," ujar Satrio.

Menurut dia urusan jodoh memang susah - susah gampang. Artinya ada orang yang gampang mendapatkan jodoh, ada juga yang susah setengah mati mendapatkan Soulmatenya. Justru ini adalah tantangan tersendiri bagi biro jodoh. Bagaimana bisa mempertemukan mereka lalu kenalan terus pacaran dan berlanjut ke jenjang pernikahan.

Sejak tahun 1985, Satrio mengaku sudah banyak mempertemukan pasangan untuk berjodoh. Tidak hanya jejaka atau perawan. Yang janda atau duda juga banyak yang dibantu untuk menemukan kembali pasangan hidupnya. Satrio juga seolah tidak percaya. Ada anggotanya yang sudah berusia 72 tahun masih mencari jodoh. Anggota perempuan itu berasal dari Semarang. Dulunya memang cantik, namun dengan usia senjanya sekarang sudah tidak nampak lagi.

"Anggota saya ada yang sudah berusia 72 tahun, dia perempuan dan optimis masih akan mendapatkan jodoh," tuturnya. Satrio juga tidak tahu, kenapa hingga usia senjanya anggota tersebut belum mendapatkan jodoh," katanya. "Tapi kalau Tuhan menghendaki pasti akan ketemu jodohnya," harapnya.

Tidak hanya yang tua. Anggotanya juga ada yang berusia dini, 18 tahun. Anak - anak gadis belia itu mengaku sudah siap menikah. "Anggota saya saat ini mulai usia 19 sampai 72 tahun, beragam profesi, dari semua kalangan ada, tinggal pilih saja," terangnya. (Alamat: Bp. Satrio, Jalan Wonosari I/7 Kelurahan Randusari Kecamatan Semarang Selatan, Hp 081225271599).

Rabu, 01 Agustus 2012

Para Petani Tidak Mau Menanam Kedelai

Kalangan petani di Wonogiri enggan menanam kedelai karena hasilnya dianggap kurang menguntungkan dibanding tanaman palawija lainnya. Akibatnya, dari tahun - ke tahun lahan kedelai cenderung mengalami penurunan.


Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dipertan dan Holtikultura Wonogiri Ir Sutardi MMA, Selasa (31/7) menjelaskan kecilnya angka produksi kedelai di Wonogiri dari total areal 3.584 hektare rata - rata hanya 1,27 ton/hektare. Hal itu menyebabkan kebutuhan bahan baku tahu tempe bergantung kedelai impor.

"Seandainya produksi kedelai kita surplus, kondisinya pasti tidak seperti sekarang ini. Krisis kedelai sebagai bahan baku tahu tempe tidak akan terjadi," jelas Sutardi. Sutardi menambahkan, angka produksi kedelai nasional 2 ton/hektare, sedangkan di Wonogiri hanya 1,27 ton/hektare. Sekitar 85% perajin tahu tempe Wonogiri masih mengandalkan bahan baku kedelai impor. Data di Disperindagkop UMKM sempat menyebutkan jumlah perajin tempe 3.616 KK, sedang perajin tahu 299 KK.

Sumber KR di Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkpti) Wonogiri yang ditemui secara terpisah mengungkapkan, panen kedelai lokal hanya mencukupi kebutuhan 1-2 bulan produksi bagi sekitar 10-15 persen perajin tahu tempe. Di Sukoharjo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sempat turun tangan membantu kesulitan perajin tahu tempe dengan mencari pasokan kedelai. Salah satunya dari petani di Gunungkidul, DIY.

Kepala Disperindag Sukoharjo, Sriyono kepada wartawan, Selasa (31/7) menjelaskan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pemkab Gunungkidul terkait pemenuhan kedelai bagi perajin tahu tempe di Sukoharjo. Pilihan mencari pasokan kedelai dari Gunungkidul karena daerah tersebut memiliki lahan sekitar 40.000 hektare yang ditanami kedelai. Sebagian petani sudah siap memanen tanaman kedelai.

Hasil panen itulah yang nantinya akan dibeli oleh Disperindag Sukoharjo, selanjutnya ditampung untuk memenuhi kebutuhan perajin tahu tempe. "Sifatnya kerja sama langsung antara Pemkab Sukoharjo dengan Pemkab Gunungkidul agar hasil panen kedelai bisa disalurkan ke perajin tahu tempe di Sukoharjo," ujar Sriyono. Disperindag Sukoharjo menilai hasil panen kedelai petani Gunungkidul kualitasnya cukup baik.

 

DEWASA Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger