Warung Bebas

Sabtu, 30 Juni 2012

Waspadai Hacker Yang Menyerang Akun Facebook

Siang itu, Ika 25, seperti biasa membuka situs jejaring sosial facebook di komputer jinjing kesayangannya. Tiba - tiba saja muncul peringatan dari facebook di layarnya. Peringatan tersebut mengabarkan akunnya telah diakses dari lokasi yang tidak biasanya. Notifikasi tersebut turut disertai peta Jepang dan titik pengakses akun itu.


Sebuah pilihan muncul, yang mempertanyakan apakah lokasi itu memang tidak menjadi masalah atau benar - benar lokasi yang tidak dikenalnya. Wanita yang berprofesi sebagai karyawan swasta di Jakarta itu pun langsung memilih mengambil langkah anjuran dari facebook untuk mengganti kata sandinya dengan memverifikasinya melalui surat elektronik (surel).

Notifikasi semacam itu langsung dilancarkan facebook ketika pengguna akun mengalami perubahan lokasi yang tidak wajar sehingga mereka dianjurkan menggati kata sandi. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan akun oleh para peretas (hacker). Pasalnya tidak sedikit pengguna (user) menjadi korban ulah para hacker.

Salah satunya, Novie Grandier, 30. Ia tidak dapat menggunakan akunnya selama tiga bulan. Tiba - tiba saja, penyiar salah satu radio di Jakarta itu tidak bisa masuk ke akun miliknya karena kata sandinya telah diganti. Ia pun hanya bisa mendiamkan selama berbulan - bulan sebelum akhirnya akun tersebut bisa diakses kembali. Alhasil, Novie pun mengganti akunnya.

"Saya jadi tidak bisa berhubungan dengan teman - teman facebook saya. Saya pun akhirnya mengatur menjadi akun privasi agar tidak sembarangan orang melihat akun kita," ungkap Novie.

Ika dan Novie hanya dua dari ribuan pengguna facebook yang dibobol. Dengan bercermin pada kasus pembobolan 6,5 juta kata sandi jejaring sosial LingkedIn dan eHarmony beberapa waktu lalu, facebook pun semakin ketat mengamankan akun para penggunanya. Terlebih kekuatan facebook yang begitu besar dengan jutaan pengguna aktif di seluruh dunia mampu menjadikan situs jejaring sosial milik Mark Zuckerberg ini menjadi incaran para pembobol yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan peta infografik terbaru, saat ini facebook mendominasi lalu lintas jejaring sosial di seluruh dunia. Vincenco Cosenza, ahli strategi media sosial berbasis di Italia, melihat facebook sebagai jejaring sosial paling populer. Menurut World Map of Social Network Juni 2012, pemantau jejaring sosial dari Alexa dan Google Trends itu menyampaikan penemuan di blognya, Vincos.it, 11 Juni lalu.

Saat ini berdasarkan data itu, facebook memiliki lebih dari 845 juta pengguna aktif dan berada di posisi puncak situs jejaring sosial di 126 dari 137 negara yang dianalisis termasuk Amerika Serikat, Australia, Jepang, Inggris, Kanada, Brasil dan India. Meskipun facebook berbasis di AS dengan 222 juta pengguna, Eropa justru menjadi benua dengan pengguna terbesarnya, yakni 232 juta.

Sementara itu, facebook bukanlah pemain top di Rusia karena situs odnoklassniki yang berkuasa disana. China di dominasi Qzone, Vietnam Zing dan Latvia Draugiem. Pertempuran jejaring sosial pun semakin dahsyat. "Jika kita lihat di bahu facebook, kita bisa melihat pertempuran untuk posisi kedua antara twitter dan linkedin, atau terutama di Eropa, antara badoo dan twitter," kata Cozensa di blognya.

Jejaring sosial dengan lalu lintas jaringan yang padat membuatnya rentan dengan ancaman pembobolan. Para pengguna jejaring sosial harus lebih memperhatikan keamanan kata sandi.

Ada sejumlah saran menarik guna mengganti kata sandi. Pengguna sebaiknya mempertimbangkan kalimat unik atau alay daripada kalimat atau tanggal lahir. Bahasa alay dikenal sebagai bahasa atau kalimat yang menggabungkan huruf, kalimat, hingga simbol dalam penulisannya. Terkadang dengan makna atau singkatan tertentu yang sulit dimengerti. Ternyata itu dinilai bisa menjadi kata sandi yang kuat.

"Pengamanan sebenarnya sudah lama dilancarkan facebook. Hanya, banyak pengguna tidak memperhatikan beragam notifikasi atau anjuran tersebut. Jika anda ingin mengganti password, sebaiknya gunakan bahasa gaya alay. Mencampur huruf, angka hingga simbol - simbol (tanda seru, tanda tanya) dalam password sehingga tidak mudah di hack," ungkap Yudhi Kukuh, Technical Consultant di ESET, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keamanan komputer.

Yudhi melanjutkan mewaspadai maraknya scam lewat email dan facebook juga penting. Pengguna facebook diharapkan berhati - hati jika menerima scam 'facebook verification' (urgent!). Itu merupakan serangan scam yang diam - diam ditujukan ke para pengguna facebook dan cukup menakutkan. Jika mengeklik link tersebut, anda akan diarahkan ke sebuah link situs yang meminta anda melakukan verifikasi akun facebook anda.

PERHATIKAN GAMBAR (JEBAKAN) BERIKUT:
KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR



"Cyber crime dalam bentuk scam sekarang ini sedang naik ke permukaan dunia maya, muncul di waktu dan tempat yang tidak terduga, bisa di email, banner di website, maupun pop up. Oleh karena itu, dituntut kewaspadaan dari para pengguna," tegas Yudhi.

Jumat, 29 Juni 2012

Menyelaraskan Kerja Keras dan Kepedulian Sosial

Di zaman yang semakin modern dengan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, tak banyak orang mau meluangkan waktu untuk sekedar peduli terhadap lingkungan. Semakin seseorang menjadi pekerja keras, semakin sedikit waktu untuk bersosial.


Namun bagi owner CV Sambung Nyowo, Drs. Slamet Teguh Widodo, menjadi pekerja keras, bukan berarti menjadi orang yang apatis terhadap masyarakat. Baginya, antara kerja keras dan kepedulian sosial justru dianggap sebagai harmoni indah yang membuatnya saat ini mencapai cita - cita, berbisnis untuk menyehatkan dan mensejahterakan sesamanya.

Berkat kerja kerasnya, lahirlah produk herbal modern ciptaannya berupa Madu Herbal Sambung Nyowo yang hingga saat ini telah terbukti menyembuhkan jutaan orang dengan berbagai latar belakang penyakit. Meski sempat terkendala masalah perizinan, Teguh yang taat hukum tidak mau menempuh jalan pintas menjalankan bisnisnya secara 'sembunyi - sembunyi'.

Dengan kesadaran sebagai warga negara yang baik, Teguh melengkapi segala perizinan produknya, mulai dari izin - izin lingkungan RT, Industri Obat Tradisional (IOT), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Izin Menteri Kesehatan, mendaftarkan produknya ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai produk halal dan yang terakhir mematenkan produk - produknya dengan memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI.

'Saya percaya dengan bisnis yang resmi, legal (sah) secara Hukum Agama dan Negara, Insya Allah akan berkah. Tentu dalam menjalankan bisnis ini, bukan semata - mata dunia (profit) yang dikejar. Jika dalam berbisnis sudah dikotori dengan niat tidak jujur, dengan cara ilegal, pasti akan gagal, cepat atau lambat," tutur suami dari Ardanari Yuliati, S.Pd, ini.

Kepedulian Teguh terhadap lingkungan dan masyarakat, terbukti dengan pengakuan warga Sedayu Bantul yang merasakan kehadiran CV Sambung Nyowo sebagai berkah. Para ibu rumah tangga dan warga yang semula tidak bekerja, mendapat pekerjaan dengan penghasilan yang layak. Keinginan Teguh untuk membangun pabrik, juga tak lepas dari dukungan dan dorongan masyarakat.

Produk CV Sambung Nyowo, yaitu Madu Herbal Sambung Nyowo, serta produk terbarunya, Madu Herbal Sambung Asmoro (khusus pria d3w4s4) dan Cuka Madu Sambung Nyowo, semakin hari semakin lekat di hati masyarakat Indonesia.

Terlebih dengan konsep pemasaran yang dia ciptakan, Teguh mampu merekrut ratusan distributor loyal dari seluruh Indonesia, dengan penghasilan puluhan juta rupiah perbulan. Kepiawaiannya dalam komunikasi bisnis juga mampu mengaplikasikan sistem pemasaran yang cepat, efektif dan efisien.

Dengan konsep baru pemasaran yang dia ciptakan, kini CV Sambung Nyowo memiliki ratusan tim spreading yang mampu memasarkan produknya dengan omzet minimal Rp. 500 ribu per hari. Tingkat konsumsi dan permintaan produk - produk herbal berkhasiat asli Yogyakarta ini, memang meniscayakan CV Sambung Nyowo meningkatkan produksi.

Keasyikan Siaran, Kuliah Jadi Sering Telat


Wanita kelahiran 18 Mei 1987 ini kini sudah hampir tiga tahun menjadi penyiar Radio Prambors di Semarang. Sebelumnya memang dirinya sudah senang mendengarkan orang siaran di radio, sehingga membuatnya tertarik menjadi penyiar. "Awalnya ingin mencari kerjaan untuk tambahan penghasilan. Setelah menjadi penyiar kok rasanya cocok, akhirnya diteruskan sampai sekarang. Dan pada dasarnya saya memang suka menjadi penyiar," cetusnya.


Ia menceritakan, mulai masuk di Radio Prambors sejak 2009 silam. Ia sendiri sudah tidak asing dengan siaran Radio Prambors. Apalagi dulunya saat tinggal bersama orang tuanya di Jalan Oto Iskandar Dinata I Jakarta Timur juga sering mendengarkan Radio Prambors Jakarta. "Awalnya sih ke Semarang kuliah karena kebetulan diterima di Undip. Namun untuk mencari uang tambahan akhirnya coba - coba jadi penyiar radio," jelasnya.


Menurutnya, sebelum menjadi penyiar, dirinya juga sudah pernah bekerja di perusahaan ekspor - impor selama setahun. Saat itu masih kuliah semester awal dan tidak betah kemudian beralih menjadi penyiar. "Saya di Semarang merantau harus bisa mandiri dengan bekal dan keterampilan yang saya miliki. Alhamdulillah sekarang terus dipercaya di Radio Prambors," katanya.

Ketika ditanya suka dukanya menjadi penyiar, wanita yang kos di kawasan Tegalwareng, Jalan Sriwijaya, Semarang ini mengaku, tidak ada duka saat menjadi penyiar. "Ya paling itu, kuliah saya jadi keteteran dan ketinggalan karena sering telat dan pekerjaan jadi penyiar radio ini lebih berat dengan kesibukan lain," jelasnya.

Dikatakan, sukanya jadi penyiar diantaranya sering mendapatkan job ngemsi dalam sebuah event, kemudian dimana - mana banyak teman karena memang sangat menyukai pergaulan. "Saya ini orangnya sangat gaul, sok tahu, genit, sok cantik dan gayanya sok kelaki - lakian," ujar wanita bertubuh subur ini.

Gadis yang takut makan lele goreng ini juga menceritakan, selama ini dirinya membawakan acara yang namanya 'Mangkal Sore' pada pukul 16.00 - 20.00. Acara ini berisi tentang lebai (Belai), kemudian ada permainan, kuis dan nanti pada Juli mendatang ada acara 'wawancara orang gak genah'.

"Kalau Radio Prambors itu seringnya siaran mulai sore hari hingga tengah malam. Kalau pagi biasanya diisi siaran Radio Prambors Jakarta," jelas anak kedua dari tiga bersaudara ini. Untuk acara di Radio Prambors, ujarnya, yang disukai pendengar biasanya acara 'Mangkal Sore' dan 'Beranda 102'. Acara juga hampir sama, akan diisi lagu - lagu dan kuis atau game.

Ketika ditanya harapan kedepannya, gadis yang mengaku berambut Bop ini sangat berharap bisa kuliah lagi hingga S2. "Cita - cita saya ingin kuliah S2. Kalau soal jadi penyiar inginnya bisa terus kalau masih dibutuhkan Prambors," pungkasnya.

Kamis, 28 Juni 2012

Dituding Pesta Bir, 13 Siswa SD Tidak Naik Kelas

Siang yang riuh tergambar di rumah salah satu murid sekolah dasar di Pemalang. Belasan orang tua berkumpul bersama anak - anak mereka. Keriuhan itu bersumber pada kejadian hari Jumat (8/6). Murid - murid berseragam putih merah itu dituding minum - minuman keras. Entah dari mana ide anak - anak itu berinisiatif untuk membeli secara patungan, lalu minum bersama. Meski berkadar alkohol rendah, minuman itu tetap mengundang perdebatan.


Bukan pada kadar alkohol, melainkan akibat dari minum - minuman di rumah kosong itu. Bukan pula bocah - bocah itu mabuk lantas membuat onar. Semua murid yang ikut 'acara' sepulang sekolah itu dinyatakan tidak naik kelas, kecuali seorang murid yang berbeda sekolah. Banyak pihak terkejut mendengar murid SD diputuskan tetap tinggal di kelas secara berjamaah. Tiga belas murid SD dari kelas III, IV,dan V tidak naik ke jenjang yang lebih tinggi.

Tidak menimbulkan gugat massal bila yang tinggal kelas hanya satu murid. Bisa dipahami murid yang tidak memenuhi nilai standar minimal diminta untuk mengulang di kelas yang sama untuk satu tahun ajaran. Si murid perlu tinggal kelas bila di jenjang yang lebih tinggi justru ketinggalan ajaran dibanding murid lain. Tentu lebih menyulitkan murid bila terjadi nilai katrolan. Maka lebih baik tetap tinggal kelas untuk lebih memantapkan penyerapan ilmu.

Alangkah tidak bijak memaksakan kehendak bahwa si anak harus naik kelas yang nilainya dibawah standar minimal. Tetapi yang terjadi di SDN Mengori 3 tersebut sungguh berbeda. Sang guru memiliki alasan kuat, nilai dibawah standar dan 'memiliki kebiasaan buruk' itu tercatat dalam rapor salah satu siswa. Salah satunya minum - minuman yang diproduksi oleh produsen bir terkenal.

Ironis memang bagi anak - anak yang menjadi generasi emas bangsa ini, tetapi yakinlah bahwa itu bukan kata akhir menjadi orang yang berguna bagi yang lain, paling tidak bagi dirinya sendiri. Jalan ke depan masih sangat panjang. Bangsa sangat berharap lahirnya generasi emas yang saat ini tengah menuntut ilmu sesuai jenjang pendidikannya masing - masing.

Pocong dan Kuntilanak Berkeliaran di Hotel Siranda

Memasuki pelataran bangunan yang pernah berjaya di era tahun 1980-an ini, kini akan terasa sangat asing. Rerimbun belukar, kondisi dinding yang menghitam dimakan usia serta atap bangunan yang nyaris roboh, semakin mengesankan adanya hal - hal mistis di Hotel Siranda, yang kini mangkrak.


Belum lagi kesunyian malam serta nyaris tak adanya penerangan yang memadai di malam hari. Dan begitulah kondisi bekas hotel yang berada di Jalan Diponegoro yang sudah belasan tahun tak dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang ada kini hanya sebagian anak jalanan dan beberapa warga yang memanfaatkan beberapa ruang yang ada untuk berteduh. Namun sebagian besar ruangan lain, masih kosong dan memunculkan kesan mistis yang sangat kentara.

Simak penuturan Bono (30), pemuda warga Jalan Hasanudin yang suka berpetualang mencari tempat - tempat angker sebagai usaha pembuktian dan eksistensi. Menurutnya, lokasi ini kini banyak dihuni pocong dan kuntilanak yang selalu berkeliaran saat malam tiba.

"Dulu pas masih ditempati dan digunakan, tentu tidak ada lelembutnya. Kini semakin banyak. Dua kali saya kesitu, jumlah penghuninya semakin banyak saja dan menempati ruang di pojok yang gelap dan lembab," tuturnya.

Ditambahkan, di pohon beringin yang ada di tempat parkir depan hotel, juga ada kuntilanak yang sering bergelantungan. Hanya saja memang hantu di tempat ini tidak suka menggoda manusia, kecuali mereka yang berniat kurang baik.

Meski demikian, salah satu anak jalanan yang sering menggunakan bekas bangunan hotel untuk berteduh mengaku nyaris tidak pernah melihat adanya penampakan. Hanya saja, beberapa suara menyeramkan seperti wanita tertawa keras dan kadang mengikik, beberapa kali sempat terdengar.

"Belum juga suara anjing melolong yang juga membuat bulu kuduk berdiri. Memang ada teman yang mengaku pernah diliatin pocong, tapi kini ia sudah pergi, ungkap Sriyanto, salah satu anak jalanan yang tinggal di bekas bangunan hotel.

Bagi anda yang suka menguji nyali, sepertinya ini adalah lokasi yang cocok untuk menjajal keberanian anda. Meski demikian, ingatlah untuk tidak sesumbar atau menyombongkan diri karena semua adalah makhluk Tuhan YME.

Rabu, 27 Juni 2012

Indonesia Terancam Masuk Kategori Negara Gagal

Posisi Indonesia tahun ini terancam karena masuk dalam zona bahaya (in danger) menuju negara gagal (Failed States). Gambaran buruk tentang Indonesia terlihat jelas dalam Indeks Negara Gagal (Failed States Index) 2012 yang dipublikasikan oleh lembaga riset nirlaba The Fund for Peace (FPP) di Washington DC, AS.


Indonesia memasuki peringkat ke 63 dari 178 negara. Status Indonesia di tahun ini lebih buruk dibandingkan tahun 2011 yang menempatkan Indonesia pada urutan ke 64 dari 177 negara. Dalam konteks Asia Tenggara, Indonesia berada pada urutan ke 6 negara terburuk dan jauh tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya, seperti Thailand (84), Vietnam (96), Malaysia (110), Brunai (123), dan Singapura (157).

Menurut indeks yang disusun bekerja sama dengan majalah Foreign Policy, semakin besar angka peringkat, semakin tinggi tingkat stabilitas dan semakin rendah tekanan yang dihadapi negara tersebut. Indikator yang digunakan adalah sosial, ekonomi, dan politik sebuah negara secara keseluruhan, kemudian diberi tanda warning, moderate, dan sustainable.

Hasil kajian FPP menyebutkan, kondisi Indonesia memburuk salah satunya di indikator menyangkut tekanan penduduk. Buruknya infrastruktur, maraknya pengangguran dan korupsi, rendahnya pendidikan dan kesehatan dan kehancuran ekologis adalah beberapa contoh nyata. Berkaitan dengan itu, tulisan singkat ini akan memaparkan mengapa Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam sampai menjadi negara gagal?

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam melimpah. Kekayaan hayati Indonesia seperti hutan luasnya (yang tersisa) menurut Bank Dunia sekitar 94.432.000 ha pada 2010. Sekitar 31.065.846 ha diantaranya adalah hutan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kekayaan laut Indonesia juga melimpah. Indonesia memiliki wilayah laut seluas 5,8 juta km2 dengan panjang garis pantai 81.000 km.

Sekitar 7% (6,4 juta ton/tahun) dari produksi lestari total ikan laut dunia berasal dari Indonesia. Indonesia merupakan produsen terbesar kedua untuk timah, ketiga untuk tembaga, kelima untuk nikel, dan ketujuh untuk emas dan batubara. Indonesia menjadi negara pengekspor batubara terbesar ketiga di dunia setelah Australia dan China.

Indonesia memang kaya sumber daya alam. Tetapi sayang, kekayaan alam tersebut hanya dinikmati asing dan segelintir pribumi. Perusahaan transnasional menguasai sebagian besar kekayaan alam Indonesia melalui jeratan utang dan undang - undang yang pro mereka. Indonesia sudah terjerat utang. Walaupun akumulasi cicilan utang, baik bunga ataupun pokok selama 2000 - 2011 telah mencapai 1.843,10 triliun, tetapi jumlah utang justru bertambah.

Tahun 2010, utang luar negeri tercatat Rp 1.667 triliun. Pada tahun anggaran 2011, utang luar negeri sudah mencapai Rp 1.803 triliun dan 2012 sudah mencapai Rp 1.937 triliun. Dalam pagu APBN-P 2012, pembayaran cicilan pokok dan bunganya mencapai Rp 322,709 triliun, dengan rincian cicilan pokok terdiri dari cicilan pokok Rp 200,491 triliun dan cicilan bunga Rp 122,218 triliun. Utang luar negeri terbukti menjadi perangkap bagi Indonesia hingga dikuasai kepentingan asing.

Dominasi asing di Indonesia adalah fakta yang tidak terbantahkan. BP-Migas mencatat bahwa penguasaan 56 kontrak kerja sama minyak dan gas di Indonesia mayoritasnya adalah asing. Exxon Mobil mendapatkan keuntungan total dari penjarahan di bumi pertiwi ini hingga $ 36,1 miliar pada 2005. BP-Amoco yang memproduksi 10% gas nasional mengeruk keuntungan US $ 1,3 miliar per tahun.

PT Freeport McMoran Indonesia mendapatkan keuntungan US $ 4,074 miliar. Sementara Indonesia hanya mendapatkan US $ 1,7 miliar melalui pajak dan royalti. Pendapatan bruto PT Newmont pada 2003 mencapai Rp 948,635 triliun per tahun atau 2/3 APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)Indonesia setahun.

Mereka berlimpah harta dari hasil menambang kekayaan alam Indonesia. Gaji para direktur antara US $ 200,000 - US $ 300,000 per bulan. Sementara penduduk sekitar tambang hidup dengan penghasilan dibawah US $ 1 per hari. Inilah dampak dari kebijakan neoliberalisme yang pro utang dan asing. Warning dari FPP hendaknya menjadi momentum untuk keluar dari jeratan hutang dan dominasi asing agar negeri ini tidak terpuruk ke jurang kegagalan.

Selasa, 26 Juni 2012

Ujian Untuk Presiden Baru Mesir

Setelah sempat tertunda, akhirnya hasil pilpres Mesir diumumkan secara resmi. Dr Muhammad Mursi, kandidat dari Ikhwanul Muslimin (IM), mengalahkan Ahmad Syafiq, kandidat dari rezim lama sekaligus mantan perdana menteri terakhir Hosni Mubarak.


Kemenangan Mursi itu merupakan opsi yang paling bisa meminimalkan terjadinya kekerasan kembali. Sebab, jika Syafiq yang menang, ditenggarai akan muncul demonstrasi besar - besaran (kabarnya, puluhan ribu orang sudah terhimpun di alun - alun Tahrir menyambut pengumuman resmi hasil pilpres).

Apalagi, sebelumnya ada kabar hitam yang dilancarkan para pendukung Syafiq tentang dugaan adanya pemalsuan suara dari kubu Mursi, meski itu kemudian tidak terbukti. Pengajuan banding kubu pendukung Mursi berhasil, dan seperti yang sudah diprediksi quick count sebelumnya, kendati tidak unggul dengan selisih banyak, Mursi mengalahkan Syafiq dengan perbandingan suara sekitar 13 juta dan 12 juta.

Mursi, dengan demikian, menjadi presiden baru Mesir. Di pundaknya, tertumpu harapan publik Mesir pro revolusi. Dia berhasil membalik keadaan 6 tahun lalu: Pada 2006, Mursi dipenjara, sedangkan Mubarak jadi presiden. Kini pada 2012 Mursi menduduki kursi Mesir-1, sedangkan Mubarak dibui.

Namun, perjalanan Mursi untuk menyetir laju transisi demokrasi Mesir tidaklah tanpa hadangan. Masih banyak kerikil tajam yang harus dilalui. Revolusi Mesir belumlah selesai.

Tantangan utama bagi jalannya roda transisi demokrasi di Mesir adalah kaum militer. Hingga kini, Dewan Tinggi Militer (al-Majlis al-A'la li al-Quwat al-Musallahah atau Supreme Council of the Armed Forces/SCAF) masih mendominasi kekuasaan. SCAF bahkan melakukan manuver amat kontroversial: membubarkan parlemen.

Pemilu parlemen yang sudah menghabiskan banyak tenaga dan biaya seakan tak berhasil guna. Pembubaran parlemen itu juga berarti menghabisi dominasi IM di dewan legislatif sekaligus mengukuhkan otoritas SCAF sebagai pemilik mutlak kekuasaan (sementara). Militer di Mesir memang sudah lebih dari setengah abad "berdwifungsi" mencampuri pemerintahan sipil.

Konsekuensi pembubaran parlemen itu, SCAF akan mengendalikan sepenuhnya posisi legislatif sampai pemilu parlemen digelar ulang. UU yang baru dikeluarkan pada 30 Maret lalu menyatakan, SCAF punya kuasa hampir tak terbatas dalam menyusun kabinet dan pemerintahan serta memiliki hak veto dalam masalah hubungan internasional dan darurat militer.

Hal itu membuat SCAF tidak akan memenuhi janjinya untuk menyerahkan kekuasaan ke tangan sipil pada akhir Juni. SCAF masih menjadi pemerintah Mesir secara de facto. SCAF mungkin masih khawatir terhadap ambisi politik IM. Ada kekhawatiran dari kubu militer serta dari kalangan liberal-sekuler secara partikular. Jika IM menang, konstitusi dan haluan negara Mesir akan diubah ke arah Islam.

Karena itu, menjadi keharusan bagi IM untuk tidak terlalu menonjolkan ambisi Islamisme-nya. Hal tersebut bisa berbalik menjadi bumerang dan mengecewakan publik. Apalagi, sebelumnya IM sempat terlalu "pede" ingin mendominasi Dewan Konstituante dengan menempatkan wakilnya sebanyak - banyaknya sampai - sampai kelompok - kelompok nonpartisan seperti AL - Azhar, Kristen Koptik, dan kubu liberal menarik wakil - wakil mereka.

Ambisi yang berlebihan justru bisa kontraproduktif. Ambisi itu juga akan semakin menjauhkan SCAF untuk bisa diajak berdialog dengan IM. Terutama menyangkut hubungan internasional, khususnya relasi dengan Israel, IM menghadapi tantangan lobi - lobi asing yang bisa jadi membacking SCAF.

Karena itu, IM dengan representasinya di kursi kepresidenan, tak bisa tidak, harus mampu mengakomodasi kepentingan banyak kelompok yang berbeda haluan. Dengan bekal tersebut, diharapkan mereka bisa menampung lebih banyak dukungan untuk mengikis anasir - anasir Mubarak di tubuh pemerintahan baru nanti.

Senin, 25 Juni 2012

Memaafkan Membuat Kita Dapat Menikmati Kedamaian

Di rumah saya sangat biasa sekali terjadi pertengkaran antara kedua putri saya. Baik pertengkaran kecil - kecilan maupun pertengkaran yang cukup hebat. Biasanya saya mengajarkan kepada anak - anak untuk saling memaafkan jika mereka saling bertengkar.


"Namanya anak - anak, walaupun cepat bertengkar, tapi juga cepat berdamai kembali, seperti tidak ada apa pun yang terjadi. Mereka dengan mudah dan cepat melupakan apa yang terjadi. Bagi saya itu sebuah keajaiban otak manusia yang luar biasa. Mereka bisa berbaikan kembali dan segera melupakan pertengkaran yang baru saja terjadi.

Berbeda dengan kita orang d3w4s4. Biasanya akan sulit sekali bagi orang d3w4s4 untuk menghapuskan segala sesuatu yang terjadi, apalagi jika menyangkut sebuah perselisihan. Seringkali kita membawa - bawa peristiwa masa lalu yang menyakitkan di dalam hati dan pikiran, sehingga menjadi beban yang berkepanjangan.

Saya mempunyai sebuah kebiasaan dengan pasangan di rumah untuk tidak membiarkan pertengkaran hingga melewati satu malam. Biasanya jika kami berselisih paham, maka sebelum terlelap tidur malam salah satu dari kami pasti berinisiatif untuk meminta maaf, sehingga kami berdua bisa tidur dalam damai.

Hal ini sangat penting, karena walaupun kita tidur, namun otak kita tetap bekerja memproses segala sesuatu yang kita pikirkan menjelang tidur. Jika yang diproses adalah sesuatu yang menyenangkan, maka kita akan tidur dengan nyenyak dan esoknya bangun dengan tubuh segar, namun sebaliknya jika yang diproses adalah sebuah kepahitan hidup, maka akan menjadikan kegelisahan dan esoknya pasti kita akan bangun pagi dengan tubuh yang kesakitan.

Biasanya pula, sayalah yang selalu meminta maaf sebelum tidur jika terjadi perselisihan, karena memang seringkali sayalah yang berbuat salah, disamping saya tidak ingin menunda permasalahan hingga esok hari.

Peristiwa pahit atau perselisihan dengan seseorang sangat sulit dihapuskan dari pikiran seseorang. Bahkan mungkin hampir mustahil untuk dilupakan. Seringkali jika kita mengingat kembali sebuah peristiwa pahit, ada semacam perasaan tidak nyaman yang merayap ke seluruh tubuh. Itu terjadi karena kita belum bisa memaafkan. Masih ada dendam atau kepahitan dalam diri kita.

Memaafkan bukan berarti melupakan. Memaafkan berarti memaknai kembali sebuah peristiwa dengan sudut pandang baru yang lebih positif. Semacam pemrograman kembali atau menetralisir apa yang sudah terjadi, sehingga kapanpun kita teringat kembali peristiwa tersebut, tidak akan terasa menyakitkan, namun lebih banyak kita mengambil hikmahnya.

Jika kita tidak bisa memaafkan, maka kita sendirilah yang akan menanggung kerugiannya, bukan orang lain. Tidak mudah memang, karena saya pun mengalami banyak peristiwa dalam hidup yang harus saya program ulang di dalam memori otak saya. Namun sesulit apa pun, demi hidup yang lebih sehat dan damai, perlu kita lakukan.

Memaafkan adalah kualitas yang kuat, karena hanya orang lemah sajalah yang sulit untuk memaafkan.

Minggu, 24 Juni 2012

Wanita Menikah Dengan Pria Bule

Perempauan dengan pasangan berbeda negara dan budaya memiliki tantangan lebih besar dalam membina harmoni ketimbang pasangan lainnya. Konsultan pernikahan Indra Noveldy mengungkapkan komunikasi dan bahasa berpotensi menimbulkan konflik di awal hubungan.


"Contohnya, orang barat dikenal dengan budaya blak - blakan dan apa adanya, sementara biasanya disini orang biasanya berbicara tidak langsung alias tersirat," kata Indra.

Tantangan kedua, pandangan pasangan akan definisi keluarga. Bagi masyarakat dari kultur barat, keluarga terdiri dari suami, istri dan anak. Disini, menikah berarti siap berinteraksi dengan keluarga besar pasangan.

Di Indonesia, kapanpun keluaraga datang akan disambut dengan tangan terbuka. Di barat, hal itu bisa dianggap melanggar privasi.

"Di barat, anak 17 tahun dianggap harus bertanggung jawab dan d3w4s4. Sementara disini, umur berapa pun biasanya kita akan meminta pendapat orang tua. Ini potensial konflik, karena di barat, setelah menikah, keluarga tidak boleh ikut campur. Intervensi keluarga bisa menjadi masalah jika tidak ada saling pengertian," jelasnya.

Tak kalah penting yaitu pola pengasuhan anak dan status kewarganegaraan anak. Misalnya, jika di masa mendatang perceraian tak bisa dielakkan, status anak berpotensi jadi masalah.

Bagi perempuan yang menikah dengan warga negara asing dan hidup terpisah atau menjalani long distance relationship, Indra menyarankan agar sebisa mungkin pada tahun pertama pernikahan, kondisi itu dihindari.

"Karena akan lebih berisiko. Pasalnya, tahun pertama merupakan golden moment untuk saling kenal. Jika terpaksa terpisah dulu, komunikasi intensif harus terus dijalankan. Para wanita yang menikah dengan pria beda negara dan budaya harus lebih siap mental dan lebih bekerja keras dalam penyesuaian dan mengerti pasangannya, tapi bukan lantas mengalah.

Sabtu, 23 Juni 2012

Pengguna Aplikasi Foto Makin Ketagihan

Perangkat teknologi telepon seluler (ponsel) semakin maju dengan kemudahan akses bersosialisasi. Hal itu juga berpengaruh pada perilaku pengguna ponsel pintar.


Saat ini, para pengguna ponsel pintar semakin ketagihan aplikasi jejaring sosial. Tentunya hal itu tidak lepas dari update status dan foto yang menjadi salah satu bukti eksistensi mereka di dunia jejaring sosial.

Peran foto meningkat, dari sekedar pengisi profil menjadi alat komunikasi. Sebuah foto dapat berbicara dan menyampaikan informasi. Itu bahkan lebih mendominasi jika dibandingkan dengan teks dan berbicara langsung.

Dengan adanya fenomena itu, aplikasi edit dan filter foto dengan keunggulan dan keunikan masing - masing mulai menjamur. Itu pun tidak sekedar mengedit foto menjadi lebih baik, tapi juga menambah bingkai dan fitur lucu yang menjadi ajang kreativitas. Proses edit foto yang membosankan menjadi menyenangkan dan membuat ketagihan.

Ketagihan aplikasi foto itu dialami Nico Theofila Wilmy,21, yang memiliki dua ponsel pintar. Mahasiswa Hubungan Internasional  Universitas Katolik Parahyangan ini menggunakan aplikasi foto FX untuk iPhone-nya. Aplikasi tersebut dapat membersihkan red eye. Selain itu, ada aplikasi Photo Magic guna memperbanyak foto dalam satu bingkai.

Meski mengakui lebih suka mengedit warna foto supaya lebih menarik, ia tidak ketinggalan mengedit foto di Path, aplikasi jejaring untuk iPhone dan Android.

"Bikin ketagihan soalnya dengan diedit foto, kita jadi lebih bagus dan keren, plus bisa langsung di-share. Biasanya, sehari bisa 4 - 5 kali update foto. Saat ini aplikasi yang ada cukup banyak dan memuaskan," ungkap Nico, Rabu (20/6).

Kebebasan akses internet dan keterbukaan dalam bersosialisasi membuat aplikasi foto semakin diminati. Hal itu dimanfaatkan developer kreatif. Mereka beramai - ramai membuat ratusan aplikasi berbagi foto guna memanjakan para pengguna.

Tak bisa dipungkiri, Instagram menjadi penggebrak. Kehadiran aplikasi tersebut menginspirasi aplikasi foto lain. Selanjutnya aplikasi seperti Path, Piictu, Pudding.to, Picture Effect Magic, pho.to Lab, Pixlr-o-matic, Pinwheel, Pic Collage, gaya retro dan vintage dengan retro camera dan Sketch+ yang menawarkan banyak kesenangan dalam mengedit foto mulai bermunculan.

Aplikasi berkonsep mirip instagram pun mulai bermunculan. Sebut saja Pikubo, mirip dengan instagram, tapi anda bisa memberikan sentuhan efek dan bingkai seperti monochrome dan lomo bagi pengguna Blackberry. Developer lokal tidak mau ketinggalan. Picmix misalnya, menarik perhatian. Baru empat bulan diluncurkan, mereka sudah menarik tiga juta pengunggah dari seluruh dunia.

Untuk yang suka melakukan perjalanan, aplikasi Nusantarabeta bisa menunjang kebutuhan anda. Aplikasi tersebut membebaskan anda berbagi foto perjalanan keliling Indonesia.

Aplikasi filter foto dan berbagi foto ponsel pintar Android lebih menjamur. Salah satunya Path yang bisa digunakan bersama iPhone.

Jumat, 22 Juni 2012

Rampas Mobil Kreditan, Debt Collector Diringkus

Jajaran Polsek Argomulyo mengamankan tiga pelaku perampasan mobil Gran Max pikap yang terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Argomulyo, Salatiga. Ketiga pelaku yang merupakan Debt Collector di sebuah jasa leasing itu dibekuk di daerah Ungaran, beberapa jam setelah kejadian, Kamis (21/6) siang.


Ketiga pelaku perampasan yaitu David (44) warga Karangtempel, Semarang, Aloysius (38) dan Karel (36) keduanya warga Candisari, Semarang. Sedangkan korban perampasan Jamaludin alias Udin (45) dan Sadi yang merupakan sopir dan kenek mobil, keduanya warga Cirebon.

Menurut keterangan Jamaludin, bermula saat ia ditemani kenek Sadi mengirim buah mangga dari Cirebon dengan tujuan Solo, mengendarai Daihatsu Gran Max pikap. Ketika akan masuk JLS, ia merasa dikejar oleh mobil Toyota Avansa warna silver. "Tahu dikejar, saya langsung tancap gas, namun baru bisa terkejar di Argomulyo," kata Udin.

Menurut Udin, ketiga penumpang di mobil Avansa itu lantas turun dan menghampirinya. Mereka memaksa Udin untuk mengikutinya. Awalnya Udin tidak mau karena punya tanggungjawab untuk mengirimkan buah mangga milik Ayon warga Cirebon. Namun salah seorang pelaku memukulnya.

"Mereka bilang mobil yang saya kendarai ada masalah lima bulan tidak membayar cicilan, saya diharuskan ikut ke kantor," kata Udin. Udin sempat menghubungi pemilik mobil dan diberi tahu bahwa cicilannya baru nungga satu kali. Karena takut terjadi apa - apa, Udin terpaksa menuruti perintah itu, seorang pelaku mengawalnya, sedangkan keneknya Sudi diturunkan di pinggir jalan.

Dalam perjalanan menuju Ungaran, Udin mengaku dibawa ke sebuah kebun karet di Tuntang. Ia diinterogasi di tempat itu. Kemudian dibawa lagi menuju Semarang. Sedangkan Sadi yang ditinggal dipinggir jalan mencari kantor polisi terdekat untuk melapor. Sadi kemudian melapor ke pos polisi di Kecandran, pinggir JLS. Kemudian oleh petugas diteruskan ke Mapolsek Argomulyo.

Petugas Polsek dibantu anggota Resmob Polres Salatiga langsung melakukan pelacakan. Petugas mendapat informasi mobil Gran Max berada di Ungaran. Petugas dari Salatiga berkoordinasi dengan petugas Polres Semarang. Ketiga pelaku berhasil diamankan tanpa ada perlawanan. Petugas juga mengamankan mobil Gran Max dan mobil Avansa yang dipakai pelaku.

Kapolres Salatiga AKBP Drs Asep Jenal Ahmadi SH, MH kepada wartawan mengatakan, penangkapan terhadap kasus perampasan mobil ini sebagai bentuk kesigapan petugas dalam merespon setiap laporan dari masyarakat. "Kurang dari dua belas jam, kasus ini langsung diungkap. Karena korban cepat melapor, maka petugas bisa langsung bertindak," ujarnya.

Buruh Bangunan Perkosa Siswi MTs

Nasib buruk dialami siswi MTs yang masih duduk di bangku kelas dua, sebut saja Bunga (13). Gadis yang masih dibawah umur ini, dua kali dipaksa melayani n4f5u bejat tetangganya, Nooryadi (27), yang tinggal tidak jauh dari rumah korban di Kecamatan Gebog, Kudus.


Perbuatan tidak terpuji lelaki buruh bangunan ini terungkap, setelah salah satu kerabat Bunga melapor ke Polres Kudus. Tidak lama setelah menerima laporan, jajaran Reskrim Polres Kudus langsung meluncur melakukan penangkapan. "Pelaku kita tangkap di rumahnya dan sekarang di tahan di sel tahanan Polres Kudus," kata Kasatreskrim Polres Kudus AKP M Bahrin, kemarin (21/6).

Sesuai keterangan korban kepada petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kudus, pemerkosaan itu terjadi di rumah pelaku sebanyak dua kali. Pada awalnya, korban memang main ke rumah pelaku karena keduanya sudah saling kenal. Dalam pertemuan itu, korban dirayu diajak berpacaran dengan pelaku. Namun, ajakan itu ditolak korban karena pelaku sudah d3w4s4 lagi pula korban mengatakan dirinya masih kecil dan belum berpikiran untuk berpacaran.

"Kalau jadi pacar saya, kamu mau minta apa pasti saya turuti. Nanti saya belikan kalung yang lebih baik daripada kalung yang kamu pakai sekarang," rayu pelaku seperti ditirukan korban saat memberikan keterangan kepada petugas PPA. Karena korban terus menolak ajakan itu, akhirnya pelaku jengkel dan mengancam akan membunuh dengan sebilah keris yang diambil dari atas lemari. Ancaman tersebut, ternyata membuat korban takut.

"Dalam ketakutan, pelaku dengan leluasa meny3tu8uh1 anak dibawah umur yang masih bertetangga tanpa ada rasa belas kasihan," ujarnya. Perbuatan tidak terpuji itu tidak hanya dilakukan sekali. Tidak berselang lama setelah aksi pertama, pelaku melancarkan aksi keduanya masih dengan todongan keris. Untuk mencegah aksinya tidak diketahui orang, pelaku mengancam akan membunuh jika Bunga berteriak.

Demikian juga ketika korban hendak pulang, pelaku juga melontarkan ancaman akan membunuh jika korban menceritakan kejadian itu kepada orang lain. Tetapi, keesokan harinya korban menceritakan kejadian itu kepada kerabatnya hingga akhirnya dilaporkan ke polisi. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku yang pernah menjalani hukuman karena kasus penganiayaan itu dijerat melanggar pasal 81 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Polisi menyita barang bukti untuk keperluan persidangan, yakni, pakaian yang dikenakan korban maupun pelaku saat kejadian dan sebilah keris yang digunakan untuk mengancam. Selain itu, polisi juga menunggu hasil visum atas diri korban.

Kamis, 21 Juni 2012

Berita Konflik Partai Cuma Bikin Gemes

Mengikuti pemberitaan hari demi hari menyangkut konflik internal di tubuh Partai Demokrat, rasanya saya jadi gemes sendiri. Mengapa konflik harus terjadi secara berlarut - larut ?


Jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina bisa atau lebih tepatnya berani bersikap tegas, maka selesailah konflik tersebut. Tetapi sayangnya, SBY hanya berani menyindir - nyindir saja, sehingga tidak ada sebuah instruksi atau sikap yang tegas terhadap sejumlah kader partainya yang tersandung masalah korupsi.

SBY memang dengan lantang menyatakan, bahwa bagi kader - kader partai yang merasa tidak bisa berpolitik secara cerdas, santun dan bersih dari kasus - kasus korupsi, silahkan mundur, namun untuk siapa ultimatum itu? Kalau para kader Demokrat yang selama ini yang terjerat kasus korupsi seperti Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, dan Andi Malarangeng, tidak merasa bersalah, atau tidak merasa melakukan tindak pidana korupsi, ya mereka sah - sah saja untuk bertahan.

Kalau SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat ingin segera mengakhiri kemelut di partainya, tidak usah berpidato lantang ke publik, tetapi cukup secara diam - diam memanggil orang - orang seperti Anas dan Andi di kediamannya di Cikeas. Silahkan mau diapakan. Suruh mundur atau non aktif sementara sampai kasus hukumnya jelas dan berkekuatan hukum tetap. Jika mereka memang tidak bersalah, maka jabatan di partai atau di kabinet bisa dipulihkan kembali.

Tetapi selama ini kasus Partai Demokrat justru terkesan dibawa ke urusan publik atau urusan negara, sehingga presiden pun harus sibuk mengurusi kasus internal partai tersebut. Dan sudah barang tentu, bagi publik, hal itu bisa dikatakan merugikan. Sebab, semestinya Presiden SBY harus fokus dan berkonsentrasi mengurusi negara dan pemerintahan yang kini tampak "keponthal - ponthal".

Sangat disayangkan jika Presiden SBY terbawa dan seolah larut dalam konflik internal Partai Demokrat. Sebab, persoalan bangsa dan negara yang kita hadapi saat ini benar - benar serius dan bahkan bisa dikatakan gawat. Lihat saja masalah - masalah serius seperti gejolak kerusuhan di Papua, kasus Lumpur Lapindo yang tak kunjung beres, pembatasan subsidi BBM yang belum beres, dan lain - lain.

Kasus kerusuhan dan anarkisme yang akhir - akhir ini terjadi di Papua membutuhkan penanganan yang serius. Upaya - upaya yang dilakukan pemerintah, sejauh ini belum memberikan hasil yang signifikan. Kedatangan para pejabat negara seperti Menko Polhukam Joko Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Kapolri Timur Pradopo dan lain - lain ke Papua membutuhkan penanganan khusus yang bersifat persuasif dan bukan represif.

Membuat Batik Dari Kayu Sengon

Sebuah kreativitas yang dipadu dengan ketrampilan menjadikan sebuah hasil karya kerajinan kayu, yang kini digeluti seorang warga Magelang. Produk kerajinannya pun membanjiri sejumlah objek wisata di sekitar Borobudur maupun toko suvenir di Yogyakarta.


Melimpahnya bahan baku berupa kayu sengon, benar - benar dimanfaatkan Dani (34) warga Dusun Prembulan, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, menjadi mainan yang menarik. Potongan kayu yang dibentuk hewan itu, diukir menggunakan solder yang menyerupai goresan hiasan kain batik.

"Motif mainan, tergantung hewannya yang mau diukir menggunakan solder bermotif batik. Jika mainan harimau, maka goresan solder disesuaikan dengan belang harimau," ujar Dani saat ditemui di Sanggar Mekar Mandiri Kayu Solder di Jalan Borobudur - Salaman, Magelang baru - baru ini.

Usaha membuat mainan bermotif hewan kayu solder, dilakukan sejak tahun 2005 hingga kini. Permintaan hasil karyanya terus mengalami peningkatan. Meski harus diakui tingkat persaingan hasil kerajinan semakin ketat, dengan beragamnya jenis kerajinan tangan. "Setiap hari, kami bisa menghasilkan antara 5 - 10 mainan," jelas Dani.

Sedangkan hasil karyanya, antara lain hewan harimau, ayam, bebek, gajah, komodo, ular dan lainnya. Ukuran mainan yang di cat menggunakan pewarna alami dari panas solder itu, tergantung permintaan. Jika ada pesanan harus membuat hewan ukuran besar, tentu saja itu merupakan peluang yang harus mendapat pelayanan.

Namun sebagian besar, permintaan mainan hiasan adalah hewan harimau, gajah dan komodo. Karena hewan tersebut, memang menarik untuk dijadikan hiasan rumah. "Pada prinsipnya, mainan dibikin sesuai permintaan konsumen," jelasnya.

Sedangkan harganya bervariasi, tergantung besar kecilnya mainan. Jika ukuran besar, harganya dipatok Rp 50.000. Untuk ukuran kecil dijual Rp 5.000 hingga Rp 15.000. Sistim pemasarannya, masih dilakukan secara tradisional, yakni dititipkan ke toko suvenir, baik di kawasan objek wisata Candi Borobudur dan sejumlah objek di Yogyakarta.

Saat ini, lanjutnya, permintaan cukup besar justru di Yogyakarta, karena ada beberapa toko suvenir yang kehabisan stok mainan yang terbuat dari kayu sengon dikuir menggunakan solder. "Pemasaran masih sekitar Borobudur dan Yogyakarta, rencananya mau mengembangkan di Bali dan Jawa Barat," katanya.

Cara pembuatan mainan, kayu sengon setelah dipotong dan dibentuk menyerupai hewan yang diinginkan, kemudian dijemur hingga kering. Setelah kayu benar - benar kering, baru dihias menggunakan solder yang dibentuk sesuai asli kulit hewan, ada juga yang diberi motif hiasan batik.

Rabu, 20 Juni 2012

Malaysia Klaim Tarian Tor Tor dan alat Musik Gordang Sambilan

Ranah seni budaya Indonesia harus kembali mawas diri seiring dengan keberanian pemerintah Malaysia kembali secara transparan klaim atas seni budaya Indonesia sebagai milik negara tetangga tersebut. Klaim terbaru Malaysia adalah terhadap tarian Tor Tor dan alat Musik Gordang Sambilan.


Semua orang tahu, tarian dan alat musik utama pengiring tarian tersebut identik dengan suku Batak Mandailing Sumatera Utara. Namun tanpa rasa segan apalagi malu, Malaysia akan mendaftarkan dua jenis seni budaya tersebut dalam Seksyen 67 Akta Warisan Kebangsaan. Bahkan hendak membawa ke forum warisan budaya UNESCO.

Kita mencatat 'keberanian' Malaysia yang menimbulkan 'gesekan' dengan bangsa Indonesia ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya Tari Pendet (Bali), Tari Piring, Reog Ponorogo, beberapa lagu daerah - daerah bahkan batik dan wayang kulit pun pernah diklaim sebagai 'milik' Malaysia. Pastinya, keberanian tersebut tidak dapat dimaknai sebagai hal positif, namun sebagai perilaku nekat, bahkan tidak santun. Ada beberapa pihak yang lebih terang - terangan untuk mengatakan sebagai tindakan sebuah pencurian.

Ketika mendengar klaim atas tarian Tor Tor, kebanyakan orang geram. Menyesalkan ulah bangsa tetangga terdekat itu. Sedikit saja yang mencoba introspeksi. Apakah selama ini masih / tetap mencintai tarian - tarian tradisi? Apakah selama ini negara kita sudah menjaga dengan baik dan benar? Menjaga dengan rasa memiliki (handarbeni) dan rasa cinta (hangrungkebi) ditambah 'senjata' berupa undang - undang. Tiga hal ini penting untuk menjaga segala hal, tak terkecuali budaya. Tiga hal yang akan menyelamatkan dari ulah pencurian. Sebab dimanapun, pencuri itu ada dan biasanya lebih 'pandai' dari kita.

Masalahnya, kenapa kita kecurian lagi? Klaim atas batik beberapa tahun lalu, sempat menjadi isu kebangsaan yang mengusik nasionalisme. Hikmahnya, muncul gerakan kembali berbusana batik, sebab harus diakui masyarakat sudah kehilangan rasa cinta dan bangga kepada batik. Agaknya negeri tetangga kita itu memiliki dokumen daftar warisan budaya Indonesia. Jika kita terlena atau melupakan, mereka segera meng-up grade dan klaim sebagai miliknya. Oleh karena itu, jangan pernah memberi celah dengan terlena dan melupakan satu pun item warisan budaya.

Setelah tarian Tor Tor dan Gordang Sambilan, bukan mustahil masih banyak warisan budaya kita yang hendak diklaim dan menjadi milik Malaysia. Tak hanya tarian, musik atau lagu dan kuliner. Bisa jadi tata busana dan tata rambut kreasi sanggul Nusantara bakal diklaim Malaysia, jika kita sudah meninggalkan. Semua tergantung pada kekuatan seluruh elemen bangsa kita untuk membela dan memperjuangkan.

Perlu gerakan moral yang menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki, mencintai dan mampu menjaga semua warisan budaya tersebut. Lembaga formal, seperti sekolahan wajib menjadi ladang persemaian untuk mengerti dan memahami 'isi perut' kesenian dan budaya Indonesia secara benar. Sekaligus menjadi proses sebagai penjaga warisan budaya bangsa. Ini menjadi tambahan tantangan bagi para pendidik.

Kita menunggu sidang pleno UNESCO 29 Juni 2012 mendatang yang hendak membahas usulan warisan kebudayaan dari 24 negara. Apakah optimis dari Wamendikbud Prof Wiendu Nuryanti bahwa Malaysia tak mungkin 'gol' mengajukan klaim atas warisan budaya asal Indonesia karena lemahnya bukti - akan terbukti atau tidak.

Selasa, 19 Juni 2012

Bagian Tubuh Termudah Untuk Menggali Uang

Seorang profesor dari Surabaya mengeluhkan penghargaan atas profesinya. Meskipun karyanya dicipta lewat memeras akal budi dengan otak di kepala, imbalannya sering kalah oleh pekerjaan lain yang memakai anggota badan lebih bawah.


Pedangdut dengan modal g0y4ng d4d4, memutar - mutar pinggul, menggetarkan perut, serta memaju mundurkan b0k0ng (dan dilabeli istilah tukang bangunan seperti g0y4ng ngebor, ngecor, atau gergaji) bisa menjadi bidadari pujaan dan ditaburi uang. Profesor manapun tak akan mampu mengundang kerumunan masa sebanyak pedangdut model itu.

Lebih bawah lagi, kini orang memuja - muja pelaku profesi yang menggunakan anggota tubuh diujung bawah alias kaki, yakni pesepak bola. Olahraga yang sedang dirayakan di Euro 2012 ini jelas sangat mengandalkan kaki. Nama resmi organisasinya pun mengandung kaki (foot), yakni Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Selain sebutan "foot"-ball Inggris - Prancis, istilah bahasa lain juga mengandung kaki yakni "voet"-ball Belanda, "fute"-bol Portugis, "fut"-bol Spanyol, "fot"-boll Swedia, "fod"-bold Denmark, "fuss"-ball Jerman, "futto"-boru Jepang, bal-balan Jawa, bola "sepak" Malaysia atau "sepak" bola Indonesia. Penyebutan bal - balan (Jawa) dan sepak bola mirip dengan bahasa Italia, calcio, yang artinya menendang atau menyepak.

Memang dalam sepak bola orang boleh memakai kepala dan dada, tapi yang dominan tetap kaki. Tangan juga dipakai, tapi hanya untuk lemparan ke dalam dan tak boleh di gol-kan langsung. Ketika ada pemain asal Inggris, Rory Delap, mempunyai lemparan ke dalam yang super kencang dan menjadi assist beberapa gol, dia menjadi makhluk aneh dalam sepak bola (dijuluki monster lempar).

Kalau pemain dilarang mengegolkan dengan tangan (kecuali Maradona!), pesepak bola tetap boleh mengegolkan dengan anggota badan andalan profesor, yakni kepala. Mereka juga boleh mencetak skor dengan "onderdil" penting artis dangdut, yakni dada, perut, pinggul, bahkan bo**ng. Dan itu pasti gol istimewa. Tetapi, gol terbanyak tetap tercipta dari foot, kaki, sepak..

Memang ada sebutan sepak bola yang tak terlalu terkait dengan kaki, yakni soccer. Gara - gara Piala Dunia di AS 1994, kata soccer ini menyaingi kepopuleran istilah football. Soccer terbentuk dari penggalan kata "footbal association", lalu jadilah kata "assoc" dan kemudian "soccer".

Amerika memakai kata soccer karena American football memang beda dari sepak bola. Meski sama - sama kesebelasan, aturannya sangat beda. Misalnya, kalau pemain sepak bola cukup dengan kaus dan celana serta sepatu olahraga biasa, para pemain American football harus memakai aneka pelindung kepala dan bodi sehingga mirip sepasukan robot transformers.

Sebenarnya American football tidak terlalu "football" karena pemainnya lebih banyak menggunakan tangan (untuk membawa bola lonjong seperti kedondong besar) daripada adu tendang bola! Itulah Amerika. Ketika amerika punya football sendiri yang hanya dipahami di Amerika, dunia pun harus "mengalah". Maka, kita pun memakai kata soccer.

Kini ratusan juta kornea mata di seluruh dunia memelototi gerak kaki menggiring sebutir bola di Euro 2012. Sepakat dengan kata profesor tadi, bisa dipastikan semua diantara 368 pemain (termasuk cadangan) dari 16 tim negara yang bertanding adalah orang - orang kaya. Para jutawan dan miliarder itu mengerahkan kekuatan kakinya untuk berlarian di lapangan hijau untuk mengejar - ngejar benda bulat yang melenting kesana kemari.

Mereka footballer profesional yang punya kaki piawai sehingga bisa mendatangkan uang melimpah. Bahkan, di tengah ekonomi Eropa yang meringkuk karena krisis, dunia sepak bola tetap bersorak - sorak gembira. Para pebisnis yang mencukongi klub sepak bola tetap bisa memanfaatkan kegilaan. Ya kegilaan, para penonton untuk menggelorakan bisnis sepak bola. Seolah makan tidak makan, yang penting sepak bola.

Senin, 18 Juni 2012

Bisnis Bordir Komputer Padurenan Menggeliat

Tak salah jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menetapkan Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Sebagai Desa Produktif Bordir dan Konveksi sejak tahun 2009. Sebab, usaha bordir dan konveksi di Desa Padurenan, terus menggeliat. Kini, ada 108 pengusaha bordir dan konveksi di Desa Padurenan. Mereka tergabung dalam Koperasi Unit Usaha (KSU) Padurenan Jaya.


Pada tahun 2012, KSU Padurenan Jaya mendapatkan hibah dua unit mesin bordir komputer (MBK) dari Pemkab Kudus dan Pemprov Jawa Tengah. Dua MBK itu, rata - rata mampu memberikan pemasukan Rp 10 juta per bulan kepada KSU Padurenan Jaya.

Menurut Kepala Desa Padurenan, Arief Chuzaimahtum, MBK buatan China tersebut, berkekuatan 12 stik (tusukan) sehingga kemampuan produksinya berlipat ganda dibanding mesin bordir konvensional. Untuk mengoperasikan mesin tersebut, ada sembilan tenaga kerja yang menangani MBK secara bergantian. Salah satu diantaranya bertindak selaku desainer.

Mu'awanah, salah satu operator MBK mengatakan, keterampilannya diperoleh dari mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Balai Pelatihan Kerja (BLK) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kudus. Upah yang ia terima, rata - rata Rp 20.000 per hari dan kadang dirinya juga masih mendapat bonus jika jumlah garapannya melebihi kuota yang telah disepakati bersama.

"Memang ada kecenderungan naik. Bahkan, bertambah ramai, terutama saat menjelang lebaran dan tahun ajaran baru (jelang masuk sekolah) sehingga mesin dioperasikan selama 24 jam," tambahnya.

Arief menambahkan, konsumen unit usaha MBK adalah para anggota KSU Padurenan Jaya Mandiri. Adapun biaya untuk membordir dengan MBK ditetapkan antara Rp 0,13 hingga Rp 0,15 per tusukan, disesuaikan dengan jenis kain dan benang yang digunakan. "Satu kain jumlah tusukan bisa mencapai ratusan. Padahal, jumlah kain yang hendak dibordir lumayan banyak, sehingga biaya produksi otomatis naik. Namun, hasil produksinya lebih baik dan bisa diproduksi dalam jumlah besar," tambah Arief.

Selain dari penghasilan unit MBK, menurut Sekretaris Desa Padurenan, Achanuddin Ismanto, KSU Padurenan Jaya, juga memperoleh pendapatan yang lebih besar lagi dari unit pengadaan bahan baku dan bahan pendamping / pendukung rata - rata Rp 60 juta - Rp 70 juta per bulan. Seperti pengadaan aneka jenis kain, benang, hingga resleting terkenal buatan Yoshida Kagyo Kabushikikaisha (YKK).

"KSU juga membantu dalam bentuk pemasaran, desain baru hingga tambahan permodalan bagi 16 anggota KSU masing - masing Rp 3 juta," imbuh Achanuddin.

Tunggui Anak Di TK, 2 Ibu Cakar - Cakaran

Dua orang ibu terlibat baku hantam saat menunggui anaknya masing - masing di TK Tarcisius, Jalan Muktiharjo Dalam, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Sabtu (16/6) sekitar pukul 09.00. Salah seorang ibu itu, Kristiani (32), warga Jalan Ratu Ratih III, Tlogosari Kulon, Pedurungan, yang tidak terima atas peristiwa baku hantam itu lantas melaporkan kasus ini ke Mapolrestabes Semarang. Kristiani melaporkan Peni (25), warga Ngablak Kidul, Kelurahan Muktiharjo Kidul, atas kasus dugaan penganiayaan.


Kepada Polisi, Kristiani mengisahkan, saat itu ia sedang menunggu dan mengobrol bersama dua ibu - ibu lain, yakni Sri Wahyuni (59) dan Dewi (25). "Mereka (Sri Wahyuni dan Dewi) kemudian bertanya apakah saya membawa barang dagangan. Kebetulan saat itu saya sedang membawa barang dagangan berupa celana," kata Kristianti.

Saat itu, Kristiani mengatakan kalau celana yang akan dijual tersebut harganya tergolong cukup mahal. Dia juga memberikan penjelasan kepada kedua temannya bila kualitas celana itu bagus dan kainnya juga halus.

Proses tawar - menawar harga pun terjadi antara Kristiani dengan Sri Wahyuni dan Dewi. "Saya juga sempat bilang kepada mereka bila saya memang mengambil keuntungan, meski tidak banyak namun yang penting halal. Ucapan itu rupanya di dengar oleh Peni yang duduk tak jauh dari kami. Dia (Peni) langsung berdiri dan menghampiri saya."

Menurut Kristiani, Peni tanpa alasan yang jelas tiba - tiba marah dan membentak - bentak dirinya. Adu mulut pun tak terelakkan. Kendati ditonton oleh warga yang tak sedikit jumlahnya, emosi Kristiani dan Peni semakin tak terkendali. Tiba - tiba Peni menyerang Kristiani.

"Sekujur tubuh saya dicakar dengan menggunakan kuku - kuku di jarinya yang panjang. Badan saya lecet - lecet dan berdarah. Perkelahian ini akhirnya dihentikan oleh sejumlah ibu - ibu lain kemudian saya memilih melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian," ujar Kristiani.

Berkat bukti surat visum dari tim dokter dari sebuah rumah sakit, Kristiani mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Dalam surat visum itu disebutkan bila Kristiani menderita luka lecet dari dahi hingga pelupuk mata, pipi kanan, tangan kanan, dada kiri dan pandangan matanya kabur. Hingga petang kemarin, kasus ini masih diselidiki oleh aparat kepolisian.

Minggu, 17 Juni 2012

Pengendara Mini Cooper Harus Humoris

Apa yang terlintas dalam benak anda saat melihat tampilan mobil Morris Mini Cooper? Sosok tokoh komedi asal Inggris Rowan Atkinson , alias Mr Bean, lazimnya akan muncul pertama kali di benak sebagian besar masyarakat Indonesia.


Padahal, mobil itu sarat dengan jejak sejarah. Termasuk dalam kategori kendaraan murah yang sengaja di desain untuk konsumsi rakyat di Inggris, sejajar dengan Volkswagen keluaran Jerman. Di Indonesia, Mini Cooper telah populer sejak dikeluarkan pada 1959 oleh raksasa otomotif Inggris British Motor Corporation (BMC). Tokoh jenaka Mr Bean kemudian kembali memopulerkannya pada beberapa tahun silam. Mini Cooper hijau apel keluaran 1976 milik Mr Bean membekas di ingatan publik negeri ini.

Namun, Arya Aradhea, 28, pehobi Morris Mini Cooper merah menyala yang dipadukan dengan garis - garis putih di sisinya ini juga mengoleksi puluhan replika atau miniatur Mini Cooper beragam jenis dan warna. Koleksinya itu tersusun rapi di rak kayu di rumahnya bersama dengan aksesori lain seperti mug, kalender, serta beraneka buku yang semuanya menyangkut mini cooper.

"Awalnya dari ayah saya yang pada 1998 membeli Mini Cooper keluaran 1968. Setelah itu sekitar 2004 juga pernah punya Mini Cooper hijau sebelum akhirnya dijual karena perawatan bodi dan onderdilnya cukup mahal. Rata - rata spare partnya hanya ada di Inggris, jadi harus pesan dulu dan bayarnya pakai Pound Sterling," kata Arya ketika ditemui di rumahnya, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Arya kemudian sepakat dengan opini ayahnya tentang mobil itu. Mereka sama - sama terpikat dengan modelnya yang ringkas, tapi tangguh ala mobil keluaran Eropa, serta performanya gesit. Mobil itu punya sejarah sebagai juara di reli Monte Carlo pada 1964 hingga 1967.

"Mobil Mini Cooper sudah tidak lagi diproduksi di Inggris sejak 2000 dan terakhir masuk ke Indonesia pada 1979. Mobil ini sendiri ada tiga tipe, basic Mini Cooper 1000 cc, racing Mini Cooper 1300 cc, Serta tipe premium Mini Cooper S dengan 1300 cc. Yang membedakan dari mobil lain lebih pada perasaan kita saat menyetir, bodi yang kecil dan rendah membuat kita dapat mengemudi dengan gesit," ujarnya.

Terkait dengan performa kecepatan, Mini Cooper tidak kalah dari mobil - mobil keluaran Jepang atau Korea yang kini populer. Mini Cooper bisa digeber hingga 180 kilometer per jam. Istimewanya lagi, meski tangki bensinnya lebih kecil dengan kapasitas 34 liter, Mini Cooper justru irit bensin, hanya mengkonsumsi 110 liter bensin per kilometernya.

"Spare part memang agak susah dicari, terutama untuk lampu sein, lampu belakang, logo atau dashboard. Tapi kalau untuk perawatan, enggak terlalu ribet, yang penting sering cek air radiator dan ganti komponen mobil tua," ujarnya. Pria yang berprofesi sebagai dosen bahasa Inggris di Universitas Indonesia itu mengaku saat pertama kali melakukan perombakan mesin, bagian eksterior dan interior mobil, ia menghabiskan dana hingga 200 juta.

"Selain memuaskan nilai prestise dan eksklusivitas karena masih jarang ditemukan di jalanan Ibu Kota, juga dapat jadi investasi layaknya emas. Makin bermunculannya kelas menengah Indonesia memicu permintaan mobil - mobil antik yang tidak lagi diproduksi, harga mobil Mini Cooper akan semakin meningkat tiap tahunnya," kata Arya.

Arya menuturkan, saat ayahnya membeli Mini Cooper keluaran 1968 pada 1998, harganya masih sekitar Rp 8 juta. Setelah dijual kembali baru - baru ini, harganya meningkat sampai Rp 180 juta. Saat ini Arya dan para pehobi Mini Cooper tergabung dalam komunitas Jakarta Morris Club (JMC) yang telah beranggotakan sekitar 200 orang.

"Siapa saja bisa bergabung, enggak harus punya mobil Morris. Kegiatan kami, selain kumpul bareng, juga donor darah serta bakti sosial saat touring. Keuntungan ikut bagi para pemula bisa minta advice terkait perawatan. Bagi yang mau beli juga bisa dapat dari anggota, jadi bisa menghindari penipuan," jelasnya.

"Karena identik dengan Mr Bean, pemilik harus punya selera humor karena pasti ada saja orang yang nunjuk mobil kita sambil senyum. Tapi, mobil ini sejarahnya menarik karena di desain untuk mobil rakyat pada era 50-an saat Inggris krisis minyak akibat Revolusi Mesir. Maka dibuatlah mobil yang tidak boros bensin," tuturnya.

Dari komunitas JMC tersebut, Muchamdany, 29, salah satu pehobi Mini Cooper lainnya, berhasil memiliki Mini Cooper S 1300 cc biru tua keluaran tahun 1976.

"Jatuh cinta kepada Mini Cooper setelah menonton Mr Bean. Sempat minta orang tua buat dibelikan juga, tapi ditolak mentah - mentah. Akhirnya saya termotivasi buat bekerja keras untuk membeli Mini Cooper dari awalnya yang hanya koleksi replikanya sampai 100 buah. Lalu bisa beli dari teman saya di JMC dua tahun lalu dengan harga sekitar Rp 100 juta," ujarnya.

Sabtu, 16 Juni 2012

Tinggalkan Jabatan Direktur, Buka Toko Online

Kalau tidak menerima tantangan suami tercinta, mungkin saat ini Veronica masih menjabat direktur pengembangan bisnis di sebuah universitas asal Amerika Serikat yang membuka cabang di Indonesia. Dia pun akan sibuk mengikuti serangkaian jadwal pelatihan di 'Negeri Paman Sam'.


Perempuan kelahiran 1981 ini telah merintis karier tersebut dari nol sampai menjadi seorang direktur. Namun, garis hidup Vero, begitu dia akrab disapa. berkata lain. Karier yang dibangun susah payah itu sengaja ia lepas. la lebih memilih membuka portal bisnis shopping online. "Menjalani hidup sebagai pebisnis sebelumnya tidak ada dalam benak saya."

Dua bulan pertama setelah resmi mengundurkan diri. Vero mengaku stres berat. Berat badannya sampai turun 8 kilo. “Saya sendiri juga heran mengapa akhirnya melepaskan jabatan direktur yang baru saya dapatkan.” kata Vero saat ditemui di Tangerang. Vero terus berpikir apakah pilihannya sudah tepat, seraya membandingkan jabatan dan gaji pekerjaan terdahulunya.

Tak ingin berlama-lama stres. Vero mengikhlaskan pekerjaannya dan mencoba fokus menjalani binisnya. “Asalkan serius pasti bisa berkembang.” demikian pikirnya. Maka, dibuatlah situs Xikat.com untuk membantu orang membuat toko online (daring) secara gratis. Di situs itu dia pun mempunyai toko online yang menjual dompet murah, Dompetmurah.com.

"Setelah lima bulan berjalan. omzet masih dibawah gaji. Kemudian saya membuka Anekaboneka.com dan Balietnik.com," tuturnya. Keyakinan Vero membuka bisnis online itu ternyata tidak salah. Dia semakin yakin, di era modern ini, pembelian barang lewat transaksi internet sudah lumrah dilakukan. "Lagi pula bisnis ini modalnya nol, beda dengan toko yang belum apa - apa sudah menghabiskan uang untuk sewa atau beli toko, penataan display, pengadaan barang yang jumlahnya besar. dan serentetan lagi," kata alumnus Universitas Bina Nusantara ini.

Sambil menjalankan ketiga toko online-nya tadi. Vero mulai berpikir mencari sesuatu yang berbeda dengan toko online lainnya. "Saya memperhatikan orang cenderung senang belanja di pusat perbelanjaan seperti mall karena sekali jalan mereka bisa mendapatkan banyak hal.” pikir Vero. Ia pun menyadari banyak juga toko online yang menjual aneka produk dalam satu toko online.

Akhirnya setelah memikirkan keunikan toko online-nya kelak, Vero mendirikan kadomikado.com pada 11 Januari 2011. "Keunikan kadomikado adalah sebuah portal toko online yang membawahkan beberapa situs, tetapi administrasinya terintegrasi di satu portal," jelasnya. Jadi begitu membuka kadomikado.com, calon pembeli akan menemukan 12 toko online, termasuk yang akan diluncurkan tahun ini grosirdompet.com dan pusatparfum.com.

"Kelebihan sistem penjualan yang terintegrasi sangat banyak, kami mempunyai staf yang mengurus semuanya sehingga respon pemesanan lebih cepat. Setiap ada pesanan, langsung ditindaklanjuti," kata dia. Saat ini kadomikado mempunyai 4 customer service, 3 orang gudang, 1 fotografer dan satu desainer.

Kekuatan lain yang dirasakan turut mengembangkan bisnisnya, menurut Vero, ialah ribuan reseller-nya dari seluruh Indonesia. Diantara sekian situs yang berada dibawah kadomikado.com, Vero mengatakan situs Balietnik paling sering dilirik. Di balietnik pembeli dapat menemukan aneka kerajinan tangan khas buatan UKM Indonesia dari berbagai daerah seperti Bali, Tasikmalaya, Surakarta, Magelang, Yogyakarta, Jepara dan masih banyak lagi.

"Saya sengaja memberi nama balietnik untuk memperkenalkan ke luar negeri bahwa ini produk Indonesia. Orang asing kan lebih mengenal Bali," ujar pehobi makan dan jalan - jalan ini. Untuk menemukan karya terbaik UKM di berbagai daerah, Vero mencari sendiri perajinnya. Alasannya, selain lebih murah, ia ingin menghidupkan kerajinan khas daerah.

Kerajinan yang kini langsung diproduksinya ialah tas etnik dan dompet. "Sistemnya saya memberi uang untuk beli bahan baku kepada perajin. Mereka yang mengerjakan," kata Vero. Bekerja sama dengan perajin dari daerah, menurut Vero sangat berbeda jika dibandingkan dengan membeli dari penyuplai. Kendala yang paling sering ditemuinya hanyalah manajemen waktu.

"Para perajin biasanya mengerjakan dengan santai sehingga pesanan yang tadinya satu minggu molor jadi dua minggu. Sayalah yang harus mengingatkan mereka," ujar Vero. Lainnya ialah soal kreasi produk. "Perajin enggak kreatif. Kebanyakan kalau mengerjakan satu model, ya, itu terus. Ide sederhana seperti menambah aksesoris jarang mereka lakukan. Lagi - lagi kita harus pintar komunikasikan. Katakan apa yang kita mau, baru mereka akan balik memberi masukan," kata pemilik brand Virolita ini.

Barang etnik karya Indonesia, menurut Vero banyak digemari orang asing. Ia bahkan heran, sedikit orang lokal yang membelinya. Reseller-nya di berbagai departement store mengamini pendapat tersebut. Ada saja reseller yang menjual barang etnik keberbagai negara dan hasilnya sangat laku.

Selain balietnik dan produksi dompet, produk yang dipasarkan kadomikado berasal dari penyuplai. Khusus aneka kamera, vero bekerjasama dengan Datascrip sebagai penyedia merek canon di Indonesia. "Kamera ini sistemnya kalau ada yang membeli akan ditangani langsung oleh pihak Datascrip. Dengan kerjasama seperti ini pelanggan juga lebih percaya bahwa kamera yang kami jual asli," kata Vero.

Vero sadar resiko belanja model online tentu saja adalah sebuah penipuan. Lucunya, tak hanya penjual yang bisa menipu calon pembelinya. Pembeli pun bisa menipu! Vero menceritakan ada beberapa pembeli yang bahkan sengaja merusak barang dan komplain ke Kadomikado. "Kalau sudah begini, kami minta pembeli untuk mengirim foto kerusakan barang. Dari situ kami bisa menganalisis apakah barang tersebut dirusak dengan sengaja atau tidak," ceritanya.

Untuk menjaga kualitas barang, Vero meminta pekerja di gudang mengecek barang yang baru datang dan mengecek kembali saat akan dikirim. Kalau terjadi kesalahan pada pihaknya, Vero tak segan memberi ganti rugi kepada pembeli. Cara menjaga kepercayaan pembeli itu meningkatkan usaha kadomikado yang mempunyai omzet hampir Rp 100 juta perbulan dengan rata - rata 40 hingga 50 kiriman perharinya.

Agar kinerjanya maksimal, setiap pagi seluruh staf kadomikado rutin duduk bersama untuk membicarakan perkembangan bisnis. "Sebelum pukul 09.00 kami rapat membahas keluhan pelanggan dan kendala - kendala. Setiap produk baru kami juga diinfokan ke customer service. Jadi kalau ada yang bertanya soal perbedaan harga misalnya, mereka dapat menjawab," kata Vero.

Strateginya ini terbukti berjalan lancar dan memantapkan usaha online-nya. Dalam berbisnis Vero berpedoman kemauan pelanggan merupakan hal yang utama.

Jumat, 15 Juni 2012

Ke Hotel Bersama PIL, Digerebek Suami

Jangan main api jika tidak ingin berurusan dengan pihak yang berwajib. WW (20), warga Desa Tlogopandan Gajah, Demak, bersama pasangan kumpul kebonya EO (25), warga Desa Gebang Bonang Demak, terpaksa dilaporkan ke polisi.


Saat tengah asyik ng4m4r di sebuah hotel di tengah Kota Demak, WW kepergok suaminya. Geram dengan ulah WW, istrinya, AS (27) sang suami pun akhirnya melaporkan kedua pasangan bukan mukhrim tersebut ke Polsek Demak. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penanganan petugas Polsek Demak.

Menurut Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo, kejadian berawal saat suami WW merasa curiga dengan tingkah polah istrinya beberapa bulan terakhir. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan WW darinya. Bukan itu saja, komunikasi keduanya semakin hari terasa semakin kering.

Merasakan kejanggalan - kejanggalan ini, AS mencoba menguntit istrinya saat bepergian sendirian. Namun sampai di pertigaan Trengguli Wonosalam, istrinya ternyata bertemu dengan EO. Kecurigaan semakin bertambah besar tatkala keduanya kemudian meluncur menuju ke sebuah hotel besar di tengah Kota Demak. Begitu sampai di kamar hotel keduanya kemudian memesan kamar dan masuk ke dalam kamar 201.

Jengkel dengan kelakuan istrinya, AS bersama temannya langsung menggerebek keduanya saat tengah berdua di dalam kamar. Merasa sangat jengkel sudah dikhianati cintanya, korban akhirnya melaporkan kedua pelaku ke polisi.

Berita Serupa:

Lima Pemandu Karaoke Liar Digaruk

Sat Samapta Polres Demak merespon keluhan masyarakat terkait maraknya karaoke liar di sepanjang Jalur Lingkar Demak. Malam kemarin, polisi melakukan operasi penyakit masyarakat (Pekat). Petugas menyasar gubug - gubug liar di sepanjang jalan lingkar yang digunakan untuk usaha karaoke liar. Alhasil, sebanyak lima orang PK atau pemandu karaoke berhasil diamankan dari tempatnya bekerja. Mereka kedapatan tidak bisa menunjukkan kartu identitas diri seperti KTP atau SIM.

Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo menjelaskan, mereka selama ini sudah sering mendapatkan keluhan masyarakat terkait warung remang - remang ini. "Sat Samapta dipimpin langsung Kabag OPS AKP Joni Suilo langsung meluncur ke lokasi - lokasi yang dikeluhkan masyarakat. Termasuk diantaranya sejumlah warung remang di Jalur Lingkar Jebor Wonosalam dan sejumlah tempat karaoke yang diduga tak berizin yang didirikan di tengah pemukiman warga," jelasnya.

Dalam razia tersebut petugas berhasil menggulung lima orang PK yang langsung diamankan karena tidak bisa menunjukkan kartu identitas. Kelima perempuan rata - rata berumur 20-an tahun itu masing - masing bernama panggung Ucit, Linda, Fumi, Fitri dan Lisa. Tiga orang tercatat sebagai warga Ngawi, Jawa Timur. Seorang lagi warga Kecamatan Bonang, Demak dan satu lagi mengaku warga Dawe, Kudus.

"Karena tidak bisa menunjukkan KTP, kelima orang tersebut dikenai pasal 505 KUHP tentang gelandangan. Tindak pidana ringan (tipiring) langsung di PN Demak," kata Sutomo.

Kamis, 14 Juni 2012

Larangan Jual Minuman Bersoda Di New York

Banyak warga New York, AS, yang mengalami obesitas. Walikota Michael Bloomberg pun melarang restoran menjual makanan yang mengandung lemak trans, minuman bersoda ukuran besar, dan minuman yang mengandung gula tambahan lebih dari 450 gram.


Keadaan di New York tersebut belum diikuti Indonesia. Sebaliknya, tak sedikit restoran yang menawarkan up size (menaikan ukuran gelas dengan harga murah) minuman bersoda kepada pembeli. Padahal, selain obesitas, minuman berkarbonasi tersebut ditenggarai berdampak kurang menguntungkan bagi tubuh kita. Menurut dr Merryana Adriani SKM MKes, salah satu bahan pembuat soda adalah natrium bikarbonat. Keberadaan bahan tersebut sangat mengganggu tubuh. Terutama, menghambat tubuh dalam menyerap kalsium.

"Kalsium adalah mineral penting bagi tubuh. Yakni, membantu kepadatan tulang," terangnya. "Jika jumlah kalsium berkurang, lama - kelamaan resiko pengeroposan tulang atau osteoporosis akan meningkat," lanjutnya. Biasanya, konsumsi minuman bersoda selalu ada 'temannya' yakni gula. Dosen pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair itu menyatakan , jenis gula yang dicampur ke dalam minuman berkarbonasi tersebut tak jelas. Jika menggunakan sakarin ataupun aspartam, memang diperbolehkan, tapi dalam batas tertentu.

Sakarin, misalnya. Dalam setiap kilogram bahan makanan, kadar sakarin yang diperbolehkan adalah 50 - 300 mg. Sakarin hanya boleh digunakan untuk makanan rendah kalori. Tingkat konsumsi pun dibatasi maksimal 0,5 mg tiap kilogram berat badan perhari. "Kita kan tak tahu berapa banyak sakarin yang dimasukkan ke dalam satu botol atau kaleng minuman bersoda," papar Merry. Dalam jumlah berlebih, tubuh tak bisa menoleransi. Kondisi itu pun akan berdampak pada kerusakan sel tubuh.

Lain halnya bila menggunakan gula asli yang memang tidak membahayakan. Namun, zat gizi yang terkandung dalam gula hanyalah karbohidrat. Sifat karbohidrat memang mengenyangkan. "Tapi, kenyangnya tak lama. Akhirnya, yang dirasakan adalah kembali lapar. Sebab, karbohidrat mudah diserap tubuh," ungkapnya. Ketika karbohidrat yang masuk ke tubuh belum diolah menjadi energi, kita sudah kembali merasa lapar. Efeknya, muncul sinyal untuk kembali makan. Merry menuturkan, karbohidrat yang belum sempat diolah akan disimpan di lemak fiseral. "Itu akan meningkatkan kadar lemak trigliserida," tambahnya.

Karena itu, Merry menyarankan untuk tak sering - sering minum minuman bersoda. "Ya, maksimal seminggu sekali lah. Itu pun yang ukurannya kecil," ucapnya. Sebab, memang susah untuk melarang orang yang sudah terbiasa bahkan menjadikan soda sebagai minuman favoritnya. "Kalau anak - anak, hanya saya perbolehkan minum soda pada saat tertentu. Misalnya, pernikahan atau event khusus lainnya," tegasnya.

Bagaimana dengan soda gembira? Apakah sama dengan minuman berkarbonasi lainnya atau mungkin jauh lebih aman? "Sama saja lah," ujarnya. Dalam soda gembira juga ada susu dan sirup. Kandungan gulanya pun tinggi. "Saran saya tetap sama dengan minuman bersoda lainnya. Jangan terlalu sering mengkonsumsi," tuturnya. Tentu, memperbanyak minum air putih dan jus buah akan lebih menyehatkan.

Minum minuman bersoda dingin tentu menyegarkan. Bagi yang takut gemuk, belakangan beredar minuman bersoda nol kalori. Benarkah minuman nol kalori tersebut menjadi alternatif konsumsi minuman bersoda yang aman? F.X. Wahyurin Mitano mengingatkan, hendaknya, pembeli cermat sebelum membeli. Termasuk teliti dan membaca dan membaca bahan yang terkandung dalam minuman bersoda nol kalori. Terutama kandungan gulanya. "Biasanya minuman bersoda menggunakan gula asli. Ada kalanya, minuman bersoda yang diklaim nol kalori menggunakan pemanis buatan," katanya.

Jenis pemanis buatan yang dipakai berasal dari golongan aspartam. Bahan tersebut berasa lebih manis daripada gula asli. Karena itu, aspartam kerap digunakan sebagai bahan pembuat gula diet untuk penederita diabetes melitus atau untuk seseorang yang hendak menjalankan diet rendah kalori agar berat badannya turun. "Perhatikan efek samping penggunaan aspartam secara berlebihan," terang ahli gizi RSUD dr Soetomo tersebut.

Wahyurin menerangkan, aspartam terbuat dari dua asam amino, aspartat dan fenilalanin. Seperti protein lain, bila masuk ke tubuh, dua asam amino itu harus mengalami metabolisme. Organ ginjal paling berperan. Bila asupan protein dalam tubuh banyak, kerja ginjal makin berat. "Bila terus dipaksakan, ginjal bisa rusak," jelas perempuan yang akrab disapa dengan Ririen itu.

Fenilanin mempengaruhi kondisi otak. Jika takarannya tepat, sebenarnya aspartam tergolong pemanis buatan yang paling aman versi FDA (BPOM AS) sejak 1981 serta BPOM Indonesia. Pemakaian aspartam dalam pangan diatur dalam Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK 00.05.5.1.4547 Tahun 2004 tentang persyaratan penggunaan bahan tambahan pangan pemanis buatan dalam produk pangan.

Menurut aturan itu, aspartam dapat digunakan sebagai pemanis buatan dalam berbagai jenis pangan. Batas maksimumnya bervariasi, 300 - 10.000 mg/kg atau secukupnya, bergantung jenis pangan. Contohnya, aspartam untuk minuman berkarbonasi dapat dipakai dengan batas maksimum 600mg/kg.

Rabu, 13 Juni 2012

Penumpang Teriak, Sopir Panik, Mobil Masuk Jurang

Hadi Nahrowi (49) sopir mobil Daihatsu Hijet 1000 yang menewaskan sembilan warga Dukuh Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri, Purworejo, tak bisa menyembunyikan raut sedihnya. Tak hanya duka, ia juga memendam rasa sakit karena tulang bahu kirinya patah dan paru - parunya juga terluka akibat dadanya terbentur kemudi mobil saat kendaraannya terjun ke jurang.


Dari sembilan korban tewas, dua diantaranya merupakan orang - orang yang paling disayanginya, yakni Barsi (50) istrinya, dan Ny Besar (70) ibu kandungnya. "Saya hanya bisa pasrah atas musibah ini. Saya serahkan semua cobaan ini kepada Allah. Saya juga pasrah jika nantinya harus ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya lirih saat dirawat RSUD Saras Husada Purworejo, Selasa (12/6).

Dengan menahan sakit, ia menuturkan kisah awal terjadinya musibah tersebut. Ia mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum kejadian. Mobil Hijet tahun 1984 miliknya yang baru dibeli setahun lalu dari saudaranya seharga Rp 10 juta juga dalam keadaan normal. Malam sebelumnya mobil bahkan digunakan mengangkut warga ke Desa Girimulyo, Kemiri, untuk acara Kliwonan dan tidak mengalami masalah sedikit pun.

Saat hendak berangkat ke Kantor Kecamatan Kemiri untuk rekam data E-KTP semula penumpang hanya 10, namun bertambah tujuh hingga jumlah penumpang 17 termasuk sopir. Kendaraan juga nampak normal - normal saja. Namun kendaraan baru beberapa meter setelah melewati balai desa di tengah - tengah jalanan menurun, tiba - tiba rem blong. Kendaraan pun sulit dikendalikan dan melaju kencang apalagi semua penumpang menjerit ketakutan minta tolong. Ia mengaku semakin panik. Saking paniknya hingga ia tak mampu lagi berpikir.

"Saat mobil meluncur kencang ke bawah, tepat di tengah - tengah turunan rem saya injak sudah blong tidak makan. Waktu itu masuk gigi dua, niat saya mau dioper ke gigi satu. Namun tidak sampai dioper mobil sudah terjun ke jurang. Saya sampai kehabisan akal. Kendaraan sudah sulit dikendalikan," ujarnya.

Hadi mengaku, saat mengendarai mobil ia sudah menguasainya benar. Ia juga sudah memiliki SIM. Hanya saat terjadi kecelakaan, SIM tidak dibawa.

Warga Tahlilan Bareng

Kecelakaan tragis mobil Hijet 1000 yang masuk ke jurang dan menewaskan sembilan orang membuat suasana Desa Turus, Kecamatan Kemiri, Purworejo, Selasa (12/6) masih diselimuti duka. Semua korban sudah dimakamkan, sedangkan delapan korban lain hingga kemarin masih dirawat di RSUD Saras Husada Purworejo.

Kepala Desa Turus, Rohani didampingi Sekretaris Desa Purnomo, di sela - sela pemakaman korban Sumarmi menjelaskan, Pemerintah Desa Turus menyelenggarakan acara tahlilan bersama selama tujuh hari berturut - turut dan dipusatkan menjadi satu di masjid desa. "Karena waktunya tidak cukup bila acara tahlilan digelar satu persatu. Akhirnya disepakati dan demi kemaslahatan dilaksanakan di satu tempat, yakni di masjid desa," imbuhnya.

Purnomo menjelaskan, kecelakaan tragis itu menjadi duka yang mendalam bagi warga di desa dengan jumlah penduduk 460 KK itu. "Rasanya kami masih belum percaya dengan adanya musibah yang menyebabkan sembilan warga kami meninggal dunia bersamaan karena kecelakaan yang lokasinya di desa sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Polda Jateng menerjunkan tim Traffic Accident Analyst (TAA) untuk menyelidiki secara lebih detail terjadinya musibah tersebut, Selasa (12/6). Tim TAA Polda dipimpin Kasi Laka Ditlantas Polda Jateng Kompol Nicholas Dedy.

Di lokasi kejadian, tim melakukan proses fotogrametri atau pemetaan, dengan cara mengumpulkan sejumlah referensi termasuk pengukuran teretris. Mulai dari penetapan ground controls (titik dasar kontrol) hingga pengukuran batas tanah di sekitar lokasi kejadian.

Dengan peralatan sangat lengkap, tim secara detail mempelajari kronologis insiden kecelakaan bahkan mulai titik nol keberangkatan mobil Daihatsu Hijet 1000 bernopol AA 8693 DC dari rumah Hadi Nahrowi hingga titik kecelakaan. Hasil pengukuran dan referensi foto yang diambil di lapangan akan digunakan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

"Hingga saat ini kasus ini masih dalam proses penyidikan. Jadi saya tidak bisa memberikan penjelasan banyak. Saya hanya bisa menyebutkan apa yang kami lakukan disini sebagai proses fotogrameteri," jelas Kompol Nicholas Dedy.

Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Sutoyo SH saat didampingi tim TAA Polda Jateng menyebutkan, hingga kini pihaknya belum menetapkan sang sopir mobil Daihatsu Hijet 1000 sebagai tersangkanya dalam kasus kecelakaan tunggal itu. "Sejauh ini kami masih terus melakukan proses penyelidikan. Selain rem blong, kapasitas mobil yang seharusnya maksimal diisi delapan orang, namun saat kejadian terisi 17 orang juga bisa menjadi faktor penyebab lain. Semua masih diselidiki bersama tim dari Polda Jateng," jelas Kasatlantas.

Sedangkan delapan korban yang masih menjalani perawatan di RSUD Saras Husada Purworejo akan mendapatkan biaya pengobatan dan perawatan gratis. Para korban memang berhak mendapatkan pelayanan gratis karena mereka berniat menyukseskan program pemerintah dalam pembuatan E-KTP.

Direktur RSUD Saras Husada, drg Gustanul Arifin Mkes mengatakan pihaknya akan mengupayakan pembebasan dari segala biaya perawatan dan pengobatan selama pasien korban kecelakaan di Desa Turus dirawat di RSUD Saras Husada.

Selasa, 12 Juni 2012

Wakil Bupati Memakai Sepatu Buatan Wage

Kemana mencari sepatu berbahan baku kulit asli langsung dari produsennya? Bagi warga Bandung dan sekitarnya, Cibaduyut menjadi rujukan. Nama desa di Kecamatan Bojongloa Bandung itu sudah lama tersohor sebagai sentra Industri Kecil Menengah (IKM) alas kaki.


"Tapi bila anda warga Purbalingga, cukup datang kemari. Anda bisa mendapat sepatu dan sandal dengan pilihan model yang beragam. Kalau belum puas, anda bisa memesan khusus," tutur Wage Suratman (35) pemiliki IKM Wage's Production Senin (11/6).

Warga Jalan Purwandaru RT 4 / RW 4 Desa Bukateja, Purbalingga itu menjamin, semua alas kaki yang diproduksinya 100 persen berbahan kulit. Di tempat usahanya, Desa Bukateja Purbalingga, Wage memproduksi bermacam - macam sepatu, sandal, sabuk dan jaket untuk pria maupun wanita.

Mulai merintis usahanya sejak 2006, Wage sudah kenyang mengalami jatuh bangun selama dua tahun pertama. Semangat keras dan pantang menyerah untuk membangun jaringan bisnis dengan berbagai kalangan, usahanya mulai berkembang sejak empat tahun terakhir.

Dengan bahan baku kulit sapi dan kambing yang didatangkan dari Magetan Jawa Timur, Wage memproduksi dengan merek Tiara, Berly dan Black Tower. Merek Tiara dan Berly diambil dari nama dua anaknya. Harga sepatu yang diproduksinya bervariasi, mulai harga termurah berkisar Rp 70 ribu - Rp 80 ribu (sepatu wanita) hingga Rp 350 ribu (sepatu pria).

Variasi harga tentu tergantung dari model. Sepatu pria berkisar Rp 180 ribu hingga Rp 230 ribu, tapi untuk model tertentu harganya mencapai Rp 350 ribu. Tak hanya sepatu, Wage's Production juga memproduksi sandal, sabuk dan jaket dengan harga bervariasi. Sandal wanita berkisar Rp 65 ribu hingga Rp 100 ribu, Sandal pria Rp 80 ribu, sabuk Rp 100 ribu dan jaket Rp 80 ribu. Wage juga melayani pesanan jaket seharga Rp 1 juta.

Saat ini, Wage melayani pembelian secara perorangan dengan datang langsung ke tempat usahanya, maupun melayani partai besar. Wage juga terus memperluas jaringan pasarnya, lewat berbagai pameran, baik di Purbalingga, Purwokerto, Semarang, Jakarta dan kota - kota besar lainnya.

Biasanya, menjelang tahun ajaran baru menjadi masa panen bagi Wage. Sejumlah sekolah mulai memesan, khususnya sepatu. Para pemesan partai besar itu, tidak hanya dari wilayah purbalingga saja, tetapi juga dari Purwokerto, Banjarnegara, Tegal dan sejumlah daerah lain di Jawa Tengah.

Bahkan, pemesan dari Jambi dan Kalimantan rutin memesan sepatu bikinan Wage. Jajaran kepolisian pun juga memesan sepatu kepada Wage, diantaranya dari Polres Banyumas, Polres Banjarnegara dan Polres Purbalingga.

Bila pada hari - hari biasa Wage beserta karyawannya mampu memproduksi 900 pasang sepatu perbulannya, setiap memasuki tahun ajaran baru, Wage dan tujuh karyawannya harus ngebut menambah produksi hingga lima kali lipat. Kualitas sepatu bikinan Wage diakui oleh Wakil Bupati Purbalingga, Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM. Sepatu yang dikenakannya juga produksi Wage.

"Harganya tidak mahal, cuma Rp 200 ribu. Tapi saya senang memakainya, karena cocok dan bentuknya manis. Kualitasnya pun tidak kalah dengan sepatu buatan luar negeri," ujar Sukento.

Pasangan 'Gila' Keliling Dunia Dengan Motor

Sejak tiga tahun lalu, Maurizio Pasqui (50) meninggalkan kampung halamannya di Genoa, Italia, untuk berkeliling dunia dengan sepeda motor bersama istrinya, Shizuyo Inori (51). Pasangan itu hingga kini telah menempuh perjalanan 90.000 kilometer dan kini melintasi Indonesia.


"Indonesia adalah negara ke-23 yang kami kunjungi," ujar Maurizio saat mengunjungi Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat, Senin (11/6). Menurut Maurizio, sebenarnya ia tidak punya rencana untuk mengelilingi dunia. Awalnya ia merasa bosan menjalani hidup yang monoton. Ia jenuh bekerja sebagai mekanik dan kesehariannya diisi dengan menonton televisi atau menjelajah internet.

Ia mengutarakan keinginan untuk keliling dunia dengan motor pada Shizuyo, perempuan jepang yang ia nikahi pada 2006. "Istri saya langsung setuju. Rumah kami jual dan semua barang - barang dijual atau kami berikan ke orang lain, lalu saya membeli motor Honda Transalp bekas. Dengan bekal 20.000 dollar AS dan tanpa persiapan, kami memulai perjalanan keliling dunia pada Mei 2009," ungkap Maurizio.

Seperti suaminya, Shizuyo juga gemar bertualang. Shizuyo bertemu Maurizio di Compostela, Spanyol, pada 2005 dan menikah satu tahun kemudian. Shizuyo menuturkan, mereka ingin bertemu dan mengenal orang - orang dan beragam budaya di dunia. "Bagi kami mengunjungi berbagai destinasi wisata yang indah di dunia tidak penting. Di internet dan televisi kita bisa lihat semua tempat yang indah. Kami ingin bertatap muka, berinteraksi dengan dengan orang - orang dari berbagai bangsa di dunia," katanya.

Sebelum Indonesia, pasangan itu antara lain mengunjungi Spanyol, Portugal, Swiss, Austria, Slovenia, Makedonia, Kosovo, Bulgaria, Turki, Armenia, Georgia, Iran, Turkmenistan, Rusia, Korea, Jepang, Australia dan Timor Leste.

Di sela perjalanan, mereka sempat merampungkan buku yang mengisahkan petualangan mereka dari Italia hingga Jepang. Buku dalam bahasa Italia itu berjudul 'Due Ruote, Due Matti, Una Tenda' (Dua Roda, Dua Orang Gila, Satu Tenda).

Dalam perjalanan, mereka beberapa kali kehabisan uang. Mereka bekerja serabutan di negara setempat untuk mengumpulkan uang dan melanjutkan perjalanan. "Saat memasuki Australia, uang kami hanya tersisa 200 dollar. Saya bekerja sebagai mekanik, sopir, tukang kayu, tukang cat. Sedangkan istri saya memetik buah ceri dan sayuran, atau membuat perhiasan. Dalam empat bulan terkumpul 10.000 dollar AS," kata Maurizio yang pada 11 Juni kemarin merayakan ulang tahun ke-50.

Di motornya mereka membawa bekal pakaian, peralatan masak, bahan makanan, suku cadang motor dan tenda. Mereka biasanya tidur di tenda. Namun selama di Indonesia, mereka sering bermalam di rumah anggota komunitas motor. Di Yogya, mereka tidur di rumah Ketua Paguyuban Agen KR, Gunadi di Perumnas Condongcatur. "Indonesia luar biasa. Selama disini kami dapat sambutan hangat, ramah. Kami mendapat banyak sahabat baru terutama dari berbagai komunitas motor. Grazie, Indonesia!" katanya.

Maurizio mengaku tak tahu kapan akan menyelesaikan perjalanan keliling dunia. "Saya menjalani hidup mengalir saja. Saya tak membuat rencana apapun. Jadi tidak tahu apakah misi kami akan selesai atau tidak," pungkasnya.
 

DEWASA Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger